Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penertiban Lokalisasi Gunung Antang, 120 Bangunan Liar Dirobohkan

Kompas.com - 30/08/2022, 10:21 WIB
Joy Andre,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) merobohkan 120 bangunan liar di kawasan di Gunung Antang, Kawasan Palmeriam, Matraman, Jakarta Timur.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, seluruh bangunan liar itu berdiri secara ilegal di lahan milik PT KAI.

"Untuk area Gunung Antang ini merupakan lahan milik PT Kereta Api dan telah ditempati secara ilegal dan hari ini telah dilakukan proses penertiban," kata Eva, saat ditemui di Gunung Antang, Jakarta Timur, Selasa (30/8/2022).

Baca juga: Eksekusi Lokalisasi Gunung Antang, Bedeng-bedeng Dihancurkan

Ratusan bangunan liar tersebut diduga menjadi tempat perjudian dan prostitusi. Dalam penertiban tersebut, PT KAI menggandeng pihak TNI, Polri, dan Pemerintah Kota Jakarta Timur.

Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur, Komisaris Besar Polisi Budi Sartono mengatakan, gangguan keamanan dan ketertiban kerap terjadi di kawasan Gunung Antang.

Setelah melakukan rapat koordinasi dengan PT KAI dan Wali Kota Jakarta Timur, aparat keamanan sepakat untuk menertibkan ratusan bangunan liar tersebut.

Baca juga: Bupati Pati Sudewo Tolak Mundur: Saya Kan Dipilih Rakyat Secara Konstitusional

"Setelah kami mengetahui bahwa ini (kawasan Gunung Antang) adalah milik PT KAI, kami melakukan rapat koordinasi gabungan dan hari ini kami telah membantu PT KAI untuk melaksanakan penertiban bangunan-bangunan liar yang berada di Gunung Antang ini," imbuh Budi.

Budi mengatakan bahwa pihaknya turut menerjunkan 250 personel untuk pengamanan. Selain itu, dari pihak TNI sekitar 50 personel dan dari PT KAI sendiri sebanyak 200 (orang)," kata Budi.

Sebelumnya diberitakan, eksekusi pembongkaran itu dilaksanakan setelah warga lokalisasi tidak menggubris permintaan PT KAI untuk membongkar lapak secara mandiri.

PT KAI bahkan telah melayangkan surat penertiban (SP) 1 hingga SP 3, namun lokalisasi liar di tempat itu masih beroperasi.

Baca juga: Lokalisasi Gunung Antang Akan Dibongkar Hari Ini

Selain itu, penutupan lokalisasi Gunung Antang ini merupakan imbas dari penyerangan yang terjadi di Jalan Kemuning, RT 005 RW 001, Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Setidaknya, penyerangan di wilayah RW 001 Rawa Bunga terjadi dua kali, yakni pada Minggu (12/6/2022) dini hari dan Senin (13/6/2022) dini hari.

Empat warga terluka dan satu rumah rusak akibat dilempari batu saat penyerangan Minggu dini hari.

Baca juga: Update Demo Pati Hari Ini: 34 Orang Luka-luka, Polda Jateng Bantah Ada Korban Tewas

Sementara itu, pada saat penyerangan lanjutan, yakni Senin dini hari, warga mendengar suara tembakan lebih dari tiga kali.

Salah satu peluru menembus rolling door dan kaca etalase milik warga. Pelaku penyerangan diduga berasal dari lokalisasi tersebut.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
DPRD: Stok Beras Jakarta Mulai Menipis Imbas Penyegelan Food Station
DPRD: Stok Beras Jakarta Mulai Menipis Imbas Penyegelan Food Station
Megapolitan
Dua Murid SD di Bekasi Tewas Tenggelam Saat Guru dan Pelatih Sibuk Siapkan Pemanasan
Dua Murid SD di Bekasi Tewas Tenggelam Saat Guru dan Pelatih Sibuk Siapkan Pemanasan
Megapolitan
Direksi Baru Food Station Akan Ditunjuk Pramono Anung Usai Diseleksi BP BUMD
Direksi Baru Food Station Akan Ditunjuk Pramono Anung Usai Diseleksi BP BUMD
Megapolitan
Gangster Serang Warga di Pulogadung, 6 Saksi Diperiksa Polisi
Gangster Serang Warga di Pulogadung, 6 Saksi Diperiksa Polisi
Megapolitan
Warga Beji Sering Lihat Keributan di Gudang Motor Sitaan Debt Collector
Warga Beji Sering Lihat Keributan di Gudang Motor Sitaan Debt Collector
Megapolitan
Lesunya Penjualan Bendera Merah Putih Jelang HUT RI, Omzet Pedagang Turun 90 Persen
Lesunya Penjualan Bendera Merah Putih Jelang HUT RI, Omzet Pedagang Turun 90 Persen
Megapolitan
Abraham Samad: Jika Aparat Membabi Buta Tangani Kasus Ijazah Jokowi, Saya Akan Lawan
Abraham Samad: Jika Aparat Membabi Buta Tangani Kasus Ijazah Jokowi, Saya Akan Lawan
Megapolitan
Anggaran Program Sekolah Swasta Gratis Jakarta Naik Jadi Rp 107 Miliar dalam APBD-P
Anggaran Program Sekolah Swasta Gratis Jakarta Naik Jadi Rp 107 Miliar dalam APBD-P
Megapolitan
Anggota DPRD DKI Minta BP BUMD Selektif Pilih Direksi Food Station Pasca-Kasus Beras Oplosan
Anggota DPRD DKI Minta BP BUMD Selektif Pilih Direksi Food Station Pasca-Kasus Beras Oplosan
Megapolitan
Polisi Sita 3 CCTV dan Pakaian 2 Murid SD Bekasi yang Tewas Tenggelam di Kolam Renang
Polisi Sita 3 CCTV dan Pakaian 2 Murid SD Bekasi yang Tewas Tenggelam di Kolam Renang
Megapolitan
Mediasi Deadlock, Mitra Dapur MBG Kalibata Siap Bawa Kasus Penggelapan Dana ke Meja Hijau
Mediasi Deadlock, Mitra Dapur MBG Kalibata Siap Bawa Kasus Penggelapan Dana ke Meja Hijau
Megapolitan
PT Food Station Buka Lowongan Direksi Usai 3 Pejabat Jadi Tersangka Beras Oplosan
PT Food Station Buka Lowongan Direksi Usai 3 Pejabat Jadi Tersangka Beras Oplosan
Megapolitan
Kolam Renang di Bekasi Ditutup Usai 2 Murid SD Tewas Tenggelam
Kolam Renang di Bekasi Ditutup Usai 2 Murid SD Tewas Tenggelam
Megapolitan
Pemprov Jakarta Tambah 258 Sekolah Swasta Gratis pada 2026
Pemprov Jakarta Tambah 258 Sekolah Swasta Gratis pada 2026
Megapolitan
Tinggal Dekat Gudang Motor Sitaan Debt Collector, Warga Beji Depok Resah
Tinggal Dekat Gudang Motor Sitaan Debt Collector, Warga Beji Depok Resah
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau