Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Pembakaran Pos Polisi di Pejompongan

Kompas.com - 12/04/2022, 17:22 WIB
Reza Agustian,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Pusat menetapkan tiga tersangka kasus pembakaran Pos Polisi di Jalan Pejompongan Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Alhamdulillah berkat kerja keras Satreskrim dan tim yang dibentuk oleh Kasat Reskrim, kami telah mengamankan tiga orang pelaku," ujar Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Setyo Koes Heriyanto, Selasa (12/4/2022).

Ketiga pelaku masing-masing berinisial AF, RE dan RS. Mereka merupakan warga Bekasi, Jawa Barat.

Diwawancarai terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wisnu Wardana menjelaskan bahwa pihak kepolisian langsung bergerak mengejar pelaku usai pos polisi di Pejompongan dibakar.

"Setelah kejadian, kita bergerak cepat begitu mengetahui bahwa pos Pejompongan terbakar," katanya.

Baca juga: Cerita Wakapolres Jakpus Evakuasi Ade Armando Saat Kericuhan Demo 11 April: Saya Semata Ingin Menolong...

Anggota kepolisian langsung datang ke tempat kejadian perkara (TKP), dan beberapa orang yang dicurigai sebagai pelaku diamankan.

"Hasil pemeriksaannya, (mereka) kita tetapkan sebagai pelaku pembakaran," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, pos polisi yang berada di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, dibakar oleh sekelompok orang, Senin (11/4/20222).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan membenarkan perihal adanya pembakaran pos polisi tersebut. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.

"Iya benar, tadi saya baru saja dapat laporan, benar itu dibakar," ujar Zulpan saat dikonfirmasi, Senin.

Baca juga: Polda Metro Jaya Tetapkan 6 Tersangka Pengeroyok Ade Armando Saat Demo 11 April di DPR

Area pos yang terbakar kini sudah disterilkan menggunakan garis polisi.

Aksi pembakaran tersebut terjadi pada Senin sore setelah massa aksi demonstrasi yang ricuh di depan Gedung DPR/MPR dipukul mundur ke arah Simpang Slipi.

Sementara itu, warga bernama Haedar yang menyaksikan kejadian itu mengatakan, saat dirinya melintas di jalan tersebut, mulanya ada bentrokan antara warga dan aparat kepolisian.

Baca juga: 5 Makanan dan Minuman yang Bantu Memecah Batu Ginjal, Apa Saja?

Tidak lama setelah bentrokan terjadi, sejumlah orang mendatangi pos polisi yang tepat berada di seberang Menara BNI.

"Dia ngerusak plang presisi sampai pecah," ucap Haedar.

Menurut Haedar, sejumlah orang merusak beberapa fasilitas di pos polisi tersebut menggunakan bambu dan melempar sejumlah batu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Emosi Memuncak, Suami Bakar Rumah di Petukangan setelah Lihat Sosok Ini di Kamar Istri
Emosi Memuncak, Suami Bakar Rumah di Petukangan setelah Lihat Sosok Ini di Kamar Istri
Megapolitan
DPRD Soroti Rehabilitasi Sekolah di Jakarta, Atap Masih Bocor hingga Panel Listrik Rusak
DPRD Soroti Rehabilitasi Sekolah di Jakarta, Atap Masih Bocor hingga Panel Listrik Rusak
Megapolitan
Kaesang: PSI Akan Tetap Kritis Terhadap Kebijakan Pramono
Kaesang: PSI Akan Tetap Kritis Terhadap Kebijakan Pramono
Megapolitan
Cara Cek Denda Pajak Kendaraan Jakarta secara Online
Cara Cek Denda Pajak Kendaraan Jakarta secara Online
Megapolitan
Suami yang Bakar Rumah Istri di Petukangan Sempat Matikan Ponsel Agar Sulit Dilacak
Suami yang Bakar Rumah Istri di Petukangan Sempat Matikan Ponsel Agar Sulit Dilacak
Megapolitan
Pria yang Bakar Rumah di Petukangan Utara Ditangkap di Kembangan
Pria yang Bakar Rumah di Petukangan Utara Ditangkap di Kembangan
Megapolitan
Cemburu, Pria di Pesanggrahan Bakar Rumah Istri hingga Merambat ke Tetangga
Cemburu, Pria di Pesanggrahan Bakar Rumah Istri hingga Merambat ke Tetangga
Megapolitan
DPW PSI Jakarta Dukung Jokowi Jika Maju Ketua Umum PSI
DPW PSI Jakarta Dukung Jokowi Jika Maju Ketua Umum PSI
Megapolitan
Kaesang Enggan Diwawancarai karena Alasan Ganjil Genap, Padahal Naik Mobil Listrik
Kaesang Enggan Diwawancarai karena Alasan Ganjil Genap, Padahal Naik Mobil Listrik
Megapolitan
JPO Otista Dipenuhi Kabel Semrawut, Warga: Takut Membahayakan Pengguna
JPO Otista Dipenuhi Kabel Semrawut, Warga: Takut Membahayakan Pengguna
Megapolitan
Pemutihan Pajak Kendaraan Jakarta Mulai 14 Juni, Ini Syaratnya
Pemutihan Pajak Kendaraan Jakarta Mulai 14 Juni, Ini Syaratnya
Megapolitan
Syarat dan Cara Dapat Pemutihan Pajak di Jakarta pada Juni 2025
Syarat dan Cara Dapat Pemutihan Pajak di Jakarta pada Juni 2025
Megapolitan
Enggan Jawab soal PSI Usai Temui Pramono, Kaesang: Jangan di Sini, Enggak Baik
Enggan Jawab soal PSI Usai Temui Pramono, Kaesang: Jangan di Sini, Enggak Baik
Megapolitan
Penggemar Rela Habiskan Puluhan Juta Demi Tiket Konser G-Dragon di Jakarta
Penggemar Rela Habiskan Puluhan Juta Demi Tiket Konser G-Dragon di Jakarta
Megapolitan
PMI Tangsel Luncurkan Bank Donor Darah Kelurahan untuk Atasi Krisis Stok
PMI Tangsel Luncurkan Bank Donor Darah Kelurahan untuk Atasi Krisis Stok
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau