Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dekoder CCTV di Dekat Lokasi Tewasnya Brigadir J Diketahui Diganti, Ketua RT Perumahan Geram

Kompas.com - 13/07/2022, 18:53 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah polisi disebut mengganti dekoder kamera CCTV yang berada di kompleks perumahan Polri di daerah Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Sabtu (8/7/2022).

Penggantian dekoder kamera CCTV itu dilakukan satu hari setelah adanya aksi baku tembak antara dua anggota polri, Brigadir J dan Bharada E, di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo.

Seno Sukarto, Ketua RT setempat, mengaku merasa tersinggung dengan perilaku sejumlah polisi yang mengganti dekoder kamera CCTV tersebut tanpa seizinnya.

"Sampai sekarang saya ketemu aja nggak. Terus terang saya kesal. Saya ini dianggap apa sih, maaf saja saya ini jenderal loh, meskipun RT," ujar Seno saat ditemui Rabu (13/7/2022).

Untuk diketahui, Seno Sukarto merupakan pensiunan polisi dengan pangkat terakhir Inspektur Jenderal (Irjen). Ia pernah menjadi Kapolda Sumatera Utara dan Aceh.

Baca juga: Bertugas sebagai Ajudan, Kenapa Bharada E Tak Dampingi Irjen Ferdy Sambo hingga Terlibat Penembakan?

Seno Sukarto mengatakan, sampai saat ini ia tidak mengetahui pasti soal kondisi kamera CCTV yang berada di dalam rumah Ferdy Sambo, tempat baku tembak terjadi. Diketahui, Brigadir J tewas dalam aksi tersebut.

Polisi sebelumnya menyebutkan, sejumlah kamera CCTV di dalam rumah Ferdy Sambo dalam keadaan mati saat peristiwa itu terjadi.

"Kamera CCTV yang dipasang di rumah itu, ya mereka pasang masing-masing. Kalau di luar itu ditaruh di pos sekuriti," kata Seno.

Seno memastikan bahwa sejumlah kamera CCTV yang terpasang di sekitar perumahan Polri itu dalam keadaan aktif. Posisi dari kamera tersebut mengarah ke depan jalan sejumlah rumah.

"RT itu mempunyai kamera CCTV itu, seperti dari jalan. Itu aktif," ucap Seno.

Baca juga: Kejanggalan Kasus Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam dan Tanda Tanya soal CCTV yang Rusak...

Sebelumnya diberitakan, aksi baku tembak itu dipicu perilaku Brigadir J yang diduga melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, istri Kadiv Propam sedang tidur di salah satu kamar setelah tiba dari perjalanan luar kota

"Karena lelah mungkin pulang dari luar kota, Ibu sempat tertidur. Pada saat itu, tidak diketahui oleh orang lain, Brigadir J masuk dan kemudian melakukan pelecehan terhadap Ibu," ujar Budhi.

Namun, saat ditanya bentuk pelecehan yang dilakukan oleh Brigadir J, Budhi tidak menjelaskan secara terperinci.

Budhi mengatakan, saat itu istri Kadiv Propam terbangun dari tidur dan berteriak meminta tolong hingga mendapat ancaman dari Brigadir J berupa todongan pistol.

Baca juga: Polisi Disebut Ganti Dekoder CCTV di Kawasan Perumahan Pejabat Polri Setelah Baku Tembak yang Tewaskan Brigadir J

"Ibu itu berapa kali minta tolong. Teriakan ini rupanya membuat saudara J panik. Kebetulan saudara E berada di lantai dua bersama saksi K," kata Budhi.

"Saudara E datang menanyakan yang terjadi, bukan dijawab tapi dilakukan penembakan oleh saudara J. Tembakan tidak mengenai saudara E, hanya mengenai tembok," ucap Budhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Pabrik Makanan Cepat Saji di Ciracas Kebakaran, Diduga akibat Percikan Las
Pabrik Makanan Cepat Saji di Ciracas Kebakaran, Diduga akibat Percikan Las
Megapolitan
Potret Ceria Bocah Muara Angke: Kejar Bola dan Mimpi di Lapangan Futsal Apung
Potret Ceria Bocah Muara Angke: Kejar Bola dan Mimpi di Lapangan Futsal Apung
Megapolitan
Libur Sekolah, Ancol Promo Harga Paket Keluarga
Libur Sekolah, Ancol Promo Harga Paket Keluarga
Megapolitan
Adem dan Nyaman, Pinggir Kali BKT Jadi Tempat Istirahat Favorit Karyawan
Adem dan Nyaman, Pinggir Kali BKT Jadi Tempat Istirahat Favorit Karyawan
Megapolitan
Pengunjung Sebut Ragunan Jadi Kelas Alam untuk Anak-anak
Pengunjung Sebut Ragunan Jadi Kelas Alam untuk Anak-anak
Megapolitan
Legislator Usul agar Orangtua Dikenakan Sanksi jika Anaknya Tawuran
Legislator Usul agar Orangtua Dikenakan Sanksi jika Anaknya Tawuran
Megapolitan
Ragunan Jadi Pilihan Liburan Edukatif Jauh dari Hiruk Pikuk Mal
Ragunan Jadi Pilihan Liburan Edukatif Jauh dari Hiruk Pikuk Mal
Megapolitan
Libur Panjang, The Jungle Waterpark Bogor Diserbu Ribuan Wisatawan
Libur Panjang, The Jungle Waterpark Bogor Diserbu Ribuan Wisatawan
Megapolitan
Air PAM Jaya Keruh dan Bau, Warga Cengkareng Tetap Bayar Tagihan meski Tak Pakai
Air PAM Jaya Keruh dan Bau, Warga Cengkareng Tetap Bayar Tagihan meski Tak Pakai
Megapolitan
BPBD: 12 Wilayah Jakarta Terancam Banjir Rob hingga 29 Juni
BPBD: 12 Wilayah Jakarta Terancam Banjir Rob hingga 29 Juni
Megapolitan
Senangnya Warga Berlibur di Taman BKT, Ada Area Bermain Anak hingga Tempat Olahraga
Senangnya Warga Berlibur di Taman BKT, Ada Area Bermain Anak hingga Tempat Olahraga
Megapolitan
Rob Ancam Pesisir Jakarta hingga 29 Juni, Warga Diminta Siaga
Rob Ancam Pesisir Jakarta hingga 29 Juni, Warga Diminta Siaga
Megapolitan
Kesaksian Warga Saat Kebakaran di Kwitang: Api Berputar dan Langsung Menyambar
Kesaksian Warga Saat Kebakaran di Kwitang: Api Berputar dan Langsung Menyambar
Megapolitan
Parkir Sembarangan di Trotoar CSW Blok M, 17 Pemilik Kendaraan Terkena Sanksi
Parkir Sembarangan di Trotoar CSW Blok M, 17 Pemilik Kendaraan Terkena Sanksi
Megapolitan
Air PAM di Rumah Warga Cengkareng Keruh, Bau Busuk, dan Berbusa
Air PAM di Rumah Warga Cengkareng Keruh, Bau Busuk, dan Berbusa
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau