Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Orang Warga Cipete Bukan Terpapar Zoonosis dari Tikus, melainkan Chikungunya, Dinkes Jaksel Periksa Jentik

Kompas.com - 03/06/2022, 21:07 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Selatan akan melakukan pemeriksaan jentik nyamuk di rumah warga RT 08 dan 10 RW 02 Jalan Melati 1, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.

Hal ini dilakukan setelah adanya kepastian bahwa delapan warga di Jalan Melati yang sebelumnya jatuh sakit bukan karena tertular virus dari hewan atau zoonosis, melainkan karena chikungunya atau infeksi dari nyamuk.

"Kami akan melakukan pemeriksaan jentik nyamuk seperti penyakit DBD yang penularan melalui gigitan nyamuk. Apabila ditemukan jentik maka akan di lakukan fogging," ujar Kasudin Jakarta Selatan, Yudi Dimyati saat dikonfirmasi, Jumat (3/5/2022).

Baca juga: 8 Warga Cipete Selatan Diduga Terjangkit Zoonosis dari Tikus, Mengeluh Sakit pada Maret 2022

Sudinkes Jakarta Selatan melalui tenaga kesehatan di Puskesmas Cipete Selatan maupun Cilandak melakukan penyelidikan epidemiologi di sekitar rumah delapan warga yang jatuh sakit.

"Pelaksanaan PE (penyelidikan epidemiologi) dilakukan oleh petugas puskesmas. Jumantik melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk secara rutin," ucap Yudi.

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwo mengatakan, delapan warga itu terpapar Chikungunya atau infeksi dari nyamuk berdasarkan hasil pemeriksaan.

Baca juga: 8 Orang yang Diduga Terpapar Virus dari Tikus Disarankan Tak Berkontak dengan Orang Terdekat

"Kami melakukan penyelidikan epidemiologi, ternyata kecenderungan gejalanya ke Chikungunya karena gejalanya ada bintik-bintik, nyeri panas, dan mereka dalam waktu seminggu lebih," kata Maxi.

Namun demikian, Maxi mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium terhadap sampel tikus.

"Kita masih menunggu hasil labnya dari tikus di daerah sana, dan tunggu hasil lab IPB dan hasil lab Kemenkes lingkungan di Jakarta," ujarnya.

Baca juga: 8 Orang Terpapar Virus, Warga Cipete Selatan Tangkap 50 Tikus untuk Diambil Sampelnya

Delapan warga Melati Satu, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, sebelumnya dilaporkan jatuh sakit diduga akibat terpapar virus yang berasal dari tikus.

Ketua RT 08 Sofyan menjelaskan, semula delapan orang itu mengalami demam tinggi dan mengeluhkan adanya bercak merah pada bagian lengan dan kaki dalam waktu berdekatan.

"Itu demam tinggi, terus sehari kemudian, dia keluar warna merah bercak-bercak merah, seperti tampak, lalu tulang ngilu," ujar Sofyan saat dikonfirmasi, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Kecelakaan Mobil, Striker Liverpool Diogo Jota Meninggal Dunia

Sejumlah warga yang jatuh sakit lalu berobat ke puskesmas dan berbagai klinik umum di sekitar tempat tinggal.

"Sebenarnya lebih dari delapan orang, cuma ada sebagian berobat di rumah sakit biasa. Kalau yang puskesmas yang terdata warga saya dua orang, dari warga RT 10 2 orang, jadi total semuanya empat orang," ucap Sofyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Program SMP Swasta Gratis Depok, Sekolah Terima Anggaran Rp 180 Juta
Program SMP Swasta Gratis Depok, Sekolah Terima Anggaran Rp 180 Juta
Megapolitan
Dari Bogor ke Blok M, Mending Naik Transjabodetabek atau KRL?
Dari Bogor ke Blok M, Mending Naik Transjabodetabek atau KRL?
Megapolitan
7 Kali Lebih Murah, Perbandingan Ongkos Transjabodetabek Dukuh Atas–Bekasi dengan Mobil Pribadi
7 Kali Lebih Murah, Perbandingan Ongkos Transjabodetabek Dukuh Atas–Bekasi dengan Mobil Pribadi
Megapolitan
Pasar Ular yang Tinggal Cerita...
Pasar Ular yang Tinggal Cerita...
Megapolitan
Dana Operasional Dasawisma Jakarta Resmi Naik Jadi Rp 750.000
Dana Operasional Dasawisma Jakarta Resmi Naik Jadi Rp 750.000
Megapolitan
Jeritan Hati Pedagang Kerak Telor di PRJ yang Kini Sepi Pembeli
Jeritan Hati Pedagang Kerak Telor di PRJ yang Kini Sepi Pembeli
Megapolitan
Pramono: Saya Belum Tahu soal Pajak Padel 10 Persen, Hebohnya Setengah Mati
Pramono: Saya Belum Tahu soal Pajak Padel 10 Persen, Hebohnya Setengah Mati
Megapolitan
Kolam Ikan di Bawah Peron Stasiun Taman Kota, Penumpang: Bikin Mood Bagus
Kolam Ikan di Bawah Peron Stasiun Taman Kota, Penumpang: Bikin Mood Bagus
Megapolitan
Tiap Bulan, 5 PMI Ilegal Pulang ke RI dalam Keadaan Cacat hingga Meninggal
Tiap Bulan, 5 PMI Ilegal Pulang ke RI dalam Keadaan Cacat hingga Meninggal
Megapolitan
Kagetnya Penumpang KRL Temukan Kolam Ikan Sembunyi di Bawah Peron
Kagetnya Penumpang KRL Temukan Kolam Ikan Sembunyi di Bawah Peron
Megapolitan
Transjabodetabek Dukuh Atas-Terminal Bekasi: Daftar Halte, Tarif, Waktu Tempuh
Transjabodetabek Dukuh Atas-Terminal Bekasi: Daftar Halte, Tarif, Waktu Tempuh
Megapolitan
Dulu Diserbu Artis hingga Pejabat, Pasar Ular Jakut Kini Sepi Pembeli
Dulu Diserbu Artis hingga Pejabat, Pasar Ular Jakut Kini Sepi Pembeli
Megapolitan
Pemilik Lapak di Tangsel Temukan Dua Mortir Saat Sortir Besi
Pemilik Lapak di Tangsel Temukan Dua Mortir Saat Sortir Besi
Megapolitan
11 Pemuda Hendak Tawuran Ditangkap di Depok, Belasan Sajam Disita
11 Pemuda Hendak Tawuran Ditangkap di Depok, Belasan Sajam Disita
Megapolitan
Viral 'Jalan Ninja' Masuk PRJ Tanpa Antre, Begini Faktanya
Viral "Jalan Ninja" Masuk PRJ Tanpa Antre, Begini Faktanya
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau