Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Sopir Mobil Tabrak 6 Pengendara Motor di Tangerang, Berulang Kali Kabur lalu Menabrak Korban Lain

Kompas.com - 18/03/2022, 08:24 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang pengendara mobil menabrak enam pengendara motor dan satu truk di sejumlah titik yang berbeda di Kota Tangerang, Kamis (17/3/2022) dini hari.

Pengendara Honda Odyssey berinisial J (27) itu berkali-kali melarikan diri. Namun, setiap melarikan diri, J justru menabrak pengendara motor lainnya.

Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim berujar bahwa kecelakaan itu bermula saat J melintasi Jalan Raya Imam Bonjol, Karawaci, Kota Tangerang, Kamis dini hari.

Dari arah Cikokol, ia hendak menuju Taman Cibodas. Di jalan itu, J menabrak korban pertamanya, yakni pengendara motor bernama Dahlan Supraman (35) dari belakang.

Baca juga: Tabrak 6 Pengendara Motor dan 1 Truk di Sejumlah Titik Berbeda di Tangerang, Pengemudi Mobil Diamuk Massa

Setelah menabrak, J melarikan diri begitu saja. Tak berselang lama, J lagi-lagi menabrak pengendara motor lain yang bernama Karman (40).

Belum kapok, dia memilih untuk kabur lagi. Di sana, J sempat menabrak tiang listrik.

"Selanjutnya pengemudi Honda Odyssey (J) melarikan diri ke arah Taman Cibodas, melintas di Jalan Raya Gatot Subroto," sebut Abdul.

Di jalan yang berbeda ini, J berkendara di lajur kanan di jalur dua arah alias melawan arah.

Pada saat bersamaan, dari arah yang berlawanan, ada sebuah truk dikemudikan pria tak dikenal. J menabrak sisi kiri truk itu.

Baca juga: 1 dari 6 Pengendara Motor yang Ditabrak Pengemudi Honda Odyssey di Tangerang Meninggal Dunia

Lagi-lagi, J melarikan diri. Masih di Jalan Raya Gatot Subroto dan melawan arah, J menabrak empat pengendara motor.

"Pengemudi Honda Odyssey melaju di lajur kanan dan menabrak motor yang dikendarai Joko Pramono (40)," sebut Abdul.

"Kemudian (J) menabrak sepeda motor yang dikendarai Yurnalis (57), kemudian menabrak sepeda motor yang dikendarai Joni Jarmilis (61)," sambungnya.

Pengendara motor terakhir yang ditabrak adalah Humaedi (35).

Baca juga: Baca juga: Polisi Periksa Pengemudi Mobil yang Tabrak 6 Pengendara Motor di Tangerang hingga Sebabkan 1 Orang Tewas

Pelarian J berakhir setelah menabrak Humaedi. Dia dihentikan dan diamuk massa di Jalan Raya Gatot Subroto.

"Berakibat pengemudi kendaraan Honda Odyssey JE mengalami luka pada bagian wajah dan kaki karena diamuk massa," sebut Abdul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
giliran di massa ngomongnya maen hakim sendiri pdhl pengemudi yg sadis & gk punya iktikat baek...


Terkini Lainnya
Ogah Dongkrak Popularitas lewat 'Ngonten', Pramono: Saya Kerja Aja
Ogah Dongkrak Popularitas lewat "Ngonten", Pramono: Saya Kerja Aja
Megapolitan
Respons Survei Litbang Kompas, Pramono Ogah 'Ngonten' di Media Sosial
Respons Survei Litbang Kompas, Pramono Ogah "Ngonten" di Media Sosial
Megapolitan
Anak Aniaya Ibu di Bekasi, Ternyata Pernah Lakukan Kekerasan Serupa Sebelumnya
Anak Aniaya Ibu di Bekasi, Ternyata Pernah Lakukan Kekerasan Serupa Sebelumnya
Megapolitan
Kronologi Anak Aniaya Ibu di Bekasi, Awalnya Minta Pinjamkan Motor ke Tetangga
Kronologi Anak Aniaya Ibu di Bekasi, Awalnya Minta Pinjamkan Motor ke Tetangga
Megapolitan
Maling Gasak Tas Pemilik Warung di Grogol, Uangnya untuk Beli Sabu
Maling Gasak Tas Pemilik Warung di Grogol, Uangnya untuk Beli Sabu
Megapolitan
Wali Kota Bekasi Sebut Dedi Mulyadi 'Raja', Klaim sebagai Bentuk Penghormatan
Wali Kota Bekasi Sebut Dedi Mulyadi "Raja", Klaim sebagai Bentuk Penghormatan
Megapolitan
Anak Penganiaya Ibu di Bekasi Dijerat Pasal KDRT
Anak Penganiaya Ibu di Bekasi Dijerat Pasal KDRT
Megapolitan
Trotoar Kyai Tapa Dipenuhi Parkir Liar, Pejalan Terganggu sebab Akses Sempit
Trotoar Kyai Tapa Dipenuhi Parkir Liar, Pejalan Terganggu sebab Akses Sempit
Megapolitan
Karaoke Sarang Prostitusi di Ciputat Itu Akhirnya Rata dengan Tanah...
Karaoke Sarang Prostitusi di Ciputat Itu Akhirnya Rata dengan Tanah...
Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Manfaatkan Lahan di Roxy Ciputat untuk Parkiran Mobil
Pemkot Tangsel Bakal Manfaatkan Lahan di Roxy Ciputat untuk Parkiran Mobil
Megapolitan
Litbang Kompas: Pemprov DKI Dinilai Kurang Perhatikan Nasib Pekerja Seni Betawi
Litbang Kompas: Pemprov DKI Dinilai Kurang Perhatikan Nasib Pekerja Seni Betawi
Megapolitan
Ramai Pengunjung, Antrean PRJ 2025 Mengular di Pintu Masuk Gate 9
Ramai Pengunjung, Antrean PRJ 2025 Mengular di Pintu Masuk Gate 9
Megapolitan
BSU 2025 Bisa Gagal Cair, Ini Cara Perbarui Rekening Penerima
BSU 2025 Bisa Gagal Cair, Ini Cara Perbarui Rekening Penerima
Megapolitan
Trotoar Kyai Tapa Dipenuhi Parkir Liar, Area Pejalan Kaki Menyempit
Trotoar Kyai Tapa Dipenuhi Parkir Liar, Area Pejalan Kaki Menyempit
Megapolitan
Ibu yang Dianiaya Anak di Bekasi Memar di Kepala dan Punggungnya
Ibu yang Dianiaya Anak di Bekasi Memar di Kepala dan Punggungnya
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau