Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Perusahaan Robot Trading Fahrenheit Hendry Susanto Ditangkap Bareskrim Polri

Kompas.com - 23/03/2022, 09:34 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hendry Susanto, bos perusahaan pengelola robot trading Fahrenheit, ditangkap Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.

Dia sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan investasi bodong.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermanan membenarkan perihal penangkapan tersebut.

"Iya betul, sudah ditangkap di Jakarta," kata Whisnu melalui pesan singkat, Rabu (23/3/2022).

Baca juga: Terungkapnya Investasi Bodong Robot Trading Fahrenheit Usai Ratusan Orang Jadi Korban...

Menurut Whisnu, Hendry Susanto ditangkap pada Selasa (22/3/2022) dan langsung ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus investasi bodong robot trading Fahrenheit.

Saat ini, Hendry sudah ditahan di Mabes Polri untuk diperiksa lebih lanjut terkait kasus yang menjeratnya.

"Sudah ditangkap dan sudah ditahan di Jakarta," kata Whisnu.

Baca juga: Robot Trading Fahrenheit Pakai Slogan Diam Duduk, Dapat Duit untuk Rayu Korban

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya tengah mengejar Hendry Susanto.

Hal itu disampaikan Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis, saat mengungkap hasil pemeriksaan empat pelaku investasi bodong robot trading yang sudah ditangkap.

"Hasil pemeriksaan empat orang yang sudah kami amankan, menurut mereka, dia (Hendry) direktur," ujar Auliansyah.

Baca juga: Bos Fahrenheit Hendry Susanto Ditangkap, Bagaimana Awal Mula Kasusnya?

Menurut Auliansyah, robot trading Fahrenheit dikelola oleh PT FSP Akademia Pro. Hendry Susanto diketahui menjabat sebagai direktur di perusahaan tersebut.

"Kami tadi sudah memeriksa daripada data perusahaan tersebut, memang direkturnya HS," kata Auliansyah.

Baca juga: Polda Metro Sita Aset Mobil dan Apartemen Milik Tersangka Robot Trading Fahrenheit

Untuk diketahui, Polda Metro Jaya menangkap empat pelaku robot trading aplikasi Fahrenheit. Keempat pelaku tersebut berinisial D, IL, DB, dan MF.

Auliansyah menjelaskan, tiga orang pelaku ditangkap di kawasan Taman Anggrek, Jakarta Barat, sedangkan satu pelaku lainnya diamankan di Alam Sutera, Tangerang.

"Jadi tiga ditangkap di Taman Anggrek, satu di Tangerang di kawasan Alam Sutera," ujar Auliansyah, Selasa.

Halaman:


Terkini Lainnya
Job Fair Tangerang Dibuka 20 Juni 2025, Bisa Daftar Online dan Offline
Job Fair Tangerang Dibuka 20 Juni 2025, Bisa Daftar Online dan Offline
Megapolitan
Ciri-ciri Dian Akbar, Pria yang Hilang Usai Terakhir Terdeteksi di Rangkasbitung
Ciri-ciri Dian Akbar, Pria yang Hilang Usai Terakhir Terdeteksi di Rangkasbitung
Megapolitan
Banyak PHK Massal, Klaim JHT di Bekasi Capai Rp 283 Miliar
Banyak PHK Massal, Klaim JHT di Bekasi Capai Rp 283 Miliar
Megapolitan
Polisi Selidiki Pengemudi Calya yang Terobos Dua Gerbang Tol Tanpa Bayar
Polisi Selidiki Pengemudi Calya yang Terobos Dua Gerbang Tol Tanpa Bayar
Megapolitan
Eskalator Halte Transjakarta Cipulir Sempat Menyala Usai Diperbaiki, tapi Mati Lagi
Eskalator Halte Transjakarta Cipulir Sempat Menyala Usai Diperbaiki, tapi Mati Lagi
Megapolitan
Pasar Baru Akan Dijadikan Pusat Oleh-oleh
Pasar Baru Akan Dijadikan Pusat Oleh-oleh
Megapolitan
Cara dan Syarat Dokumen Daftar Ulang SPMB Jabar 2025 Tahap 1
Cara dan Syarat Dokumen Daftar Ulang SPMB Jabar 2025 Tahap 1
Megapolitan
Ruang Publik Tergusur, Warga Glodok Kehilangan Tempat Belajar Tai Chi
Ruang Publik Tergusur, Warga Glodok Kehilangan Tempat Belajar Tai Chi
Megapolitan
Dibanderol Rp 126.000, Apa Saja Isi Sembako KJP?
Dibanderol Rp 126.000, Apa Saja Isi Sembako KJP?
Megapolitan
DPRD Jakarta Sebut Ondel-Ondel Harus Dikembangkan, Bukan untuk Ngamen
DPRD Jakarta Sebut Ondel-Ondel Harus Dikembangkan, Bukan untuk Ngamen
Megapolitan
Lakukan Penipuan dengan Modus Adopsi Bayi, Wanita di Jakbar Ditangkap
Lakukan Penipuan dengan Modus Adopsi Bayi, Wanita di Jakbar Ditangkap
Megapolitan
Pengunjung Padati Pembukaan Jakarta Fair 2025 di JIExpo Kemayoran
Pengunjung Padati Pembukaan Jakarta Fair 2025 di JIExpo Kemayoran
Megapolitan
Sempat Diprotes Warga, Lampu Jalan di Kawasan SSA Bogor Kembali Menyala
Sempat Diprotes Warga, Lampu Jalan di Kawasan SSA Bogor Kembali Menyala
Megapolitan
5 Remaja yang Terlibat Pembacokan di Kebayoran Disebut Bukan Warga Setempat
5 Remaja yang Terlibat Pembacokan di Kebayoran Disebut Bukan Warga Setempat
Megapolitan
ASN WFA, Pramono: Mudah Saja Diterapkan di Jakarta
ASN WFA, Pramono: Mudah Saja Diterapkan di Jakarta
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau