Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Koordinasi dengan Kemenkes Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut dan Menipisnya Stok Vaksin

Kompas.com - 19/10/2022, 19:37 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan akan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait kasus gagal ginjal akut dan stok vaksin Covid-19 yang menipis di Ibu Kota.

"Nanti koordinasi dengan Kementerian Kesehatan," kata Heru di Gedung Kementerian BUMN, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (19/10/2022).

Baca juga: Puluhan Anak di Jakarta Diduga Idap Gagal Ginjal Akut hingga Meninggal Dunia, Dinkes DKI Beberkan Penyebabnya

Heru mengaku telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti terkait kasus gagal ginjal akut dan stok vaksin menipis.

"Kemarin kadis sudah komunikasi dengan saya. Nanti semuanya (gagal ginjal akut dan stok vaksin) dibahas," kata Heru.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaporkan setidaknya ada 49 kasus gagal ginjal akut di Ibu Kota hingga Selasa (18/10/2022).

Jumlah tersebut merupakan akumulasi kasus gagal ginjal akut misterius dari Januari-Oktober 2022 yang tercatat Dinkes DKI.

Baca juga: Epidemiolog: Gangguan Ginjal Akut pada Anak Sudah Masuk Kategori KLB

"Di Jakarta saat ini sudah ada 49 kasus (gagal ginjal akut misterius pada anak) per pagi ini, akumulasi dari Januari 2022," papar Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes Provinsi DKI Jakarta Ngabila Salama dalam Live Instagram @dinkesdki, Selasa kemarin.

"Mulai ada dua kasus dalam sebulan, tetapi memang ada lonjakan di bulan Agustus sekitar 10 kasus," imbuh dia.

Dia merinci sebanyak 36 pasien atau 75 persennya adalah balita dan 13 pasien atau 25 persen non-balita.

Dari 49 yang sudah terdeteksi gagal ginjal akut misterius, 25 anak dinyatakan meninggal dunia dan 12 di antaranya telah pulih.

Baca juga: Seorang Balita Warga Jaksel Alami Gagal Ginjal Akut Misterius, Saat Ini Dirawat Intensif di RSCM

"(Sebanyak) 12 pasien lainnya masih perawatan," ujar Ngabila.

Dalam kesempatan terpisah, Ngabila juga mengatakan, stok vaksin Covid-19 di sebagian besar sentra vaksinasi wilayah Ibu Kota kosong. Stok vaksin kosong karena tidak ada suplai dari Kementerian Kesehatan RI.

"Kemenkes belum memberikan vaksin lagi. Kemenkes sedang melakukan pengadaan vaksin," kata Ngabila saat dikonfirmasi, Senin (17/10/2022).

Baca juga: Akhir 75 Tahun Kemenag Urus Haji, Ditutup dengan Permintaan Maaf

Karena tidak ada suplai, stok vaksin Covid-19 di DKI Jakarta menipis.

"Paling tinggal ratusan dosis di DKI sekarang yang tersebar," ujar Ngabila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Keluarga Korban Kecelakaan di Lenteng Agung Kecewa Pihak Perusahaan Tak Minta Maaf
Keluarga Korban Kecelakaan di Lenteng Agung Kecewa Pihak Perusahaan Tak Minta Maaf
Megapolitan
Cara Buat Barcode Pospay untuk Cairkan BSU Batch 4 di Kantor Pos
Cara Buat Barcode Pospay untuk Cairkan BSU Batch 4 di Kantor Pos
Megapolitan
Penipu Kontrakan Bodong di Bekasi Diduga Palsukan Stempel RW untuk Yakinkan Korban
Penipu Kontrakan Bodong di Bekasi Diduga Palsukan Stempel RW untuk Yakinkan Korban
Megapolitan
BSU Batch 4 Sudah Mulai Cair, Ini Cara Cek dan Tanda Status Pencairannya
BSU Batch 4 Sudah Mulai Cair, Ini Cara Cek dan Tanda Status Pencairannya
Megapolitan
Gold’s Gym Indonesia Bantah Tutup Permanen
Gold’s Gym Indonesia Bantah Tutup Permanen
Megapolitan
Suporter Optimistis Timnas U-23 Menang Telak Lawan Brunei di Piala AFF 2025
Suporter Optimistis Timnas U-23 Menang Telak Lawan Brunei di Piala AFF 2025
Megapolitan
Suporter Padati Stadion GBK Jelang Laga Piala AFF U23 Indonesia Vs Brunei
Suporter Padati Stadion GBK Jelang Laga Piala AFF U23 Indonesia Vs Brunei
Megapolitan
Bayi Laki-Laki Ditemukan di Depan Rumah Warga Cakung, Ada Sepucuk Surat Permohonan
Bayi Laki-Laki Ditemukan di Depan Rumah Warga Cakung, Ada Sepucuk Surat Permohonan
Megapolitan
Pelaku Pelecehan Penumpang Pesawat Citilink Ditangkap
Pelaku Pelecehan Penumpang Pesawat Citilink Ditangkap
Megapolitan
Skywalk Bakal Dibangun di Dekat Stasiun Grogol, Terintegrasi Flyover dan Halte TJ
Skywalk Bakal Dibangun di Dekat Stasiun Grogol, Terintegrasi Flyover dan Halte TJ
Megapolitan
Pria Tewas Ditusuk di Tanah Abang Sempat Teriak Minta Tolong Berulang Kali
Pria Tewas Ditusuk di Tanah Abang Sempat Teriak Minta Tolong Berulang Kali
Megapolitan
Warga Minta Taman Bermain Anak yang Terbengkalai di Cilincing Diperbaiki
Warga Minta Taman Bermain Anak yang Terbengkalai di Cilincing Diperbaiki
Megapolitan
Flyover Latumenten Dibangun Agustus 2025, Ada Halte Transjakarta di Atasnya
Flyover Latumenten Dibangun Agustus 2025, Ada Halte Transjakarta di Atasnya
Megapolitan
Setelah Transjakarta, Persija Incar Dukungan BUMD Lain di Jakarta
Setelah Transjakarta, Persija Incar Dukungan BUMD Lain di Jakarta
Megapolitan
Kawasan FX Sudirman Sepi dan Tak Ada PKL Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Brunei
Kawasan FX Sudirman Sepi dan Tak Ada PKL Jelang Laga Timnas U-23 Indonesia vs Brunei
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau