Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengeroyok Pemuda di Gandaria Teridentifikasi dari Video Rekaman, Polisi Buru Pelaku

Kompas.com - 01/09/2022, 14:12 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memburu pelaku pengeroyokan seorang pemuda di Jalan Gandaria Tengah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (27/8/2022) malam.

Pengejaran para pelaku dilakukan setelah polisi mengetahui identitas bersangkutan melalui video rekaman yang beredar di media sosial.

"Tentunya kita nyari si pelakunya lah. Sudah ada video, itu sudah ada. Dengan video sendiri sudah kelihatan kok," ujar Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Kebayoran Baru AKP Nunu Siparmi saat dihubungi, Kamis (1/9/2022).

Baca juga: Tegur Pengendara Motor yang Pakai Knalpot Bising, Pemuda yang Sedang Makan di Gandaria Dipukuli

Nunu mengatakan, penyidik telah memeriksa korban dan satu temannya yang menjadi saksi dalam insiden pengeroyokan tersebut.

Berdasarkan keterangan korban dan saksi, keduanya belum dapat memastikan jumlah pelaku yang melakukan aksi penganiayaan terhadapnya.

"Saya tidak tahu (jumlah pelaku). Korban juga belum bisa memastikan berapa orangnya," ucap Nunu.

Baca juga: Usut Pengeroyokan Pemuda di Gandaria karena Tegur Knalpot Bising, Polisi Periksa Korban dan Saksi

Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Kebayoran Baru Kompol Doni sebelumnya menjelaskan keributan itu dipicu soal penggunaan knalpot bising.

Kejadian bermula saat pemuda yang sedang menikmati makanan gulai tikungan (gultik) di lokasi itu menegur pengendara yang menggunakan knalpot brong.

"Korban menegur (pengendara motor) yang lewat karena pakai knalpot bising, korban lagi makan gultik," ujar Doni saat dikonfirmasi, Senin (28/8/2022).

Baca juga: Pemuda di Gandaria Dikeroyok karena Tegur Knalpot Bising, Korban dan Pelaku Tak Saling Kenal

Namun, seketika korban dikeroyok oleh pengemudi motor tersebut karena diduga tak terima tak ditegur.

Aksi keributan itu pun direkam oleh warga menggunakan kamera ponsel. Video rekaman itu lalu beredar di media sosial.

Dalam video yang beredar terlihat keributan oleh sekelompok orang. Diduga pelaku terlihat melempar bangku plastik berwarna merah ke arah korban.

Baca juga: Tangis 72 Siswa SMAN 5 Bengkulu yang Diberhentikan Mendadak, Kepsek Angkat Bicara

Doni mengatakan, penyidik telah menerima laporan korban terkait insiden keributan tersebut.

"Sudah. Korban sudah membuat laporan," ucap Doni.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Selamatkan Populasi Penyu yang Hampir Punah, 200 Tukik Dilepas di Pulau Bidadari
Selamatkan Populasi Penyu yang Hampir Punah, 200 Tukik Dilepas di Pulau Bidadari
Megapolitan
Pria di Depok Tepergok Hendak Curi Motor, Saat Kabur Malah Gasak Tabung Elpiji
Pria di Depok Tepergok Hendak Curi Motor, Saat Kabur Malah Gasak Tabung Elpiji
Megapolitan
Pemprov DKI Gelontorkan Rp 7,69 Miliar untuk Tebus Ijazah 1.897 Siswa
Pemprov DKI Gelontorkan Rp 7,69 Miliar untuk Tebus Ijazah 1.897 Siswa
Megapolitan
Daihatsu Sigra Terbakar di Tol Jakut, Api Muncul dari Kap Mobil
Daihatsu Sigra Terbakar di Tol Jakut, Api Muncul dari Kap Mobil
Megapolitan
774 Siswa SD-SMK di Jakarta Terima Bantuan Pemutihan Ijazah Tahap IV
774 Siswa SD-SMK di Jakarta Terima Bantuan Pemutihan Ijazah Tahap IV
Megapolitan
“Jalur Neraka” TB Simatupang: Macet Tak Berujung, Proyek Galian Tak Kunjung Rampung
“Jalur Neraka” TB Simatupang: Macet Tak Berujung, Proyek Galian Tak Kunjung Rampung
Megapolitan
Perjalanan Whoosh Batal Dampak Gempa Bekasi, Tiket Bisa Refund Penuh
Perjalanan Whoosh Batal Dampak Gempa Bekasi, Tiket Bisa Refund Penuh
Megapolitan
Cara Selamatkan Diri Saat Gempa Ketika Berada di MRT Jakarta, Ini Panduan Resminya
Cara Selamatkan Diri Saat Gempa Ketika Berada di MRT Jakarta, Ini Panduan Resminya
Megapolitan
Viral Pemuda Kena Omel Emak-emak di Depok, Ternyata Tepergok Hendak Maling Motor
Viral Pemuda Kena Omel Emak-emak di Depok, Ternyata Tepergok Hendak Maling Motor
Megapolitan
Kebakaran 2 Rumah di Kalideres: 1 Tewas, Kerugian Lebih dari Setengah Miliar Rupiah
Kebakaran 2 Rumah di Kalideres: 1 Tewas, Kerugian Lebih dari Setengah Miliar Rupiah
Megapolitan
Tiket Ragunan Bakal Naik, Pengelola: Insya Allah Enggak Mahal
Tiket Ragunan Bakal Naik, Pengelola: Insya Allah Enggak Mahal
Megapolitan
Kebakaran 2 Rumah di Kalideres: 1 Tewas, 7 Lainnya Mengungsi
Kebakaran 2 Rumah di Kalideres: 1 Tewas, 7 Lainnya Mengungsi
Megapolitan
Kebakaran yang Tewaskan 1 Orang di Kalideres Diduga akibat Korsleting
Kebakaran yang Tewaskan 1 Orang di Kalideres Diduga akibat Korsleting
Megapolitan
Gempa Bekasi: BMKG Catat 6 Kali Gempa Susulan hingga Kamis Pagi
Gempa Bekasi: BMKG Catat 6 Kali Gempa Susulan hingga Kamis Pagi
Megapolitan
Sidang Peninjauan Kembali Silfester Matutina Ditunda Rabu Pekan Depan
Sidang Peninjauan Kembali Silfester Matutina Ditunda Rabu Pekan Depan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau