Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditangkap Polisi karena Buat Konten Ferdy Sambo di TikTok, Warga Pekanbaru Minta Penangguhan Penahanan

Kompas.com - 25/08/2022, 20:33 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - warga Pekanbaru, Riau, bernama Masril yang ditangkap Polda Metro Jaya akibat mengunggah konten di TikTok terkait Irjen Ferdy Sambo mengajukan penangguhan penahanan.

Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan dalam keterangannya, Kamis (25/8/2022).

"Polda Metro sedang mempertimbangkan untuk melakukan penangguhan penahanan kepada yang bersangkutan," ujar Zulpan.

Zulpan mengatakan, pengajuan penahanan itu sebelumnya diajukan oleh keluarga pelaku melalui kuasa hukumnya.

"Namanya penangguhan penahanan itu kan permohonan dari pengacara dari keluarga," ucap Zulpan.

Baca juga: Warga Pekanbaru Ditangkap Usai Buat Konten Terkait Ferdy Sambo, Pelaku Telah Ditahan 20 Hari di Polda Metro

Sebelumnya diberitakan, Masril ditangkap pada Minggu (31/7/2022) di rumahnya Jalan Hang Tuah, Kecamatan Tanayan Raya, Kota Pekanbaru.

Masril ditangkap polisi setelah mengunggah ulang konten yang viral di media sosial berisi kalimat "Orang-orang Pilihan Ferdy Sambo".

Dalam unggahan itu juga disebutkan nama Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran.

Konten yang diunggah Masril berisi soal dugaan aktivitas perjudian melibatkan oknum polisi.

Materi konten itu disebut berasal dari cuitan akun Twitter @opposite6890.

Baca juga: [KILAS BALIK] Tiga Tahun Lalu Aulia Kesuma Susun Skenario Pembunuhan Berencana terhadap Pupung dan Dana, Jasad Dibakar di dalam Mobil

Dalam unggahannya, Masril memberi judul "Orang-orang Pilihan Ferdy Sambo", dengan tagar #BerantasJudiOnline.

"Klien kami ini ditangkap karena disangka melanggar UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik). Dia (Masril) mem-posting ulang terkait Irjen Ferdy Sambo dan jaringannya terkait judi. Ada juga menyebut nama Pak Irjen Fadil Imran selaku Kapolda Metro Jaya," kata kuasa hukum Masril, Suroto, kepada wartawan saat konferensi pers di Pekanbaru, Selasa (23/8/2022).

Masril ditangkap atas laporan polisi nomor: LP/A/846/VII/2022/SPKT/Polda Metro Jaya. Laporan dibuat oleh seorang anggota Polri pada 29 Juli 2022.

Namun, penangkapan Masril disebut tidak dilengkapi alat bukti yang kuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
sambo .. babi!!! wkwkwk, membalas komentar syawal juljul : lhoooo....satgassus sdh di ubarkan kok msh ada saja polisimain tangkap hanya krn mslh si sambo biadab ...


Terkini Lainnya
Viral Video Pengamen Bentak Sopir Angkot di Bogor, Bikin Penumpang Takut
Viral Video Pengamen Bentak Sopir Angkot di Bogor, Bikin Penumpang Takut
Megapolitan
Transjakarta Ubah Jam Pemesanan Layanan Cares untuk Disabilitas, Catat Jadwal Barunya
Transjakarta Ubah Jam Pemesanan Layanan Cares untuk Disabilitas, Catat Jadwal Barunya
Megapolitan
Pak Ogah Diduga Sabotase Lampu Lalu Lintas Cawang, Dishub Lakukan Pemantauan
Pak Ogah Diduga Sabotase Lampu Lalu Lintas Cawang, Dishub Lakukan Pemantauan
Megapolitan
Warga Metland Cakung Tolak Truk Sampah Lewat Jalan Perumahan
Warga Metland Cakung Tolak Truk Sampah Lewat Jalan Perumahan
Megapolitan
2 Anggota Ormas Bekasi Pemalak Pedagang Nanas Ditangkap di Bogor
2 Anggota Ormas Bekasi Pemalak Pedagang Nanas Ditangkap di Bogor
Megapolitan
Stasiun Karet Akan Terintegrasi Stasiun BNI-Sudirman, Mudahkan Mobilitas Penumpang
Stasiun Karet Akan Terintegrasi Stasiun BNI-Sudirman, Mudahkan Mobilitas Penumpang
Megapolitan
DPRD Bakal Panggil Pengembang Perumahan Subsidi di Bekasi
DPRD Bakal Panggil Pengembang Perumahan Subsidi di Bekasi
Megapolitan
Dinsos Jakbar Beri Pendampingan Psikologis untuk Anak Korban Kebakaran
Dinsos Jakbar Beri Pendampingan Psikologis untuk Anak Korban Kebakaran
Megapolitan
Penjaga Kos Sempat Ketuk Pintu Kamar Diplomat Kemlu Sebelum Temukan Korban Tewas
Penjaga Kos Sempat Ketuk Pintu Kamar Diplomat Kemlu Sebelum Temukan Korban Tewas
Megapolitan
Jumlah Siswa Baru Turun Drastis, SMA Muhammadiyah 1 Depok Minta Dedi Mulyadi Buat Kebijakan Solutif
Jumlah Siswa Baru Turun Drastis, SMA Muhammadiyah 1 Depok Minta Dedi Mulyadi Buat Kebijakan Solutif
Megapolitan
Syarat dan Tahapan Mengikuti Program Bedah Rumah di Kota Tangerang
Syarat dan Tahapan Mengikuti Program Bedah Rumah di Kota Tangerang
Megapolitan
Tetangga Tak Pernah Lihat Diplomat Kemlu Bawa Tamu ke Kos Selain Istri
Tetangga Tak Pernah Lihat Diplomat Kemlu Bawa Tamu ke Kos Selain Istri
Megapolitan
Besok, Jokowi Bakal Diperiksa di Solo Terkait Tudingan Ijazah Palsu
Besok, Jokowi Bakal Diperiksa di Solo Terkait Tudingan Ijazah Palsu
Megapolitan
Sepinya Sekolah Swasta di Depok: Dari Kuota 29, Hanya Dapat 4 Siswa
Sepinya Sekolah Swasta di Depok: Dari Kuota 29, Hanya Dapat 4 Siswa
Megapolitan
Warga Nilai Bansos Beras Lebih Bermanfaat Ketimbang Makan Bergizi Gratis
Warga Nilai Bansos Beras Lebih Bermanfaat Ketimbang Makan Bergizi Gratis
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau