Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel dan Tempat Spa di Alam Sutera Dirazia Terkait Dugaan TPPO

Kompas.com - 31/08/2022, 12:58 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tangerang Selatan menangkap 40 orang yang diduga terlibat prostitusi online saat razia di wilayah Alam Sutera, Serpongpada Jumat (26/8/2022) malam.

Razia tersebut dilakukan di dua penginapan dan satu tempat spa. Dalam razia gabungan tersebut, Tim Gugus Tugas Pidana Perdagangan Orang juga menangkap beberapa tenaga terapis, pengelola, dan pelanggan atas dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO).

Dugaan TPPO diperkuat dengan adanya tulisan promo best seller dan foto di folder tab milik manajemen spa.

Baca juga: Razia Hotel dan Rumah Kos di Alam Sutera, 40 Orang Ditangkap Terkait Dugaan Prostitusi

"Ada tulisan best seller di tab. Ada foto banyak, orang-orang tertentu yang tulisannya best seller," ujar Kepala Subkoordinator Perlindungan Perempuan, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Tangsel, Hartina Hajar saat dihubungi, Rabu (31/8/2022).

Hartina menduga label best seller diberikan kepada terapis tertentu. Namun, ia mengatakan, DP3AP2KB belum menelusuri soal dugaan tindak pidana perdagangan orang.

"Manajemen enggak bahas sampai sana (tindak pidana perdagangan orang)," kata Hartina.

Baca juga: Emosi Perusahaannya di Singapura Disita Kejagung, Surya Darmadi: Stres

Dalam razia tersebut, Satpol PP mengamankan 18 pria dan 22 wanita serta menyita 503 botol minuman keras.

"Mengamankan terduga prostitusi online sebanyak 40 orang, dan minuman keras sejumlah 503 botol," ujar Kepala Seksi (Kasi) Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Kota Tangsel Muksin Al Fahri saat dikonfirmasi, Sabtu (27/8/2022).

"Pada tempat-tempat tersebut juga ditemukan barang bukti seperti alat kontrasepsi, dan tab yang disinyalir berisi foto dan video wanita yang diperjualbelikan untuk perbuatan asusila," kata dia.

Baca juga: Melawan Sindikat TPPO, Migrant Care Soroti soal Restitusi bagi Korban

Mereka yang terjaring razia didata dan dimintai keterangan. Selanjutnya, Satpol PP Tangsel mengedukasi mereka agar tidak mengulangi perbuatan. Apabila masih melakukan pelanggaran, mereka akan ditindak secara hukum.

Razia gabungan secara masif dilakukan Satpol PP Tangsel, TG-TPPO, P2TP2A, dan DP3AP2KB sebagai upaya pencegahan dugaan prostitusi dan TPPO di wilayah Tangsel.

"Menyisir beberapa tempat yang diduga rawan terjadinya tindak pidana perdagangan orang berdasarkan laporan dari masyarakat yang sudah resah dengan tempat-tempat semacam tersebut," kata Muksin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Soroti Penanganan Banjir Jakarta, DPRD: Harus Mulai dari Hulu
Soroti Penanganan Banjir Jakarta, DPRD: Harus Mulai dari Hulu
Megapolitan
Murid Sekolah Rakyat Tinggal di Asrama, Orangtua Boleh Temui Anaknya?
Murid Sekolah Rakyat Tinggal di Asrama, Orangtua Boleh Temui Anaknya?
Megapolitan
Cerita Putri Terjebak Banjir di Jalan Cacing Jakut: Makin Maju, Air Makin Dalam
Cerita Putri Terjebak Banjir di Jalan Cacing Jakut: Makin Maju, Air Makin Dalam
Megapolitan
Penampakan Dampak Longsor di Pamulang Tangsel: Dinding Rumah Jebol, Pohon Tumbang
Penampakan Dampak Longsor di Pamulang Tangsel: Dinding Rumah Jebol, Pohon Tumbang
Megapolitan
Kasus Pencabulan Guru Ngaji di Tebet Terungkap Saat Korban Mogok Mengaji
Kasus Pencabulan Guru Ngaji di Tebet Terungkap Saat Korban Mogok Mengaji
Megapolitan
Istri Terdakwa Judol Komdigi Dapat Uang Bulanan Rp 500 Juta dari Suaminya
Istri Terdakwa Judol Komdigi Dapat Uang Bulanan Rp 500 Juta dari Suaminya
Megapolitan
Ayah Tiri di Bekasi Perkosa Anaknya Berkali-kali Selama 2 Tahun
Ayah Tiri di Bekasi Perkosa Anaknya Berkali-kali Selama 2 Tahun
Megapolitan
Pernah Dipukul, Korban Guru Ngaji Cabul di Jaksel Takut Melapor
Pernah Dipukul, Korban Guru Ngaji Cabul di Jaksel Takut Melapor
Megapolitan
Istri Makelar Judol Kominfo Dapat Hadiah Lexus hingga BMW, Totalnya Rp 5,2 Miliar
Istri Makelar Judol Kominfo Dapat Hadiah Lexus hingga BMW, Totalnya Rp 5,2 Miliar
Megapolitan
Daftar Sekolah Swasta Gratis di Jakarta Barat, Berlaku Tahun Ajaran Ini
Daftar Sekolah Swasta Gratis di Jakarta Barat, Berlaku Tahun Ajaran Ini
Megapolitan
Kesaksian Warga soal Banjir di Kembangan Selatan: Air Naik Begitu Cepat
Kesaksian Warga soal Banjir di Kembangan Selatan: Air Naik Begitu Cepat
Megapolitan
Sempat Melawan, Korban Pencabulan Guru Ngaji di Tebet Tak Berdaya karena Takut
Sempat Melawan, Korban Pencabulan Guru Ngaji di Tebet Tak Berdaya karena Takut
Megapolitan
Pagar Pembatas Jembatan Buntung Koja Hilang, Sudah 10 Tahun Tak Diperbaiki
Pagar Pembatas Jembatan Buntung Koja Hilang, Sudah 10 Tahun Tak Diperbaiki
Megapolitan
ASN Berbondong-bondong Menuju Halte Balai Kota, Transjakarta Jadi Andalan Setiap Rabu
ASN Berbondong-bondong Menuju Halte Balai Kota, Transjakarta Jadi Andalan Setiap Rabu
Megapolitan
Pagar Besi Pembatas Jembatan Buntung di Koja Hilang Dicuri Maling
Pagar Besi Pembatas Jembatan Buntung di Koja Hilang Dicuri Maling
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau