Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rotasi 16 Pejabat Eselon II, Tri Adhianto: Untuk Kemajuan Kota Bekasi

Kompas.com - 27/10/2022, 16:35 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto 16 pejabat eselon II di lingkup Pemkot Bekasi.

Pelantikan pejabat yang baru ditunjuk berlangsung pada Kamis (27/10/2022) pagi, di Aula Nonon Sonthanie, Plaza Pemkot Bekasi Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan.

Tri mengatakan rotasi yang biasa dilakukan oleh Pemerintah bertujuan untuk mengembangkan dan memajukan Kota Bekasi.

"Rotasi dan mutasi adalah hal yang biasa di dalam organisasi. Perlu ada daya juang dan daya pikir kreatif untuk kemajuan Kota Bekasi," ujar Tri seusai pelantikan, Kamis.

Baca juga: Dinkes Kota Bekasi Berencana Bentuk Timsus untuk Cegah Lonjakan Kasus Gagal Ginjal Akut

Tri juga berpesan, para pejabat yang dilantik harus bisa cepat beradaptasi dan tancap gas dengan tugas pokoknya masing-masing.

Hal itu ia tekankan karena Kota Bekasi masih banyak pekerjaan yang belum diselesaikan.

Ia juga memohon agar pejabat yang dilantik dapat mengemban tugasnya dengan amanah.

"Tantangan masih banyak, beberapa kesepakatan belum terselesaikan dan terpenting, mengenai pendapatan dan penyerapan anggaran, untuk Kota Bekasi harus segera diselesaikan," ujar dia.

Baca juga: Warga Protes Lamanya Penerbitan Sertifikat Tanah, ATR/BPN Kota Bekasi: Permintaannya Ribuan dan Harus Divalidasi

Berikut 16 pejabat eselon II yang dilantik pada hari ini:

1. Arief Maulana (Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Bekasi)

2. H. Abdillah Hamta (Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi)

3. Yayan Yuliana (Kepala Diskopukm Kota Bekasi)

4. Yudianto (Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi)

5. Lintong Dianto Putro (Asisten Daerah 1 Kota Bekasi)

6. Abi Hurairah (Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bekasi)

Halaman:


Terkini Lainnya
Penjambret HP Polwan di Tanah Abang Sudah Beraksi 4 Kali
Penjambret HP Polwan di Tanah Abang Sudah Beraksi 4 Kali
Megapolitan
Saksi Kasus 3 Polisi Ditembak TNI di Way Kanan Lampung Dilindungi LPSK
Saksi Kasus 3 Polisi Ditembak TNI di Way Kanan Lampung Dilindungi LPSK
Megapolitan
Cerita Usmanto, 5 Tahun Sapu Paku di Aspal Jakarta yang Dilalui Pejabat
Cerita Usmanto, 5 Tahun Sapu Paku di Aspal Jakarta yang Dilalui Pejabat
Megapolitan
Jemaah Haji Penumpang Saudia Airlines yang Dapat Teror Bom Kembali ke Depok Hari Ini
Jemaah Haji Penumpang Saudia Airlines yang Dapat Teror Bom Kembali ke Depok Hari Ini
Megapolitan
Banyak Aduan Salah Memilih Sekolah Saat SPMB, Orangtua Diminta Teliti
Banyak Aduan Salah Memilih Sekolah Saat SPMB, Orangtua Diminta Teliti
Megapolitan
Polisi Datangi Rumah Bocah Penjual Risol di Tangsel yang Dianiaya Ibunya
Polisi Datangi Rumah Bocah Penjual Risol di Tangsel yang Dianiaya Ibunya
Megapolitan
DPRD Desak Pemprov Jakarta Tak Hanya Lestarikan, tapi Kembangkan Budaya Betawi
DPRD Desak Pemprov Jakarta Tak Hanya Lestarikan, tapi Kembangkan Budaya Betawi
Megapolitan
Duduk Perkara Kasus Pengeroyokan Dialami Adik Bahar bin Smith
Duduk Perkara Kasus Pengeroyokan Dialami Adik Bahar bin Smith
Megapolitan
Larangan Rokok Dekat Sekolah Dinilai Ancam Ritel Kecil dan Pendapatan Daerah
Larangan Rokok Dekat Sekolah Dinilai Ancam Ritel Kecil dan Pendapatan Daerah
Megapolitan
Dalami Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Minta Keterangan UGM
Dalami Kasus Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Minta Keterangan UGM
Megapolitan
Salah Pilih Sekolah, Ibu Ini Menyesal dan Minta Anaknya Dikeluarkan dari SPMB Jakarta
Salah Pilih Sekolah, Ibu Ini Menyesal dan Minta Anaknya Dikeluarkan dari SPMB Jakarta
Megapolitan
Demi Pemerataan Kualitas Pendidikan, Pemprov DKI Jakarta Tambah Kuota Penerima KJP Plus dan KJMU
Demi Pemerataan Kualitas Pendidikan, Pemprov DKI Jakarta Tambah Kuota Penerima KJP Plus dan KJMU
Megapolitan
50 Bangunan Liar di Kampung Gabus Bekasi Dibongkar
50 Bangunan Liar di Kampung Gabus Bekasi Dibongkar
Megapolitan
Rampas HP Polwan, 2 Jambret di Tanah Abang Ditangkap
Rampas HP Polwan, 2 Jambret di Tanah Abang Ditangkap
Megapolitan
Agus Kebingungan karena Anaknya Tak Lolos Verifikasi SPMB Usai Rumahnya Digusur
Agus Kebingungan karena Anaknya Tak Lolos Verifikasi SPMB Usai Rumahnya Digusur
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau