Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumahnya Habis Dilahap Api, Husein Berharap Pemprov DKI Bantu Bangun Kembali

Kompas.com - 24/10/2022, 13:51 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda rumah di Jalan Pademangan VIII RT 008 RW 010 Kelurahan Pademangan Timur, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara pada Sabtu, (22/10/2022). Akibatnya, sebanyak 9 rumah ikut terdampak rusak parah setelah dilalap api.

Husein (36), salah seorang warga yang rumahnya ikut hangus berharap agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bisa membantu membagun kembali rumahnya. Pasalnya, rumah dua lantai dan seisinya itu terpaksa harus dibangun kembali dari awal.

"Yang kami harapkan sih ada bantuan dari Pemprov lagi, materialnya untuk rumah. Harapannya rumah bisa kembali dibangun, ada bantuan dari pemerintah," kata Husein saat ditemui Kompas.com di lokasi kebakaran, Senin (24/10/2022).

Rumah Husein sendiri berada sekitar 50 sentimeter dari hunian yang menjadi sumber kebakaran. Menurut Husein, rumahnya adalah yang paling terdampak parah akibat kobaran api.

Baca juga: Kisah Pilu dari Pademangan Timur, 3 Korban Tewas dan Pecahnya Tangis Bu Nyai

Saat insiden berlangsung, ia dan keluarga tengah berada di luar kota dan mendapatkan kabar bahwa rumahnya ikut tersambar api.

"Rumahnya paling parah di sini (rumah Husein) karena posisinya saya ada di luar kota pas kebakaran. Kami baru pulang ke sini, lalu tidak ada yang bisa diselamatkan," tutur Husein.

Sementara ini, ia menaksir kerugian yang dialami setidaknya mencapai Rp 100 juta. Sebab, bangunan dua lantai itu merupakan rumah permanen dan tidak ada satu barang pun yang bisa diselamatkan ketika si jago merah melalap seisi rumah.

"Kerugian ya lumayan karena mulai dari nol lagi, dari awal lagi. Tempat tinggal saya jyga sudah tembok semua, paling atapnya aja masih pakai papan," tutur Husein.

Dia beserta keluarganya kini menempati posko di TPA Adda’Wul Islamiyyah, Pademangan Timur, Jakarta Utara yang tak jauh dari lokasi kebakaran bersama puluhan warga lainnya.

Baca juga: Detik-detik Musibah Kebakaran di Pademangan Tewaskan Ibu dan 2 Anaknya...


Para warga yang terdampak juga mengandalkan bantuan dari Pemprov DKI Jakarta termasuk untuk bahan pangan sehari-hari.

"Ada bantuan dari Pemprov DKI, makanan terpenuhi cukuplah. Perabotan untuk sementara penanak nasi kompor gas untuk yang terdampak," ucapnya.

Menurut Husein, kebakaran terjadi sekitar pukul 17.30 WIB menjelang magrib. Kebakaran menyebabkan tiga korban tewas yang saat itu berada di lantai dua rumah.

Tiga korban meninggal di antaranya Aina Talita Zahra (12), Ahmad Safrizal (5), dan Ari sulastini (35).

Petugas pemadam kebakaran (damkar) pun mengerahkan 20 unit mobil untuk memadamkan api. Setidaknya, 100 personel damkar juga diturunkan dalam insiden tersebut.

Baca juga: Korban Kebakaran Pademangan Mengais Puing Rumah, Cari Barang Berharga

Setelah mendapatkan laporan, petugas mulai melakukan pemadaman sekitar pukul 18.00 WIB dan api dinyatakan padam pada 19:34 WIB.

Adapun kebakaran mengakibatkan setidaknya 9 rumah rusak, dengan 34 kepala keluarga dan sekitar 108 jiwa terdampak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Diterpa Hujan dan Skor Telak, Penonton Tetap Bertahan Nobar Timnas di Taman Literasi
Diterpa Hujan dan Skor Telak, Penonton Tetap Bertahan Nobar Timnas di Taman Literasi
Megapolitan
Taman Literasi Disulap Jadi Tempat Nobar Laga Indonesia Vs Jepang
Taman Literasi Disulap Jadi Tempat Nobar Laga Indonesia Vs Jepang
Megapolitan
Pramono Akan Surati Adhi Karya untuk Bongkar Tiang Monorel Mangkrak
Pramono Akan Surati Adhi Karya untuk Bongkar Tiang Monorel Mangkrak
Megapolitan
Nelayan Marunda Kesulitan Dapat Solar Subsidi, Terpaksa Beli Eceran
Nelayan Marunda Kesulitan Dapat Solar Subsidi, Terpaksa Beli Eceran
Megapolitan
Pemprov Jakarta Kaji Wacana 'BPJS' untuk Hewan Peliharaan
Pemprov Jakarta Kaji Wacana "BPJS" untuk Hewan Peliharaan
Megapolitan
Sudin KPKP Jakut Bantah Persulit Nelayan Perpanjang Surat Rekomendasi BBM Subsidi
Sudin KPKP Jakut Bantah Persulit Nelayan Perpanjang Surat Rekomendasi BBM Subsidi
Megapolitan
1 Rumah di Johar Baru Terbakar, Diduga akibat Korsleting
1 Rumah di Johar Baru Terbakar, Diduga akibat Korsleting
Megapolitan
Siswa SD Pelaku Pelecehan Seksual di Bekasi Sering Nonton Film Dewasa
Siswa SD Pelaku Pelecehan Seksual di Bekasi Sering Nonton Film Dewasa
Megapolitan
Cara Cek Penerima BSU 2025 di BPJS Ketenagakerjaan Pakai NIK KTP
Cara Cek Penerima BSU 2025 di BPJS Ketenagakerjaan Pakai NIK KTP
Megapolitan
HUT Jakarta ke-498, Transportasi Umum Gratis dan Denda Pajak Dihapus
HUT Jakarta ke-498, Transportasi Umum Gratis dan Denda Pajak Dihapus
Megapolitan
Pihak Pabrik Lilin Belum Beri Kompensasi ke Korban Kebakaran di Tamansari
Pihak Pabrik Lilin Belum Beri Kompensasi ke Korban Kebakaran di Tamansari
Megapolitan
Pramono Resmi Buka Jakarta Great Sale 2025, Target Transaksi Capai Rp 15,5 Triliun
Pramono Resmi Buka Jakarta Great Sale 2025, Target Transaksi Capai Rp 15,5 Triliun
Megapolitan
Siswa SD Pelaku Pelecehan Seksual di Bekasi Jalani Tes Kejiwaan
Siswa SD Pelaku Pelecehan Seksual di Bekasi Jalani Tes Kejiwaan
Megapolitan
Pengunjung Terjebak di Lift Lantai 99 Gedung Tertinggi Jakarta: Panik, Hampir Pingsan
Pengunjung Terjebak di Lift Lantai 99 Gedung Tertinggi Jakarta: Panik, Hampir Pingsan
Megapolitan
Aktivitas Gangster Dulis Sudah Dipantau sejak Lama oleh Polmas
Aktivitas Gangster Dulis Sudah Dipantau sejak Lama oleh Polmas
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau