Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kali Mengalami Kebakaran, Warga Pademangan Timur Ingin Ada Pompa Hydrant untuk Antisipasi

Kompas.com - 24/10/2022, 16:26 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ade (56), warga di Jalan Pademangan VIII RT 008 RW 010 Kelurahan Pademangan Timur, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara ingin ada pompa hydrant untuk mengatasi potensi kebakaran di kawasan tempat tinggalnya.

Bukan tanpa alasan, permukiman padat penduduk itu telah dua kali dilanda kebakaran hebat, yakni di tahun 2017 dan 22 Oktober 2022.

"Kebakaran 2017 kemarin 20-an lebih rumah terbakar. Makanya saya usulin ada hydrant itu," ujar Ade saat ditemui Kompas.com di lokasi kebakaran, Senin (24/10/2022).

Baca juga: Korban Kebakaran Pademangan Mengais Puing Rumah, Cari Barang Berharga

Usulan pengadaan pompa hydrant di permukiman padat penduduk itu juga dilatarbelakangi karena pada saat kebakaran, warga sulit mendapatkan air. Sehingga api cepat merambat dari satu rumah ke rumah lainnya.

"Susah memadamkan api kalau kebakaran, makanya mau saya ngajuin hydrant itu," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi sekitar pukul 17.30 WIB menjelang magrib dari satu rumah. Kebakaran menyebabkan tiga korban tewas yang saat itu berada di lantai dua rumah.

Baca juga: Detik-detik Musibah Kebakaran di Pademangan Tewaskan Ibu dan 2 Anaknya...

Tiga korban meninggal di antaranya Aina Talita Zahra (12), Ahmad Safrizal (5), dan Ari sulastini (35).

Petugas pemadam kebakaran (damkar) pun mengerahkan 20 unit mobil untuk memadamkan api. Setidaknya, 100 personel damkar juga diturunkan dalam insiden tersebut.

Setelah mendapatkan laporan, damkar mulai melakukan pemadaman sekitar pukul 18.00 WIB dan api dinyatakan padam pada 19:34 WIB.

Akibatnya, 9 rumah terbakar dan 11 rumah di antaranya turut rusak. Sebanyak 34 kepala keluarga dan 108 jiwa juga menjadi korban yang saat ini diungsikan ke posko di TPA Adda’Wul Islamiyyah, Pademangan Timur, Jakarta Utara yang tak jauh dari lokasi kebakaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Lansia dan Anak-anak Gratis Masuk Jakarta Fair 2025, Ini Syaratnya
Lansia dan Anak-anak Gratis Masuk Jakarta Fair 2025, Ini Syaratnya
Megapolitan
Pemutihan Pajak Kendaraan Jakarta Dimulai Hari Ini, Tak Perlu Bayar Denda
Pemutihan Pajak Kendaraan Jakarta Dimulai Hari Ini, Tak Perlu Bayar Denda
Megapolitan
Bangunan Semi Permanen di Tanggul NCICD Cilincing Dibongkar
Bangunan Semi Permanen di Tanggul NCICD Cilincing Dibongkar
Megapolitan
Waspada Rekayasa Lalin Saat LPS Monas Half Marathon 15 Juni, Ini Rute Alternatifnya
Waspada Rekayasa Lalin Saat LPS Monas Half Marathon 15 Juni, Ini Rute Alternatifnya
Megapolitan
Kabel Menjuntai yang Sebabkan Kecelakaan di Cengkareng Sudah Dirapikan
Kabel Menjuntai yang Sebabkan Kecelakaan di Cengkareng Sudah Dirapikan
Megapolitan
Jalan Harapan Indah Bekasi Dibuka Kembali, Lalu Lintas Kembali Normal
Jalan Harapan Indah Bekasi Dibuka Kembali, Lalu Lintas Kembali Normal
Megapolitan
Naik Whoosh Selama Liburan Sekolah, Bisa Dapat Tiket Wisata Gratis dan Diskon Hotel
Naik Whoosh Selama Liburan Sekolah, Bisa Dapat Tiket Wisata Gratis dan Diskon Hotel
Megapolitan
Detik-detik Kebakaran di Kampung Kecil BSD, Jeritan Minta Tolong Pecah di Pagi Hari
Detik-detik Kebakaran di Kampung Kecil BSD, Jeritan Minta Tolong Pecah di Pagi Hari
Megapolitan
Satpol PP Tangerang Sisir WNA Ilegal di Sejumlah Titik
Satpol PP Tangerang Sisir WNA Ilegal di Sejumlah Titik
Megapolitan
Penyebab Macet di Harapan Indah Juga Disebabkan oleh Pengalihan Arus Lalin
Penyebab Macet di Harapan Indah Juga Disebabkan oleh Pengalihan Arus Lalin
Megapolitan
Satu Jemaah Haji Tangsel Masih Dirawat di Jeddah, Belum Bisa Pulang Bareng Rombongan
Satu Jemaah Haji Tangsel Masih Dirawat di Jeddah, Belum Bisa Pulang Bareng Rombongan
Megapolitan
Usai Keributan WN Ghana, Imigrasi Patroli Tiga Kali Sepekan di Kalibata City
Usai Keributan WN Ghana, Imigrasi Patroli Tiga Kali Sepekan di Kalibata City
Megapolitan
Kronologi Eks Karyawan di Jaktim Bobol Akun Toko Online Perusahaan dan Kuras Rp 30 Juta
Kronologi Eks Karyawan di Jaktim Bobol Akun Toko Online Perusahaan dan Kuras Rp 30 Juta
Megapolitan
Dwi Lompat dari Lantai Dua Saat Rumah Makan di Serpong Terbakar
Dwi Lompat dari Lantai Dua Saat Rumah Makan di Serpong Terbakar
Megapolitan
Warga Depok Usir Pasangan Diduga Terlibat 'Open BO' di Kontrakan
Warga Depok Usir Pasangan Diduga Terlibat "Open BO" di Kontrakan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau