Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Janji Perketat Rekrutmen Anggota PPSU, Imbas Penganiayaan di Bangka Jaksel

Kompas.com - 09/08/2022, 21:42 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bakal memperketat rekrutmen anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) sebagai imbas kasus penganiayaan yang melibatkan salah satu anggota.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berujar Pemprov akan melibatkan kalangan profesional dan memiliki kompetensi dalam seleksi pemilihan anggota PPSU untuk menjaga kualitas rekrutmen.

"Tentu atas kejadian ini, kami akan mengevaluasi, memonitor, pengawasan lebih ketat," kata Riza dilansir dari Antara, Selasa (9/8/2022).

Baca juga: Pemprov DKI akan Dampingi Perempuan yang Dianaya Petugas PPSU di Bangka Jaksel

Keputusan ini sudah mendesak, kata Riza, sebagai upaya agar peristiwa penganiayaan yang dilakukan petugas PPSU tidak terulang kembali.

Dari informasi yang didapatkan, Riza mengatakan penganiayaan dilatarbelakangi rasa cemburu pelaku kepada korban yang merupakan kekasihnya yang juga anggota PPSU.

"Ini tidak boleh terulang kembali, karenanya kami akan lakukan perbaikan pada proses rekrutmen. Tentu itu sangat tidak baik, barbar, tidak bisa ditoleransi dan harus mendapat sanksi," ucapnya.

Seorang anggota PPSU Kelurahan Rawa Barat bernama Zulpikar kedapatan menganiaya kekasihnya sendiri bernama Eti di Jalan Kemang Dalam No. 6 RT 03/RW 03 pada Senin siang (8/8) pukul 12.30 WIB.

Baca juga: Telepon Lurah Rawa Barat, Wagub DKI Minta Anggota PPSU Penganiaya Pacar Dipecat

Kejadian itu pun terekam oleh kamera warga setempat. Kejadian tersebut diduga hanya dilatarbelakangi alasan cemburu dari pelaku.

Keadaan Eti saat ini dikabarkan baik-baik saja karena terlihat tidak ada luka.

Sementara pelaku dikabarkan sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian setempat. Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta juga sudah meminta pihak kelurahan untuk memecat yang bersangkutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
ini namanya mencemarkan nama baik.jgn cemburu itu baru pacaran bukan status suami istri.jadi kalau cemburu jgn pakai kekerasan pisik.ini sdh melanggar hukum.pada akhirnya apa yang kamu dapatkan.jeruji besi yang kau dapatkan.jadi pesan saya jgn sampai yg lain seperti itu bekerja yg baik #


Terkini Lainnya
Orangtua Keluhkan Menu MBG Basi, Kepsek SD di Tangsel: Masalahnya Sudah Selesai
Orangtua Keluhkan Menu MBG Basi, Kepsek SD di Tangsel: Masalahnya Sudah Selesai
Megapolitan
Mimpi Fani Punya Rumah Sendiri Pupus di Tangan Penipu Kontrakan Fiktif
Mimpi Fani Punya Rumah Sendiri Pupus di Tangan Penipu Kontrakan Fiktif
Megapolitan
Sebelum Tewas Terjatuh, Maling Tembaga di Masjid JIC Beraksi Lebih dari Sekali
Sebelum Tewas Terjatuh, Maling Tembaga di Masjid JIC Beraksi Lebih dari Sekali
Megapolitan
MRT Sambungkan Bekasi–Jakarta Mulai 2026, Hubungkan Medan Satria hingga Tomang
MRT Sambungkan Bekasi–Jakarta Mulai 2026, Hubungkan Medan Satria hingga Tomang
Megapolitan
Reza Gladys Harus ke Psikiater karena Diserang Warganet di Medsos
Reza Gladys Harus ke Psikiater karena Diserang Warganet di Medsos
Megapolitan
Pramono: Pembangunan Jakarta Tak Lagi Hanya Andalkan APBD
Pramono: Pembangunan Jakarta Tak Lagi Hanya Andalkan APBD
Megapolitan
Viral Jukir Liar Palak Pemotor Dekat Bundaran HI, Minta Rp 10.000 Per Motor
Viral Jukir Liar Palak Pemotor Dekat Bundaran HI, Minta Rp 10.000 Per Motor
Megapolitan
Pramono dan Rano Karno Janji Tinjau JLNT Pluit yang Mangkrak 10 Tahun
Pramono dan Rano Karno Janji Tinjau JLNT Pluit yang Mangkrak 10 Tahun
Megapolitan
Tak Punya Rumah, Korban Penipuan Kontrakan Fiktif di Bekasi Harap Uangnya Kembali
Tak Punya Rumah, Korban Penipuan Kontrakan Fiktif di Bekasi Harap Uangnya Kembali
Megapolitan
2 Remaja Curi Tembaga di Masjid JIC, 1 Tewas dan 1 Selamat
2 Remaja Curi Tembaga di Masjid JIC, 1 Tewas dan 1 Selamat
Megapolitan
Jual Rusun demi Beli Kontrakan Fiktif di Bekasi, Fani Kini Tak Punya Tempat Tinggal
Jual Rusun demi Beli Kontrakan Fiktif di Bekasi, Fani Kini Tak Punya Tempat Tinggal
Megapolitan
Lahan untuk Stadion di Depok Diklaim PT. Tjitajam, Supian Suri: Silakan Proses Hukum
Lahan untuk Stadion di Depok Diklaim PT. Tjitajam, Supian Suri: Silakan Proses Hukum
Megapolitan
Sambangi Polda Metro, Erika Carlina Jalani Pemeriksaan Terkait Dugaan Pengancaman
Sambangi Polda Metro, Erika Carlina Jalani Pemeriksaan Terkait Dugaan Pengancaman
Megapolitan
Erika Carlina Lapor Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Ancaman
Erika Carlina Lapor Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Ancaman
Megapolitan
Jawaban Polda Metro Soal National Security Agency Nyatakan Hasil Otopsi Diplomat Kemlu Dibunuh
Jawaban Polda Metro Soal National Security Agency Nyatakan Hasil Otopsi Diplomat Kemlu Dibunuh
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Thailand Ancam Serang Kamboja jika Terjadi Pelanggaran
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau