Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Jadi Negara Paling Banyak Unduh Konten Penyiksaan Hewan, Pemprov DKI: Jerat Pidana Mengintai

Kompas.com - 28/10/2022, 09:00 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Selatan Hasudungan Sidabalok mengungkapkan Indonesia jadi negara yang paling banyak mengunduh konten penyiksaan pada hewan di media sosial (medsos).

Hal itu terungkap dalam data Asia for Animal Coalition yang menyebutkan 5.480 konten medsos tentang penyiksaan hewan di dunia, sebanyak 30 persennya berasal dari penggiat medsos di Indonesia.

Hal ini, kata Hasudungan, menimbulkan kecaman dari dunia internasional. Dengan demikian, Hasudungan menegaskan pentingnya animal welfare atau kesejahteraan hewan diperkenalkan kepada anak-anak sejak dini.

"Mulai dari SD, SMP sampai dengan SMA agar mereka lebih peduli dan sayang serta mengetahui apa yang dimaksud dengan kesejahteraan hewan," kata Hasudungan dilansir dari Antara, Jumat (28/10/2022).

Baca juga: Anjing Mati Usai Dititipkan di Pet Shop, Polisi Selidiki Dugaan Penyiksaan Hewan

Hasudungan pada peluncuran platform digital edukasi kesejahteraan hewan animalwelfare.id pun mengingatkan penyiksa hewan dapat dimasukkan dalam tindak pidana sesuai dengan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

"Sanksi untuk orang yang melakukan penyiksaan dan melakukan pelanggaran terhadap kesejahteraan hewan itu sudah ada," kata Hasudungan.

Menurut Hasudungan, penyiksa hewan dapat dipidana sesuai pasal 66a Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
kiranya tuhan menghardik para penyiksa binatang, support untuk pemprov dki


Terkini Lainnya
Mau Perpanjang SIM di Hari Minggu? Cek Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini
Mau Perpanjang SIM di Hari Minggu? Cek Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini
Megapolitan
Rute Transjakarta Blok M–Ancol Resmi Beroperasi, Waktu Tempuh Sekitar 60 Menit
Rute Transjakarta Blok M–Ancol Resmi Beroperasi, Waktu Tempuh Sekitar 60 Menit
Megapolitan
Impulsifnya Pelaku Kontrakan Fiktif Bekasi, Uang Miliaran Hasil Menipu Sisa Rp 45 Juta
Impulsifnya Pelaku Kontrakan Fiktif Bekasi, Uang Miliaran Hasil Menipu Sisa Rp 45 Juta
Megapolitan
Kelakuan Pelaku Tawuran di Jakarta Bikin Rano Karno Keheranan
Kelakuan Pelaku Tawuran di Jakarta Bikin Rano Karno Keheranan
Megapolitan
Dana RT dan RW di Jakarta Akan Naik, Anggota DPRD Desak Kinerja Juga Ditingkatkan
Dana RT dan RW di Jakarta Akan Naik, Anggota DPRD Desak Kinerja Juga Ditingkatkan
Megapolitan
Skema Diskon Pajak BBM di Jakarta, Potongan hingga 80 Persen
Skema Diskon Pajak BBM di Jakarta, Potongan hingga 80 Persen
Megapolitan
Ngaku Polisi, 2 Pemuda yang Diteriaki Begal di Jakbar Tuduh Korban Pelaku Tawuran
Ngaku Polisi, 2 Pemuda yang Diteriaki Begal di Jakbar Tuduh Korban Pelaku Tawuran
Megapolitan
Total 2.732 Meter Kabel PJU di Koja Dicuri Tujuh Pelaku
Total 2.732 Meter Kabel PJU di Koja Dicuri Tujuh Pelaku
Megapolitan
Siap-siap, Transportasi Jakarta Bakal Terhubung Langsung ke Bandara
Siap-siap, Transportasi Jakarta Bakal Terhubung Langsung ke Bandara
Megapolitan
Tujuh Pelaku Bongkar Trotoar Sebelum Curi Kabel PJU di Koja
Tujuh Pelaku Bongkar Trotoar Sebelum Curi Kabel PJU di Koja
Megapolitan
Jersey Baru Persija Diluncurkan, Pramono: Prestasi Juga Harus Baru
Jersey Baru Persija Diluncurkan, Pramono: Prestasi Juga Harus Baru
Megapolitan
Jukir Liar yang Palak Pemotor di Bundaran HI Ternyata Seorang Residivis
Jukir Liar yang Palak Pemotor di Bundaran HI Ternyata Seorang Residivis
Megapolitan
Mengurai Misteri Kematian Diplomat Kemlu: Isi Tas, Ponsel, dan Kunci Kamar Kos
Mengurai Misteri Kematian Diplomat Kemlu: Isi Tas, Ponsel, dan Kunci Kamar Kos
Megapolitan
Tujuh Pencuri Buka Kulit Kabel PJU di Koja untuk Dijual
Tujuh Pencuri Buka Kulit Kabel PJU di Koja untuk Dijual
Megapolitan
Pramono Minta Manajemen Rebranding Ancol: Jangan Kayak Orang Tua Lah
Pramono Minta Manajemen Rebranding Ancol: Jangan Kayak Orang Tua Lah
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
China dan Kanada Susul Perancis Akui Negara Palestina, Ini Penjelasannya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau