Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Bharada E Sayangkan Pernyataan Pihak Tak Bertanggung Jawab soal Otopsi Brigadir J di Saat Hasil Belum Keluar

Kompas.com - 01/08/2022, 22:02 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara Bharada E, Andreas Nahot, menyayangkan pernyataan dari pihak-pihak yang tak bertanggung jawab soal hasil otopsi Brigadir J.

"Kami sayangkan pemberitaan yang beredar, menurut kami itu pihak tak bertanggung jawab. Bukan ahli di bidangnya menyampaikan pendapat yang seakan-akan benar. Itu sangat disayangkan. Sehingga kami sudah seperti dihakimi," ujar Andreas di Kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Ciracas, Jakarta Timur, Senin (1/8/2022).

Padahal, lanjut Andreas, hasil otopsi belum dikeluarkan oleh dokter forensik yang mengotopsi Brigadir J.

"Tim forensik butuh empat sampai delapan minggu. Tapi kami dengar statement dari penasihat hukumnya Yosua (Brigadir J) seakan-seakan sudah benar semua. Itu kami sayangkan. Kami kooperatif dan tak ada ditutupi," kata Andreas.

Baca juga: Istri Ferdy Sambo Belum Bisa Dimintai Keterangan oleh LPSK, Psikolog: Masih Shock, Belum Bisa Ketemu Orang Dulu

Brigadir J tewas setelah diduga menjalani baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kepala Divisi (Kadiv) Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri nonaktif Inspektur Jenderal Ferdy Sambo di Jalan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.

Baku tembak dua anggota polisi itu disebut dipicu oleh perilaku Brigadir J yang diduga melakukan pelecehan terhadap istri Ferdy Sambo.

Saat itu, istri Ferdy Sambo sedang tidur di salah satu kamar setelah tiba dari perjalanan luar kota.

Namun, sampai saat ini polisi belum juga mengungkap bentuk pelecehan yang dilakukan oleh Brigadir J.

Baca juga: Bharada E Minta Perlindungan LPSK, Pengacara Brigadir J: Dia Ini Terancam dari Siapa?

Disebutkan bahwa saat pelecehan terjadi, istri Ferdy Sambo terbangun dari tidur dan berteriak meminta tolong hingga mendapat ancaman dari Brigadir J berupa todongan pistol.

Saat itu baku tembak terjadi antara Brigadir J dan Bharada E yang disebut mencoba menolong istri Ferdy Sambo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Kibaran Bendera Merah Putih Tutup Rangkaian Pembukaan Jakarta Fair 2025
Kibaran Bendera Merah Putih Tutup Rangkaian Pembukaan Jakarta Fair 2025
Megapolitan
Produsen Alkes Minim, Kemenkes Dorong Penggunaan Komponen Dalam Negeri
Produsen Alkes Minim, Kemenkes Dorong Penggunaan Komponen Dalam Negeri
Megapolitan
Kronologi Maling Motor di Depok Diamuk Massa, Korban Teriak Itu Motor Gue
Kronologi Maling Motor di Depok Diamuk Massa, Korban Teriak Itu Motor Gue
Megapolitan
Takjub dan Merinding, Cerita Pengunjung Lihat Pesta Kembang Api di Jakarta Fair 2025
Takjub dan Merinding, Cerita Pengunjung Lihat Pesta Kembang Api di Jakarta Fair 2025
Megapolitan
Kepsek SDN Pondok Betung Pastikan Menu MBG Kembali Normal Saat Tahun Ajaran Baru
Kepsek SDN Pondok Betung Pastikan Menu MBG Kembali Normal Saat Tahun Ajaran Baru
Megapolitan
Pengedar Narkoba di Bogor Ditangkap, 1 Paket Berisi Sabu Disita
Pengedar Narkoba di Bogor Ditangkap, 1 Paket Berisi Sabu Disita
Megapolitan
Jakarta Fair 2025 Resmi Dibuka, Pesta Kembang Api hingga Fashion Show Meriahkan Acara
Jakarta Fair 2025 Resmi Dibuka, Pesta Kembang Api hingga Fashion Show Meriahkan Acara
Megapolitan
Balkon Rusak hingga Tembok Berlumut, Rusunami Bidara Cina Akan Direvitalisasi
Balkon Rusak hingga Tembok Berlumut, Rusunami Bidara Cina Akan Direvitalisasi
Megapolitan
Karyawan Toko Emas di Depok Curi Gelang 16,7 Gram, Modus Pakai Nota Palsu
Karyawan Toko Emas di Depok Curi Gelang 16,7 Gram, Modus Pakai Nota Palsu
Megapolitan
Kebakaran Rumah di Bogor, Diduga Akibat Korsleting
Kebakaran Rumah di Bogor, Diduga Akibat Korsleting
Megapolitan
Lapangan Bersejarah Sejak 1947 di Glodok Digusur, Warga Protes Hilangnya Ruang Sosial Budaya
Lapangan Bersejarah Sejak 1947 di Glodok Digusur, Warga Protes Hilangnya Ruang Sosial Budaya
Megapolitan
Pramono dan Cak Imin Duduk Berdampingan di Jakarta Fair 2025: “Selalu Akrab”
Pramono dan Cak Imin Duduk Berdampingan di Jakarta Fair 2025: “Selalu Akrab”
Megapolitan
Melihat Mobil Formula E Gen3 Evo, Mampu Melesat 332 Km Per Jam
Melihat Mobil Formula E Gen3 Evo, Mampu Melesat 332 Km Per Jam
Megapolitan
Bos Formula E Ungkap Alasan Pilih Ancol Ketimbang Bali untuk Balapan
Bos Formula E Ungkap Alasan Pilih Ancol Ketimbang Bali untuk Balapan
Megapolitan
Pramono Resmi Buka Jakarta Fair 2025, Targetkan Transaksi Lebih Rp 7,5 Triliun
Pramono Resmi Buka Jakarta Fair 2025, Targetkan Transaksi Lebih Rp 7,5 Triliun
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau