Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Disdik Kabupaten Bekasi soal Buruknya Kondisi Bangunan SDN Sukadaya 02

Kompas.com - 25/08/2022, 18:47 WIB
Joy Andre,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi Carwinda mengatakan, perbaikan gedung Sekolah Dasar Negeri 02 Sukadaya merupakan wewenang Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang.

Hal ini ia sampaikan dalam menanggapi buruknya kondisi bangunan sekolah yang terletak di Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi. Plafon di tiap ruang kelas berlubang dan rusak. Bagian dinding yang terbuat dari kayu juga telah lapuk dimakan usia.

"Kalau bicara fisik bangunan, itu wewenang pembangunan ada di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. Jadi, kami hanya mengusulkan, alokasi pembangunannya itu nanti ada di Dinas Cipta Karya," kata Carwinda, saat dihubungi, Kamis (25/8/2022).

Baca juga: Plafon Berlubang dan Rusak, Murid SDN 02 Sukadaya Belajar Tergantung Cuaca

Carwinda menuturkan, saat ini masih banyak gedung sekolah yang tidak mendapatkan alokasi dana pembangunan.

Hal tersebut terjadi lantaran pandemi Covid-19 yang melanda sejak dua tahun terakhir.

"Sesuai dengan uang yang ada, semua sekolah-sekolah yang kondisi usianya sudah lama, ditambah lagi dua tahun di zaman covid-19 itu, jadi tidak ada pembangunan untuk rehabilitasi gedung," kata dia.

Sementara, ia mengeklaim bahwa Dinas Pendidikan sudah mengalokasikan anggaran terkait pengadaan fasilitas sekolah, seperti bangku dan meja.

"Nah, berkaitan dengan mebel, kami sedang dalam proses pengadaan tahun 2022. Kami memang agak terlambat, tapi kami sudah mengalokasikan untuk tahun sekarang," tutur dia.

Baca juga: Sudah 5 Tahun, SD Negeri 02 Sukadaya Beratap Bolong dan Dinding Penuh Coretan

Adapun kondisi bangunan SDN 02 Sukadaya yang memprihatinkan telah berlangsung sekitar lima tahun.

Bangunan sekolah itu terdiri dari 6 ruang kelas dan hampir semua plafonnya berlubang.

Kondisinya pun jauh dari kata layak. Kaca jendela pecah, sementara tembok penuh dengan coretan.

Baca juga: Eks Marinir Satria Arta Kumbara Minta Pulang dari Rusia, TNI AL Tak Mau Ikut Campur

Tak hanya itu, ada sebuah ruangan kelas yang tidak tersedia bangku dan meja, sehingga para siswa terpaksa belajar di lantai dan beralaskan terpal.

Pintu kelas pun lapuk dimakan rayap. Beberapa dinding di ruang kelas bahkan bolong dan ditambal sulam menggunakan tripleks yang ikut rusak termakan usia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
bekasi? hihihi lihai


Terkini Lainnya
Polisi Selidiki Penyebab Tabung Gas 12 Kg Meledak di Duren Sawit, 4 Saksi Diperiksa
Polisi Selidiki Penyebab Tabung Gas 12 Kg Meledak di Duren Sawit, 4 Saksi Diperiksa
Megapolitan
Warga Terdampak Kebakaran di Tambora Diungsikan ke Balai Warga
Warga Terdampak Kebakaran di Tambora Diungsikan ke Balai Warga
Megapolitan
PKS Jakarta Segera Ganti Pengurus, Menanti Keputusan DPP
PKS Jakarta Segera Ganti Pengurus, Menanti Keputusan DPP
Megapolitan
Pemkot Bogor Siapkan Rp 26 Miliar untuk Bangun Jalan Baru Batu Tulis
Pemkot Bogor Siapkan Rp 26 Miliar untuk Bangun Jalan Baru Batu Tulis
Megapolitan
Supian Suri Sebut Lahan untuk Stadion di Depok Milik Kemenkeu
Supian Suri Sebut Lahan untuk Stadion di Depok Milik Kemenkeu
Megapolitan
SMP di Bekasi Hanya Dapat Tiga Murid Baru, Dua Siswi dan Satu Siswa
SMP di Bekasi Hanya Dapat Tiga Murid Baru, Dua Siswi dan Satu Siswa
Megapolitan
Kebakaran di Tambora Akhirnya Padam Usai Belasan Jam Membara
Kebakaran di Tambora Akhirnya Padam Usai Belasan Jam Membara
Megapolitan
Polisi Buka Posko Layanan Kehilangan Dokumen untuk Korban Kebakaran Tambora
Polisi Buka Posko Layanan Kehilangan Dokumen untuk Korban Kebakaran Tambora
Megapolitan
Kebakaran Tambora Dipicu Kompor yang Ditinggal Menyala
Kebakaran Tambora Dipicu Kompor yang Ditinggal Menyala
Megapolitan
Rivalitas Tinggi, Laga Indonesia vs Malaysia Disebut Lebih Ramai Ketimbang Lawan Filipina
Rivalitas Tinggi, Laga Indonesia vs Malaysia Disebut Lebih Ramai Ketimbang Lawan Filipina
Megapolitan
Kebakaran Tambora Cukup Parah, Pemkot Salurkan Beras hingga Selimut ke Pengungsi
Kebakaran Tambora Cukup Parah, Pemkot Salurkan Beras hingga Selimut ke Pengungsi
Megapolitan
Koperasi Merah Putih di Jakarta Usung Konsep Minimarket, Bakal Diawasi Lurah
Koperasi Merah Putih di Jakarta Usung Konsep Minimarket, Bakal Diawasi Lurah
Megapolitan
Kisah Lelah Pengemudi Ojol yang Tercekik Aplikator
Kisah Lelah Pengemudi Ojol yang Tercekik Aplikator
Megapolitan
Besok, Kompolnas Cek Indekos Tempat Diplomat Kemlu Tewas
Besok, Kompolnas Cek Indekos Tempat Diplomat Kemlu Tewas
Megapolitan
Dian Sandi Diperiksa 6 Jam Terkait Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Dicecar 26 Pertanyaan
Dian Sandi Diperiksa 6 Jam Terkait Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Dicecar 26 Pertanyaan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SBY Sudah Pulang dari RSPAD Gatot Subroto, Gibran Sempat Jenguk
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau