Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Longsor, Pemkot Jaktim Surati BBWSCC untuk Bangun Turap di Kali Cipinang

Kompas.com - 21/10/2022, 19:27 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Timur (Pemkot Jaktim) menyurati Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) terkait pembangunan turap di Kali Cipinang, Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas.

Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Cibubur Heru Kristianto mengatakan, pembangunan turap itu diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya longsor akibat debit air yang tinggi saat hujan deras.

"Kami segera kirim surat ke BBWSCC. Karena untuk kewenangan aliran Kali Cipinang ini berada di bawah pemerintah pusat," kata Heru Kristianto dilansir dari Antara, Jumat (21/10/2022).

Baca juga: Tembok Pemancingan di Kramat Jati Roboh akibat Luapan Kali Ciliwung

Untuk penanganan sementara, Heru mengatakan pencegahan longsor susulan di permukiman warga Jalan Abdurahman itu menggunakan karung pasir di sepanjang bantaran.

Selain itu, penanaman pohon di bantaran juga dilakukan untuk mencegah kontur tanah tergerus aliran Kali Cipinang, serta mengimbau warga tidak membangun rumah di bibir kali yang belum dipasang turap.

"Untuk di wilayah aliran Kali Cipinang yang tebingnya longsor ini berbatasan dengan Kota Depok. Lokasinya curam sehingga proses evakuasi puing longsor tidak bisa menggunakan alat berat," ujar Heru.

Sebelumnya dua bangunan rumah warga di Jalan Abdulrahman, Cibubur, Jakarta Timur, terdampak longsor, pada Kamis (20/10/2022) sore akibat tergerus aliran Kali Cipinang.

Baca juga: Saat Warga di Bantaran Ciliwung Mulai Bosan Kebanjiran dan Bersedia Direlokasi...

Longsor di bantaran Kali Cipinang itu bukan pertama kali terjadi. Warga pun berharap pemerintah lekas membangun turap permanen untuk mencegah kasus susulan.

Sebanyak 16 anggota PPSU dan 10 anggota Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air Dinas Lingkungan Hidup dikerahkan dalam proses evakuasi agar material tanah tidak menghambat arus Kali Cipinang.

"Untuk longsor tidak sampai berdampak pada rumah warga. Jadi dua kepala keluarga (KK) yang bagian belakang rumahnya longsor tidak sampai mengungsi," tutur Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Survei Litbang Kompas: Mayoritas Responden Tak Setuju Ondel-ondel Dipakai Ngamen
Survei Litbang Kompas: Mayoritas Responden Tak Setuju Ondel-ondel Dipakai Ngamen
Megapolitan
Survei Litbang Kompas: Wacana Jakarta Jadi Kota Berbasis Budaya Betawi, Setujukah Warga?
Survei Litbang Kompas: Wacana Jakarta Jadi Kota Berbasis Budaya Betawi, Setujukah Warga?
Megapolitan
Litbang Kompas: 4 Bulan Pramono-Rano Pimpin Jakarta, Bagaimana Kepuasan Warga?
Litbang Kompas: 4 Bulan Pramono-Rano Pimpin Jakarta, Bagaimana Kepuasan Warga?
Megapolitan
Survei Litbang Kompas: Pramono Dianggap Kurang Blusukan ke Masyarakat
Survei Litbang Kompas: Pramono Dianggap Kurang Blusukan ke Masyarakat
Megapolitan
Banjir Rob Rendam Muara Angke Malam Ini, Ketinggian Air Capai 55 Cm
Banjir Rob Rendam Muara Angke Malam Ini, Ketinggian Air Capai 55 Cm
Megapolitan
Meriahnya Perayaan Malam Puncak HUT Jakarta di Lapangan Banteng
Meriahnya Perayaan Malam Puncak HUT Jakarta di Lapangan Banteng
Megapolitan
Anak yang Aniaya Ibunya di Bekasi Ditangkap Polisi
Anak yang Aniaya Ibunya di Bekasi Ditangkap Polisi
Megapolitan
HUT Jakarta ke-498, YLKI Dorong Pemprov DKI Wujudkan Kota Ramah Disabilitas
HUT Jakarta ke-498, YLKI Dorong Pemprov DKI Wujudkan Kota Ramah Disabilitas
Megapolitan
YLKI Desak Pemprov Jakarta Segera Mengesahkan Raperda Kawasan Tanpa Rokok
YLKI Desak Pemprov Jakarta Segera Mengesahkan Raperda Kawasan Tanpa Rokok
Megapolitan
Pramono Targetkan Bank Jakarta IPO pada 2026
Pramono Targetkan Bank Jakarta IPO pada 2026
Megapolitan
Pramono: Normalisasi Sungai Ciliwung Dimulai Bulan Depan
Pramono: Normalisasi Sungai Ciliwung Dimulai Bulan Depan
Megapolitan
Berdesakan, 2 Warga Pingsan Saat Malam Puncak HUT Jakarta di Lapangan Banteng
Berdesakan, 2 Warga Pingsan Saat Malam Puncak HUT Jakarta di Lapangan Banteng
Megapolitan
Pramono Yakin Transjabodetabek Bisa Atasi Kemacetan di Jakarta
Pramono Yakin Transjabodetabek Bisa Atasi Kemacetan di Jakarta
Megapolitan
Borong Belanjaan di PRJ 2025, Warga Bawa Troli hingga Koper
Borong Belanjaan di PRJ 2025, Warga Bawa Troli hingga Koper
Megapolitan
Warga Teriak Minta Foto ke Pramono-Rano Saat Malam Puncak HUT Jakarta
Warga Teriak Minta Foto ke Pramono-Rano Saat Malam Puncak HUT Jakarta
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Gubernur Pramono Masih Pertimbangkan Perpanjangan Kontrak Formula E di Jakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau