Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Melonjak, Pemprov Sebut Banyak Faktor Penyebab

Kompas.com - 11/06/2022, 16:21 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia kembali meningkat, dengan rataan 500 kasus per hari.

Tak hanya secara nasional, peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 juga terjadi di DKI Jakarta dalam beberapa hari terakhir.

Sejak Selasa (7/6/2022), kasus infeksi harian di Jakarta sudah menunjukkan peningkatan dan melampaui angka 200 kasus per hari.

Pada Selasa (7/6/2022), ada 260 kasus yang terkonfirmasi dalam satu hari. Selanjutnya, Rabu (8/6/2022) tercatat 288 kasus.

Baca juga: Kasus Covid-19 Mulai Naik dan Waspada Varian Baru yang Cepat Menular

Kemudian pada Kamis (9/6/2022) jumlahnya kembali meningkat ada 276 kasus. Pada Jumat (10/6/2022), jumlah kasus baru Covid-19 bertambah menjadi 333 kasus.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, peningkatan jumlah kasus harian diduga disebabkan oleh berbagai faktor.

"Penyebabnya multifaktor ya. Mulai dari masyarakat yang makin banyak dan bebas berinteraksi, hingga masyarakat yang mulai sering lepas masker meski berada di dalam ruangan," kata Dwi saat dikonfirmasi, Sabtu (11/6/2022).

Selain melonggarnya kebiasaan masyarakat dalam menjaga protokol kesehatan, Dwi menyebut vaksinasi booster yang belum merata juga menjadi faktor lainnya penyebab meningkatnya kasus Covid-19 akhir-akhir ini.

Baca juga: Percaya Diri dengan Antibodi Tinggi...

"Selain itu, belum semua orang yang mengikuti vaksin booster juga menjadi faktor," kata dia.

27-35 usai libur Lebaran

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebelumnya menjelaskan penyebab kasus harian Covid-19 nasional mulai meningkat di atas 500 dalam tiga hari terakhir.

Budi mengatakan, ada beberapa indikator yang harus dilihat dari kenaikan kasus Covid-19, yaitu kenaikan kasus biasanya terjadi 27-35 hari setelah Lebaran, angka positivity rate dan varian baru virus Corona.

Baca juga: Resmi, Rincian Tarif Listrik Golongan Subsidi dan Non-subsidi per 9 Juni 2025

Menurut Budi, berkaca dari tahun lalu, kenaikan kasus Covid-19 tahun ini wajar terjadi.

"Lebaran kita kan kemarin 2 Mei jadi kok enggak naik (kasus Covid-19)? Belum naik, karena kejadiannya 27-35 hari, sekarang terjadi kenaikan, itu pertama normal, setiap hari raya besar pasti ada kenaikan," kata Budi saat ditemui di Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/6/2022).

Selain mendeteksi adanya kenaikan kasus harian Covid-19, pemerintah juga menemukan adanya deteksi kasus Covid-19 varian baru.

Baca juga: Nadiem Makarim Didampingi Hotman Paris untuk Bicara Kasus Chromebook

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Nelayan Marunda Kerap Tak Dapat Solar Subsidi Karena Sulit Perpanjang Surat Rekomendasi
Nelayan Marunda Kerap Tak Dapat Solar Subsidi Karena Sulit Perpanjang Surat Rekomendasi
Megapolitan
Ancol Gratiskan Tiket Masuk Mulai 10 Juni 2025, Ini Syarat Ketentuannya
Ancol Gratiskan Tiket Masuk Mulai 10 Juni 2025, Ini Syarat Ketentuannya
Megapolitan
Pelapor Roy Suryo Minta Polisi Jangan Lamban Usut Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi
Pelapor Roy Suryo Minta Polisi Jangan Lamban Usut Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi
Megapolitan
Kak Seto Sesalkan Lambannya Penanganan Kasus Kekerasan Seksual Anak Disabilitas di Tangsel
Kak Seto Sesalkan Lambannya Penanganan Kasus Kekerasan Seksual Anak Disabilitas di Tangsel
Megapolitan
Realisasi APBD Jakarta 2024, PAD Lampaui Target
Realisasi APBD Jakarta 2024, PAD Lampaui Target
Megapolitan
Beli Solar Subsidi Harus Pakai Barcode, Nelayan: Jangan Terlalu Kaku Banget
Beli Solar Subsidi Harus Pakai Barcode, Nelayan: Jangan Terlalu Kaku Banget
Megapolitan
Motor Dicuri saat Jualan, Penjual Bakso Lacak dengan GPS
Motor Dicuri saat Jualan, Penjual Bakso Lacak dengan GPS
Megapolitan
Nelayan di Marunda Keluhkan Sulit Dapat BBM Subsidi
Nelayan di Marunda Keluhkan Sulit Dapat BBM Subsidi
Megapolitan
Prabowo Diminta Reshuffle Pejabat yang Tak Serius Berantas Truk ODOL
Prabowo Diminta Reshuffle Pejabat yang Tak Serius Berantas Truk ODOL
Megapolitan
Berantas Truk ODOL, Pemerintah Perlu Galakkan Kembali Jembatan Timbang
Berantas Truk ODOL, Pemerintah Perlu Galakkan Kembali Jembatan Timbang
Megapolitan
Usai Mediasi, Pabrik Lilin Sepakat Bangun Kembali Rumah Korban Kebakaran Krukut
Usai Mediasi, Pabrik Lilin Sepakat Bangun Kembali Rumah Korban Kebakaran Krukut
Megapolitan
Dari Jagoan Cikiwul hingga Daging Kurban Berbayar: Sederet Pungutan yang Usik Warga Bantar Gebang
Dari Jagoan Cikiwul hingga Daging Kurban Berbayar: Sederet Pungutan yang Usik Warga Bantar Gebang
Megapolitan
Korban Kebakaran Tamansari dan Pihak Pabrik Lilin Mediasi Bahas Ganti Rugi
Korban Kebakaran Tamansari dan Pihak Pabrik Lilin Mediasi Bahas Ganti Rugi
Megapolitan
Sekjen Peradi Bersatu Diperiksa Polda Metro Terkait Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi
Sekjen Peradi Bersatu Diperiksa Polda Metro Terkait Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi
Megapolitan
Polisi Buru Pembacok Remaja Tawuran di Pasar Rebo
Polisi Buru Pembacok Remaja Tawuran di Pasar Rebo
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kondisi Terkini Pulau Gag Usai Aktivitas Penambangan Nikel Dihentikan Sementara
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau