Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas Udara Jakarta Pagi Tadi Terburuk di Dunia, Ini Penjelasan Pemprov DKI

Kompas.com - 15/06/2022, 17:30 WIB
Sania Mashabi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kualitas udara di DKI Jakarta tercatat tidak sehat dan menjadi yang terburuk di dunia pada Rabu (15/6/2022) pagi.

Hal itu terlihat dari data yang disajikan di laman AQ Index. Berdasarkan data di laman tersebut, indeks kualitas udara di Ibu Kota telah mencapai angka 185 US AQI pada pukul 10.00 WIB.

Angka tersebut masuk dalam kategori merah di laman AQ Index yang artinya tidak sehat.

Baca juga: Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Terburuk Sedunia, Ini Penyebabnya

Namun, pada pukul 16.00 WIB, indeks kualitas udara di DKI Jakarta sudah mulai menurun ke angka 66 US AQI atau masuk kategori sedang.

"Konsentrasi PM 2.5 di udara Jakarta saat ini 3,8 kali di atas nilai panduan kualitas udara tahunan WHO," demikian keterangan dalam laman tersebut, Rabu.

Di laman itu juga disebutkan bahwa cuaca di Jakarta tengah hujan dengan suhu 31 derajat celsius, kelembapan 66 persen, angin 27,8 km/h, dan tekanan 1009 mb.

Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yogi Ikhwan menjelaskan penyebab cuaca di Ibu Kota bisa disebut tidak sehat pada pagi tadi.

Baca juga: Saat Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Ganggu Aktivitas Warga...

Menurut dia, berdasarkan data dari stasiun pemantauan kualitas udara (SPKU) yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup pada 15 Juni 2022 sejak dini hari, kelembapan terbilang cukup tinggi, sedangkan suhunya rendah.

Akibatnya, polutan pencemar udara terakumulasi di lapisan troposfer.

"Maka akan terlihat kondisi kualitas udara seperti kabut, didukung juga dengan cuaca yang mendung," kata Yogi kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: Indeks Kualitas Udara Kota Jakarta Hari Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya
Pesta Cahaya dan Hiburan Gemilang Silang Meriahkan Monas Akhir Pekan Ini
Pesta Cahaya dan Hiburan Gemilang Silang Meriahkan Monas Akhir Pekan Ini
Megapolitan
Terungkap Detik-detik Terakhir Diplomat Kemlu di Kos: Susuri Lorong Bawa Kantong Plastik
Terungkap Detik-detik Terakhir Diplomat Kemlu di Kos: Susuri Lorong Bawa Kantong Plastik
Megapolitan
Hidup di Rumah Flat Menteng: Ada Taman, Kafe, Dekat ke Transportasi Publik
Hidup di Rumah Flat Menteng: Ada Taman, Kafe, Dekat ke Transportasi Publik
Megapolitan
Job Fair di Jaksel 16–17 Juli, 40 Perusahaan Tawarkan Ribuan Lowongan
Job Fair di Jaksel 16–17 Juli, 40 Perusahaan Tawarkan Ribuan Lowongan
Megapolitan
Cerita Penghuni Rumah Flat Menteng, Tinggal di Pusat Jakarta Bukan Lagi Mimpi
Cerita Penghuni Rumah Flat Menteng, Tinggal di Pusat Jakarta Bukan Lagi Mimpi
Megapolitan
Kala Pramono dan Dedi Mulyadi Saling Sindir soal Macet dan Banjir...
Kala Pramono dan Dedi Mulyadi Saling Sindir soal Macet dan Banjir...
Megapolitan
Rumah Flat Menteng, Hunian Kolektif di Pusat Kota Tanpa Campur Tangan Pengembang
Rumah Flat Menteng, Hunian Kolektif di Pusat Kota Tanpa Campur Tangan Pengembang
Megapolitan
Saat Ahmad Dhani Laporkan Lita Gading ke Polisi, Tuding Kejahatan Serius
Saat Ahmad Dhani Laporkan Lita Gading ke Polisi, Tuding Kejahatan Serius
Megapolitan
Pemilik Rumah Ambles di Matraman Tak Berharap Bantuan dan Direlokasi
Pemilik Rumah Ambles di Matraman Tak Berharap Bantuan dan Direlokasi
Megapolitan
Rano Karno: Jakarta Marathon Tembus 30.000 Peserta, Antusiasme Aktivitas Publik Meningkat
Rano Karno: Jakarta Marathon Tembus 30.000 Peserta, Antusiasme Aktivitas Publik Meningkat
Megapolitan
Mayat di Kali Ciliwung Tak Utuh, Diduga Dimangsa Hewan Liar
Mayat di Kali Ciliwung Tak Utuh, Diduga Dimangsa Hewan Liar
Megapolitan
APPBI: Mal Bukan Sekadar Tempat Belanja, Tapi Etalase Wisata Jakarta
APPBI: Mal Bukan Sekadar Tempat Belanja, Tapi Etalase Wisata Jakarta
Megapolitan
TransJabodetabek Diperluas, Rano Yakin PRJ 2026 Bisa Gaet Pengunjung Luar Jakarta
TransJabodetabek Diperluas, Rano Yakin PRJ 2026 Bisa Gaet Pengunjung Luar Jakarta
Megapolitan
Festival Jakarta Great Sale 2025 Lampaui Target, APPBI: Daya Beli Warga Jakarta Masih Kuat
Festival Jakarta Great Sale 2025 Lampaui Target, APPBI: Daya Beli Warga Jakarta Masih Kuat
Megapolitan
Kemenkumham Ungkap Alasan Ekstradisi WN Rusia Baru Dilakukan pada 2025
Kemenkumham Ungkap Alasan Ekstradisi WN Rusia Baru Dilakukan pada 2025
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau