Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Jalan di Jaktim Diganti dengan Nama Seniman Betawi, Warga Khawatirkan Masalah Ini...

Kompas.com - 22/06/2022, 15:57 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga khawatir dengan perubahan sejumlah nama jalan di Jakarta Timur. Kamal selaku Ketua RT 004 RW 005 Cililitan, Kramatjati, menjadi salah satu yang merasa khawatir. Mengapa?

Jalan di wilayahnya berubah menjadi Jalan Entong Gendut dari sebelumnya Jalan Budaya.

Kamal khawatir dokumen kependudukan seperti kartu tanda penduduk (KTP), surat izin mengemudi (SIM), hingga kartu keluarga (KK) ikut ganti imbas perubahan nama jalan itu.

Baca juga: Lima Tokoh Betawi Diabadikan Jadi Nama Jalan di Jakarta Barat, dari Junaid Al-Batawi hingga Bang Pitung

"Itu butuh waktu dan biaya tentunya mengurus hal itu. Karena bingung harus mengurus berkas tersebut," ujar Kamal di lokasi, Rabu (22/6/2022).

Kamal menuturkan, ada sekitar 30 keluarga di wilayahnya berpotensi mengurus pergantian dokumen kependudukan.

"Warga banyak yang mengeluh. Tidak ada pemberitahuan atau musyawarah. Ya rembuk warga gitu, minimal ke RT atau RW," tutur Kamal.

Baca juga: Anies Minta Warga Jakarta Tak Khawatir Masalah Administrasi Setelah Puluhan Nama Jalan Diganti

Salah satu warga di Jalan Raya Pondok Gede, Slamet Raharjo, juga khawatir dokumen kependudukannya ganti, imbas perubahan nama jalan.

Adapun Jalan Raya Pondok Gede berubah nama menjadi Jalan Haji Bokir bin Djiun.

"Khawatir juga kalau ada paket atau apa. Tukang paketnya bingung. Mungkin saudara dari kampung ke sini, susah juga," ujar Slamet.

Baca juga: Haji Darip, Panglima Perang Asal Klender yang Namanya Gantikan Jalan Bekasi Timur Raya

Sementara itu, marketing showroom mobil di Jalan Raya Pondok Gede, Wiwid Supangkat, tidak terlalu mempermasalahkan perubahan nama jalan itu.

"Nanti informasi tetap bergerak, menyesuaikan. Pasti nanti juga update juga di peta aplikasi online. Enggak terlalu khawatir terkait pergantian nama jalan," ujar Wiwid.

Wiwid menuturkan, pergantian nama jalan tidak terlalu memengaruhi bisnis penjualan mobil miliknya.

Baca juga: Seniman Topeng Betawi Entong Sukirman Meninggal Dunia

"Sekarang penjualan bergeser ke online. Kalau dulu orang datang. Kalau sekarang hampir 100 persen online," kata Wiwid.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan perubahan 22 nama jalan di DKI Jakarta dengan nama-nama tokoh Betawi.

Anies mengatakan, penggunaan nama tokoh betawi merupakan apresiasi atas peran para tokoh tersebut dalam perjalanan Kota Jakarta.

"Dari Betawi dilahirkan begitu banyak pribadi-pribadi yang hidupnya memberikan kemajuan," ujar Anies dalam rekaman suara, Senin (20/6/2022).

Anies mengatakan, setelah 22 jalan yang diresmikan hari ini, akan ada tempat lain yang diubah menggunakan nama tokoh Betawi.

Sebab, ada banyak nama tokoh Betawi yang harus diabadikan agar masyarakat dan generasi muda mengenal jasa tokoh-tokoh tersebut.

"Perlu saya sampaikan di sini bahwa nama-nama yang berjasa amat banyak. Kami akan mengerjakan secara bergelombang, ini adalah satu gelombang awal dan nanti harapannya semua mereka yang berjasa bisa punya catatan di kota ini," papar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Cerita Anak-Anak Sekolah Rakyat: Ketika Pendidikan Sentuh yang Terpinggirkan
Cerita Anak-Anak Sekolah Rakyat: Ketika Pendidikan Sentuh yang Terpinggirkan
Megapolitan
Puluhan Warga Tertipu Beli Kontrakan di Bekasi karena Tergiur Harga Murah
Puluhan Warga Tertipu Beli Kontrakan di Bekasi karena Tergiur Harga Murah
Megapolitan
Operasi Patuh Jaya di Jembatan Besi Jakbar, Pelanggaran Terbanyak Kendaraan Tanpa Pelat
Operasi Patuh Jaya di Jembatan Besi Jakbar, Pelanggaran Terbanyak Kendaraan Tanpa Pelat
Megapolitan
Zulkarnaen Apriliantony: Saya Bukan King Maker Situs Judol Kominfo
Zulkarnaen Apriliantony: Saya Bukan King Maker Situs Judol Kominfo
Megapolitan
Pramono Hadiri Forum PBB di New York, Rano Karno: Bukan Kelas Kaleng-kaleng
Pramono Hadiri Forum PBB di New York, Rano Karno: Bukan Kelas Kaleng-kaleng
Megapolitan
Sejumlah Siswa Nangis Saat Malam Pertama di Sekolah Rakyat Jaktim
Sejumlah Siswa Nangis Saat Malam Pertama di Sekolah Rakyat Jaktim
Megapolitan
Indah Keteteran 3 Anaknya Masuk SD Pukul 06.30, Usai Subuh Buru-buru ke Dapur
Indah Keteteran 3 Anaknya Masuk SD Pukul 06.30, Usai Subuh Buru-buru ke Dapur
Megapolitan
Jebakan Kontrakan Murah: Tipu Puluhan Orang, Miliaran Melayang
Jebakan Kontrakan Murah: Tipu Puluhan Orang, Miliaran Melayang
Megapolitan
Food Station Tjipinang Lapor ke Rano Karno, Bantah Dugaan Oplos Beras
Food Station Tjipinang Lapor ke Rano Karno, Bantah Dugaan Oplos Beras
Megapolitan
Rano Karno soal Beras Food Station Diduga Oplosan: Kalau Memang Salah, Tindak!
Rano Karno soal Beras Food Station Diduga Oplosan: Kalau Memang Salah, Tindak!
Megapolitan
Hari Kedua Sekolah Rakyat, Siswa Awali Kegiatan dengan Shalat Tahajud
Hari Kedua Sekolah Rakyat, Siswa Awali Kegiatan dengan Shalat Tahajud
Megapolitan
Rano Karno Ceritakan Karier Politiknya ke Siswa, Akui Tanpa Ilmu Pemerintahan
Rano Karno Ceritakan Karier Politiknya ke Siswa, Akui Tanpa Ilmu Pemerintahan
Megapolitan
Upaya Pemprov DKI Siapkan Generasi Penerus untuk Masa Depan Jakarta Lebih Baik
Upaya Pemprov DKI Siapkan Generasi Penerus untuk Masa Depan Jakarta Lebih Baik
Megapolitan
Izinkan RDF Rorotan Beroperasi Lagi, Warga Minta Ada Program CSR
Izinkan RDF Rorotan Beroperasi Lagi, Warga Minta Ada Program CSR
Megapolitan
Terlibat Beking Judol Kominfo, Zulkarnaen Apriliantony: Saya Menyesal, Keluarga Hancur
Terlibat Beking Judol Kominfo, Zulkarnaen Apriliantony: Saya Menyesal, Keluarga Hancur
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Saat "Drum Nusantara" Menggema di Eropa dalam Bastille Day 2025
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau