Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Panggil Wali Kota Jaksel, Minta Masalah PKL dan Parkir Liar di Tebet Eco Park Dibereskan

Kompas.com - 14/06/2022, 17:35 WIB
Sania Mashabi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin mengaku sudah mendapatkan instruksi dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk segera mengatasi masalah pedagang kaki lima (PKL) dan parkir liar di kawasan Tebet Eco Park.

Ia mengaku sudah dipanggil oleh Anies ke Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/6/2022), untuk mendapatkan petunjuk-petunjuk lebih lanjut mengenai permasalahan di Tebet Eco Park.

"Ya tadi ada petunjuk-petunjuk dari Pak Gubernur," kata Munjirin.

Baca juga: Sejumlah PKL Jualan di Jalan dan Trotoar Kawasan Tebet Eco Park, Motor Parkir di Jalur Pedestrian

Namun, Munjirin belum mau menyampaikan arahan-arahan yang diberikan oleh Anies. Ia mengaku masih akan menggelar rapat lebih lanjut dengan Anies.

"Saya belum bisa comment ya. Mau rapat lagi besok," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah PKL masih berjualan di sekitar luar Tebet Eco Park, tepatnya sisi Jalan Tebet Barat, Jakarta Selatan.

Pantauan Kompas.com, Senin (13/6/2022) pukul 13.49 WIB, tampak sejumlah PKL berjualan di sisi jalan, bahkan di atas trotoar.

Baca juga: Kendaraan yang Parkir Sembarangan di Tebet Eco Park Akan Diangkut Petugas

Terlihat para PKL itu berjualan makanan hingga mainan anak seperti balon. Mereka berjualan hingga memakan sebagian badan jalan untuk kendaraan yang melintasi Jalan Tebet Barat.

Di sisi lain, tampak juga sejumlah motor terparkir di atas trotoar atau jalur pedestrian. Padahal, tak jauh dari lokasi itu terdapat spanduk larangan parkir.

"Dilarang parkir di badan jalan dan di atas trotoar. Terhadap pelanggaran parkir akan dilakukan penindakan berupa penderekan atau pengempesan ban kendaraan (cabut pentil)," demikian tulisan spanduk tersebut.

Baca juga: PKL Menjamur di Sekitar Tebet Eco Park, Disebut Bikin Macet hingga Rusak Estetika Taman

Keberadaan PKL yang berjualan di pinggir jalan sekitar Tebet Eco Park ini juga sebelumnya dikeluhkan warga.

Warga protes karena keberadaan PKL menutupi sebagian jalan hingga membuat kendaraan lain sulit melintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ajak Warga Jaktim Nonbar Semifinal Timnas Indonesia U-23, Kapolres: Dukungan untuk Garuda Muda

Ajak Warga Jaktim Nonbar Semifinal Timnas Indonesia U-23, Kapolres: Dukungan untuk Garuda Muda

Megapolitan
Wali Kota Munjirin Undang Warga Jaksel Nobar Timnas U-23 di Kantornya, Gratis!

Wali Kota Munjirin Undang Warga Jaksel Nobar Timnas U-23 di Kantornya, Gratis!

Megapolitan
13 Momen Penting yang Terekam Sebelum Brigadir RAT Bunuh Diri

13 Momen Penting yang Terekam Sebelum Brigadir RAT Bunuh Diri

Megapolitan
Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan di RTH, Camat Grogol Petamburan Gencarkan Patroli

Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan di RTH, Camat Grogol Petamburan Gencarkan Patroli

Megapolitan
Pengemudi Mobil Dinas Polri Tabrak Motor di Depok lalu Kabur, Polisi: Dia Sudah Jenguk Korban

Pengemudi Mobil Dinas Polri Tabrak Motor di Depok lalu Kabur, Polisi: Dia Sudah Jenguk Korban

Megapolitan
Dua Rumah dan Satu Pabrik Tahu di Depok Terendam Banjir akibat Luapan Kali Pesanggrahan

Dua Rumah dan Satu Pabrik Tahu di Depok Terendam Banjir akibat Luapan Kali Pesanggrahan

Megapolitan
2 Anggota Polri Main di Timnas U23, Polres Jakarta Timur Gelar Nobar dengan 'Doorprize'

2 Anggota Polri Main di Timnas U23, Polres Jakarta Timur Gelar Nobar dengan "Doorprize"

Megapolitan
Polisi: Tidak Ditemukan DNA Orang Lain di Lokasi Tewasnya Brigadir RAT

Polisi: Tidak Ditemukan DNA Orang Lain di Lokasi Tewasnya Brigadir RAT

Megapolitan
Hari Posyandu Nasional, Fahira Idris Paparkan 4 Langkah Revitalisasi Posyandu Agar Berjalan Efektif

Hari Posyandu Nasional, Fahira Idris Paparkan 4 Langkah Revitalisasi Posyandu Agar Berjalan Efektif

Megapolitan
Tri Adhianto Disebut Berpeluang Dipilih DPP PDI-P sebagai Bacalon Walkot Bekasi

Tri Adhianto Disebut Berpeluang Dipilih DPP PDI-P sebagai Bacalon Walkot Bekasi

Megapolitan
Kronologi Penemuan Jasad Bayi di KBB Tanah Abang

Kronologi Penemuan Jasad Bayi di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Andalan Timnas Indonesia, 2 Polisi Lalu Lintas Polda Metro Jaya Berlaga di Semifinal Piala Asia U-23

Andalan Timnas Indonesia, 2 Polisi Lalu Lintas Polda Metro Jaya Berlaga di Semifinal Piala Asia U-23

Megapolitan
KPU: Syarat Partai Usung Cagub-Cawagub di Pilkada DKI 2024 Minimal 22 Kursi di DPRD

KPU: Syarat Partai Usung Cagub-Cawagub di Pilkada DKI 2024 Minimal 22 Kursi di DPRD

Megapolitan
Polisi: Keluarga Tolak Otopsi Jasad Brigadir RAT karena Murni Bunuh Diri

Polisi: Keluarga Tolak Otopsi Jasad Brigadir RAT karena Murni Bunuh Diri

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Periksa Tempat Penjualan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 2024

Pemprov DKI Bakal Periksa Tempat Penjualan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com