Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Masuknya PMK ke Tangerang, Peternak Telanjur Pesan Hewan Saat Wabah Menjamur

Kompas.com - 16/06/2022, 15:57 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang mengungkap kronologi bagaimana sapi dan kerbau di wilayah itu bisa terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).

Untuk diketahui, berdasarkan data DKP, terdapat 536 sapi dan kerbau di Kota Tangerang yang terjangkit PMK.

Sementara itu, 60 persen di antaranya dinyatakan sembuh.

Baca juga: 536 Hewan di Kota Tangerang Terjangkit PMK, 60 Persen di Antaranya Sembuh

Kepala Bidang Pertanian DKP Kota Tangerang Ibnu Ariefyanto berujar, peternak di kota itu memesan sapi dari wilayah yang sapinya ternyata sudah terjangkit PMK sejak April 2022.

Sementara itu, informasi soal PMK yang muncul di Jawa Timur baru disampaikan kepada masyarakat pada Mei 2022.

"Ternyata semenjak bulan puasa (April-Mei 2022), sapi itu sudah banyak terpapar di Aceh maupun di Jawa Timur," sebut Ibnu, dalam rekaman suara, Kamis (16/6/2022).

Baca juga: Cegah PMK, DKP3 Kota Depok Terbitkan Panduan Pelaksanaan Kurban

"Nah teman-teman peternak di Kota Tangerang sudah belanja sejak awal puasa," sambung dia.

Dengan demikian, saat informasi soal PMK disampaikan ke masyarakat, banyak hewan ternak yang sudah terpapar PMK di Kota Tangerang.

"Selesai puasa baru ada declare bahwa Indonesia sudah ada wabah PMK. Dan itu sudah masuk ke Kota Tangerang juga," ucapnya.

Baca juga: Mentan Sebut Ada Spekulan Manfaatkan Wabah PMK untuk Banting Harga Sapi

Dalam kesempatan itu, Ibnu menyatakan, hewan yang masih terjangkit PMK bisa sembuh dalam waktu 1-2 pekan.

Berdasar durasi tersebut, DKP Kota Tangerang masih memiliki waktu yang cukup untuk menyembuhkan hewan terjangkit PMK sebelum Idul Adha 2022.

Oleh karena itu, Ibnu meminta warga agar tidak panik atau kebingungan saat hendak membeli hewan kurban untuk Idul Adha.

"Kalau kesembuhan secara gejala klinis itu bisa seminggu, maksimal dua minggu," kata Ibnu.

"Masih cukup waktu untuk menyembuhkan, sekarang enggak apa-apa transaksi, segala macam. Engga usah takut, engga usah bingung," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Viral Video Pria Lansia Adu Mulut dengan Perempuan di Bus TransJakarta
Viral Video Pria Lansia Adu Mulut dengan Perempuan di Bus TransJakarta
Megapolitan
Empat Rumah Ilegal di Depok Dibongkar untuk Bangun MTS Negeri
Empat Rumah Ilegal di Depok Dibongkar untuk Bangun MTS Negeri
Megapolitan
Jangan Berenang di Banjir! Anak Rentan Penyakit Mematikan Ini
Jangan Berenang di Banjir! Anak Rentan Penyakit Mematikan Ini
Megapolitan
Wali Kota Tangsel Tinjau Banjir di Maharta, Cek Pompa Air dan Kondisi Warga
Wali Kota Tangsel Tinjau Banjir di Maharta, Cek Pompa Air dan Kondisi Warga
Megapolitan
Margahayu Bekasi Banjir 1,5 Meter, Warga Bertahan di Lantai 2 Rumah
Margahayu Bekasi Banjir 1,5 Meter, Warga Bertahan di Lantai 2 Rumah
Megapolitan
Begini Cara BMKG Modifikasi Cuaca Kala Hujan Ekstrem Jabodetabek
Begini Cara BMKG Modifikasi Cuaca Kala Hujan Ekstrem Jabodetabek
Megapolitan
Banjir Maharta Jadi Wahana Berenang Anak-anak meski Pernah Telan Korban Jiwa
Banjir Maharta Jadi Wahana Berenang Anak-anak meski Pernah Telan Korban Jiwa
Megapolitan
Nekat Terobos Banjir, Banyak Kendaraan Mogok di Jalan Maharta Tangsel
Nekat Terobos Banjir, Banyak Kendaraan Mogok di Jalan Maharta Tangsel
Megapolitan
Pramono Enggan Salahkan Bogor soal Banjir Jakarta: Ini Given
Pramono Enggan Salahkan Bogor soal Banjir Jakarta: Ini Given
Megapolitan
Akses Serpong–Ciledug Banjir 40 Cm, Lalu Lintas Tersendat
Akses Serpong–Ciledug Banjir 40 Cm, Lalu Lintas Tersendat
Megapolitan
Polisi Bongkar Praktik Jual Beli Barang Kedaluwarsa di Tangsel
Polisi Bongkar Praktik Jual Beli Barang Kedaluwarsa di Tangsel
Megapolitan
12 Titik di Kota Tangerang Banjir, Tinggi Air Capai 1 Meter
12 Titik di Kota Tangerang Banjir, Tinggi Air Capai 1 Meter
Megapolitan
Kali Bekasi Meluap, Banjir 1,5 Meter Rendam 70 Rumah Warga Margahayu
Kali Bekasi Meluap, Banjir 1,5 Meter Rendam 70 Rumah Warga Margahayu
Megapolitan
Anomali di Kemarau: Banjir Jakarta 3 Hari Ini Apa Sebabnya?
Anomali di Kemarau: Banjir Jakarta 3 Hari Ini Apa Sebabnya?
Megapolitan
Jakarta Banjir Lagi, Pramono: Tak Usah Malu Minta Maaf ke Warga
Jakarta Banjir Lagi, Pramono: Tak Usah Malu Minta Maaf ke Warga
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau