Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Protes Lamanya Penerbitan Sertifikat Tanah, ATR/BPN Kota Bekasi: Permintaannya Ribuan dan Harus Divalidasi

Kompas.com - 26/10/2022, 18:05 WIB
Joy Andre,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengeluhkan lamanya penerbitan sertifikat tanah dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Beberapa warga bahkan mengaku belum ada kepastian soal penerbitan sertifikat hingga akhir Oktober. Padahal, pengajuan sudah dilakukan sejak bulan Februari.

Kepala Kantor Pertanahan (Kantah) ATR/BPN Kota Bekasi Amir Sofwan beralasan bahwa durasi penerbitan sertifikat yang lama itu lantaran pihaknya menerima ribuan data pengajuan.

Baca juga: Telusuri Dugaan Pungli PTSL, ATR/BPN Kota Bekasi: Kalau Terjadi, Harus Ada yang Tanggung Jawab

"Lamanya itu kan karena (permintaan penerbitan sertifikat) ribuan. Nah, ribuan itu yang menjadi persoalan dan menjadi lama," tutur Amir kepada Kompas.com, Rabu (26/10/2022).

Selain itu, mereka juga perlu mengecek dan memverifikasi data yang masuk. Kantah ATR/BPN Kota Bekasi mengaku tidak ingin ada masalah saat sertifikat telah terbit

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

"Belum lagi masalah validitas datanya, masalah peta (tata letak). Ada yang tidak pas dengan luas ukurannya, ada yang tidak sepakat dengan bidang tanah yang saling berbatasan. Ada yang harus kami perhitungkan, supaya tidak terjadi sengketa," sebut Amir.

Ia pun mengatakan bahwa dari 4.200 sertifikat yang diajukan, sudah ada sekitar 3.500 sertifikat yang telah terbit.

Baca juga: Cerita Warga Bekasi Ikut Program PTSL: Kena Pungli Jutaan Rupiah, tapi Sertifikat Tanah Tak Kunjung Terbit

Untuk yang tersisa, ATR/BPN masih perlu memverifikasi soal keabsahan kepemilikan bidang tanah.

"Dari sisa 500-600 (sertifikat tanah) itu, kami sedang cek validitas data terkait keabsahannya dari masing-masing pemilik tanah," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Warga Muak, Angkot Masih Ngetem Sembarangan di Sekitar Alun-Alun Bogor
Warga Muak, Angkot Masih Ngetem Sembarangan di Sekitar Alun-Alun Bogor
Megapolitan
Sarjana Nyebur Selokan demi Jadi PPSU, Pramono: Syaratnya Cuma SD
Sarjana Nyebur Selokan demi Jadi PPSU, Pramono: Syaratnya Cuma SD
Megapolitan
Pemprov DKI Kucurkan Hampir Rp 4 Triliun untuk Atasi Banjir Jakarta
Pemprov DKI Kucurkan Hampir Rp 4 Triliun untuk Atasi Banjir Jakarta
Megapolitan
Alasan Polda Metro Ambil Alih Kasus Kematian Diplomat Kemlu
Alasan Polda Metro Ambil Alih Kasus Kematian Diplomat Kemlu
Megapolitan
Identitas Mayat Tanpa Kepala di Kali Ciliwung Mulai Terungkap
Identitas Mayat Tanpa Kepala di Kali Ciliwung Mulai Terungkap
Megapolitan
Pramono: Banjir Jakarta Tak Bisa Selesai Hanya Simsalabim
Pramono: Banjir Jakarta Tak Bisa Selesai Hanya Simsalabim
Megapolitan
Pagar Pembatas Rel Dekat JIS Dicuri, Warga Duga Pelaku Orang Luar
Pagar Pembatas Rel Dekat JIS Dicuri, Warga Duga Pelaku Orang Luar
Megapolitan
BNPB Imbau Pemda dan Warga Siaga Hadapi Bencana di Musim Kemarau Basah
BNPB Imbau Pemda dan Warga Siaga Hadapi Bencana di Musim Kemarau Basah
Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Racun dalam Tubuh Diplomat Kemlu yang Tewas di Kamar Kos Menteng
Polisi Selidiki Dugaan Racun dalam Tubuh Diplomat Kemlu yang Tewas di Kamar Kos Menteng
Megapolitan
Duduk Perkara Ahmad Dhani Laporkan Lita Gading ke Polda Metro
Duduk Perkara Ahmad Dhani Laporkan Lita Gading ke Polda Metro
Megapolitan
Kronologi Pria di Ciracas Bunuh Sepupu Usai Berebut Waktu Jaga Parkir
Kronologi Pria di Ciracas Bunuh Sepupu Usai Berebut Waktu Jaga Parkir
Megapolitan
Langganan Banjir, Perumahan Subsidi di Bekasi Dipasangi Spanduk Protes
Langganan Banjir, Perumahan Subsidi di Bekasi Dipasangi Spanduk Protes
Megapolitan
Warga Bekasi Tergusur Tak Dapat Kompensasi, Dedi Mulyadi Janji Temui Bupati
Warga Bekasi Tergusur Tak Dapat Kompensasi, Dedi Mulyadi Janji Temui Bupati
Megapolitan
Ada Unsur Pidana, Empat Laporan Kasus Ijazah Jokowi Naik ke Penyidikan
Ada Unsur Pidana, Empat Laporan Kasus Ijazah Jokowi Naik ke Penyidikan
Megapolitan
Bupati Bogor Siap Luncurkan Koperasi Merah Putih, Dorong Desa Jadi Penggerak Ekonomi Lokal
Bupati Bogor Siap Luncurkan Koperasi Merah Putih, Dorong Desa Jadi Penggerak Ekonomi Lokal
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau