Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

46 Halte Sedang Direvitalisasi, Transjakarta: Sementara Akan Ada Gangguan

Kompas.com - 29/08/2022, 17:13 WIB
Sania Mashabi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta berupaya mempercepat proses revitalisasi halte transjakarta.

Direktur Operasional PT Transjakarta Muhamad Indrayana mengatakan, mempercepat proses revitalisasi dilakukan untuk menghindari rasa tidak nyaman saat penumpang berada di halte untuk menunggu kedatangan bus transjakarta.

"Kita berusaha semaksimal mungkin memperkecil gangguan terhadap (penumpang bus) transjakarta," kata Indrayana dalam konferensi pers Jakarta Investment Forum, Senin (29/8/2022).

"Namun, kami juga mohon maaf dalam proses pengerjaan pasti ada gangguan dan kami berusaha percepat agar gangguannya seminim mungkin," ujar dia.

Baca juga: PT Transjakarta Targetkan Punya 100 Bus Listrik pada Akhir 2022

Indrayana menuturkan, pihaknya akan merevitalisasi 46 halte bus transjakarta. Di antara puluhan halte tersebut, ada 11 yang terletak di kawasan perkantoran.

Sehingga, para pekerja dikhawatirkan bakal terganggu akibat dari poyek revitalisasi halte bus transjakarta itu.

"Memang demikian, untuk sementara akan ada gangguan dalam implementasi sehari-hari. Tapi insya Allah secara keseluruhan pada saat semuanya bisa beroperasi akan banyak memberikan kemudahan," tuturnya.

Baca juga: Ada Pembangunan JPO, Halte Transjakarta Velbak Tak Beroperasi Sementara Mulai Senin 29 Agustus 2022

Kendati demikian, kata Indrayana, sudah ada halte yang kembali beroperasi secara normal.

"Secara bertahap sudah mulai kita operasikan sebagian jadi yang Kwitang, Balai Kota kemudian GBK sudah dibuka," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
gubernur tak berkualitas menghabiskan duit rakyat dengan proyek yg tidak perlu. yang dipikirkan uang fee proyek. semoga anies cepat meninggalkan jakarta dan dunia selamanya.


Terkini Lainnya
Alasan Pedagang Tetap Bertahan di Pasar Taman Puring Meski Sepi Pengunjung
Alasan Pedagang Tetap Bertahan di Pasar Taman Puring Meski Sepi Pengunjung
Megapolitan
Pedagang Minta Pramono Segera Renovasi Pasar Taman Puring Usai Kebakaran
Pedagang Minta Pramono Segera Renovasi Pasar Taman Puring Usai Kebakaran
Megapolitan
BNNP Banten Temukan 1 Kg Sabu Saat Gerebek Rumah di Pamulang, Satu Orang Ditangkap
BNNP Banten Temukan 1 Kg Sabu Saat Gerebek Rumah di Pamulang, Satu Orang Ditangkap
Megapolitan
Mayat Bayi Dalam Karung Ditemukan di Kebun Lubang Buaya
Mayat Bayi Dalam Karung Ditemukan di Kebun Lubang Buaya
Megapolitan
Komnas HAM Minta Polisi Tetap Buka Peninjauan Kembali Terkait Kematian Diplomat Kemlu
Komnas HAM Minta Polisi Tetap Buka Peninjauan Kembali Terkait Kematian Diplomat Kemlu
Megapolitan
11 WNA China Sewa Rumah di Jaksel Buat Markas Penipuan Online Sejak Maret 2025
11 WNA China Sewa Rumah di Jaksel Buat Markas Penipuan Online Sejak Maret 2025
Megapolitan
Terminal Pulo Gebang Pasang CCTV untuk Cegah Pencurian Besi Bus Transjakarta
Terminal Pulo Gebang Pasang CCTV untuk Cegah Pencurian Besi Bus Transjakarta
Megapolitan
Cegah Penumpang Diturunkan Paksa Terulang, Analis Saran Pasang Alat Ini di Transum
Cegah Penumpang Diturunkan Paksa Terulang, Analis Saran Pasang Alat Ini di Transum
Megapolitan
Komnas HAM: Penyebaran Foto dan Video Jenazah Diplomat Kemlu Langgar Martabat Manusia
Komnas HAM: Penyebaran Foto dan Video Jenazah Diplomat Kemlu Langgar Martabat Manusia
Megapolitan
44 Bus Lawas Transjakarta Dijaga CCTV dan Satpam di Terminal Pulogebang
44 Bus Lawas Transjakarta Dijaga CCTV dan Satpam di Terminal Pulogebang
Megapolitan
Apakah Jakarta Masuk Wilayah Waspada Tsunami Akibat Gempa Rusia?
Apakah Jakarta Masuk Wilayah Waspada Tsunami Akibat Gempa Rusia?
Megapolitan
Komnas HAM: Tak Ada Keterlibatan Orang Lain di Kasus Kematian Diplomat Kemlu
Komnas HAM: Tak Ada Keterlibatan Orang Lain di Kasus Kematian Diplomat Kemlu
Megapolitan
Bocah yang Tenggelam di Danau Legok Sempat Teriak Minta Tolong
Bocah yang Tenggelam di Danau Legok Sempat Teriak Minta Tolong
Megapolitan
Bocah 9 Tahun Tewas Tenggelam di Danau Bekas Galian Tangerang
Bocah 9 Tahun Tewas Tenggelam di Danau Bekas Galian Tangerang
Megapolitan
Pemukiman Liar di TPU Kebon Nanas Sudah Ada Sejak 1980, Berawal dari Penggusuran
Pemukiman Liar di TPU Kebon Nanas Sudah Ada Sejak 1980, Berawal dari Penggusuran
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau