Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babak Baru Kasus Pemerkosaan Belasan Santriwati di Pondok Pesantren Depok, Polisi Geledah hingga Periksa Pengasuh Santri

Kompas.com - 09/07/2022, 09:55 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Dugaan kasus pemerkosaan belasan santriwati oleh ustaz dan santri senior di Pondok Pesantren Riyadhul Jannah, Beji, Depok, memasuki babak baru.

Penyidik Subdit Renakta Polda Metro Jaya telah melakukan penggeledahan di Pondok Pesantren untuk mencari alat bukti terkait dugaan kasus pemerkosaan terhadap belasan santriwati.

"Iya benar kami melakukan penggeledahan dan pengambilan alat bukti," ujar Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirreskrimum) Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian saat dikonfirmasi, Jumat malam.

Baca juga: Polisi Geledah Pondok Pesantren di Depok untuk Cari Bukti Lain Dugaan Pemerkosaan Santriwati

Sita sejumlah barang bukti

Adapun penggeledahan dan penyitaan alat bukti tersebut dilakukan berdasarkan hasil koordinasi dan petunjuk dari jaksa penuntut umum.

"Sesuai dengan petunjuk gelar perkara dan hasil koordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum (JPU)," kata Jerry.

Jerry belum menjelaskan secara rinci alat bukti yang diamankan oleh penyidik dari lokasi kejadian.

Baca juga: Geledah Pesantren di Depok, Polisi Sita Kasur yang Diduga Dipakai untuk Perkosa Santriwati

Dia mengatakan, salah satu di antaranya adalah kasur di salah satu ruangan, yang diduga dipakai untuk memerkosa para korban.

"Itu tempat atau kasur yang digunakan untuk melakukan perbuatan itu," kata Jerry.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, tampak kasur, kursi kayu, kipas angin dan dua ransel bewarna abu-abu dan hitam yang dikeluarkan dari Pondok Pesantren Riyadhul Jannah sekitar pukul 21.37 WIB.

Namun, pihak penyidik tidak berkenan untuk diambil gambarnya maupun dimintai keterangan terkait apa saja barang yang disita.

Menyasar ruang tidur hingga tempat belajar

Kuasa hukum pimpinan Pondok Pesantren Riyadhul Jannah, Khoirul, mengatakan ada beberapa ruangan di pondok pesantren yang digeledah penyidik sejak kedatangannya sekitar pukul 14.00 WIB, hingga malam.

"Ruangan yang digeledah berkaitan tempat para pelapor atau diduga korban. Tempat tidur, tempat dia belajar atau biasanya dia bermain di mana, itu yang diperiksa," ujar Khoirul kepada wartawan Jumat malam.

Namun, Khoirul enggan menjelaskan secara rinci barang-barang apa saja yang disita polisi untuk dijadikan alat bukti tambahan dalam pemenuhan proses penyidikan.

Halaman:
Komentar
pokoknya rame pesantren sekarang sudah jadi seperti lokalisasi alias tempat melacur, busyeeeeet.


Terkini Lainnya
341 Polisi Amankan Objek Vital meski Tak Ada Demo Hari Ini
341 Polisi Amankan Objek Vital meski Tak Ada Demo Hari Ini
Megapolitan
Tunjangan Rumah DPRD Depok Tembus Rp 47 Juta, Wali Kota Bakal Evaluasi
Tunjangan Rumah DPRD Depok Tembus Rp 47 Juta, Wali Kota Bakal Evaluasi
Megapolitan
Tidak Ada Demo Hari Ini, Arus Lalu Lintas Depan Gedung DPR Ramai Lancar
Tidak Ada Demo Hari Ini, Arus Lalu Lintas Depan Gedung DPR Ramai Lancar
Megapolitan
Polisi Pastikan Tak Ada Demo di Jakarta Hari Ini
Polisi Pastikan Tak Ada Demo di Jakarta Hari Ini
Megapolitan
Lokasi dan Jadwal SIM-Samsat Keliling Jabodetabek Hari Ini, 6 September
Lokasi dan Jadwal SIM-Samsat Keliling Jabodetabek Hari Ini, 6 September
Megapolitan
Rekomendasi Wisata Libur Akhir Pekan di Jakarta, Ada Pantau Gerhana
Rekomendasi Wisata Libur Akhir Pekan di Jakarta, Ada Pantau Gerhana
Megapolitan
Giliran Tunjangan Rumah DPRD Depok Jadi Sorotan, Nilainya Rp 32-47 Juta
Giliran Tunjangan Rumah DPRD Depok Jadi Sorotan, Nilainya Rp 32-47 Juta
Megapolitan
Barang Hasil Penjarahan dari Rumah Sri Mulyani, Ahmad Sahroni, dan Uya Kuya Mulai Dikembalikan
Barang Hasil Penjarahan dari Rumah Sri Mulyani, Ahmad Sahroni, dan Uya Kuya Mulai Dikembalikan
Megapolitan
Update Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Polda Metro Masih Kembangkan
Update Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Polda Metro Masih Kembangkan
Megapolitan
Keseruan Aksi 5 September, Demo yang Dibalut Piknik dan Permainan
Keseruan Aksi 5 September, Demo yang Dibalut Piknik dan Permainan
Megapolitan
[POPULER SEPEKAN] Penjarah Rumah Sri Mulyani Pura-pura Kembalikan Barang hingga Lokasi Demo di Jakarta
[POPULER SEPEKAN] Penjarah Rumah Sri Mulyani Pura-pura Kembalikan Barang hingga Lokasi Demo di Jakarta
Megapolitan
Cerita Ojol yang Diundang Gibran ke Istana, Dituduh Gadungan hingga Diancam
Cerita Ojol yang Diundang Gibran ke Istana, Dituduh Gadungan hingga Diancam
Megapolitan
Jika 17+8 Tuntutan Rakyat Tidak Dipenuhi, Apa yang Terjadi?
Jika 17+8 Tuntutan Rakyat Tidak Dipenuhi, Apa yang Terjadi?
Megapolitan
Polisi Fasilitasi Pengembalian Barang yang Dijarah dari Rumah Ahmad Sahroni
Polisi Fasilitasi Pengembalian Barang yang Dijarah dari Rumah Ahmad Sahroni
Megapolitan
Keluarga Ahmad Sahroni Tak Akan Proses Hukum Warga yang Kembalikan Barang Jarahan
Keluarga Ahmad Sahroni Tak Akan Proses Hukum Warga yang Kembalikan Barang Jarahan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Detik-detik Gedung Pengungsian Warga Gaza Ambruk Diserang Israel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Kompas.com

Nyalakan notifikasi untuk berita terbaru! Jangan lewatkan update berita dari Kompas.com.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau