Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Pecatan Polisi Terjerumus Narkoba di Kampung Boncos, Awalnya Diajak Teman Sesama Polisi

Kompas.com - 03/11/2022, 16:50 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang mantan polisi berpangkat Briptu yakni P (30), terciduk saat Satuan Polres Metro Jakarta Barat menggerebek Kampung Boncos, Palmerah, Jakarta Barat, Rabu (2/11/2022).

Dari hasil pemeriksaan tes urine, P positif mengonsumsi sabu. P mengaku sering main ke Kampung Boncos setahun belakangan. Ia awalnya mengetahui sarang narkoba itu dari temannya sesama polisi.

Baca juga: Hotel 10.000 Tak Lagi Muncul di Kampung Boncos, Ternyata Transaksi Narkoba Sembunyi di Kamar Rumah Warga

"Dari anggota juga. Teman satu angkatan pendidikan tahun 2012," kata dia dikutip dari Ttibunjakarta.com Kamis (3/11/2022).

P juga mengakui bukan dirinya saja yang kala itu menjabat sebagai anggota Polri yang suka main ke Kampung Boncos untuk mengonsumsi sabu. Tak sedikit teman seprofesinya dulu yang juga menggunakan obat-obatan terlarang di kampung tersebut.

"Sepengetahuan saya iya (banyak teman polisi)," kata dia

P yang mengenakan kaos oblong hitam dan celana jeans abu-abu muda itu lebih banyak membisu. Saat ditanya, ia menjawab dengan nada pelan.

P didepak dari Polri lantaran melakukan desersi berupa tindakan meninggalkan tugas tanpa pemberitahuan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Dia sudah disidang tiga kali dengan kasus selalu mangkir tanpa alasan jelas saat dinas.

Baca juga: Polisi Ciduk Briptu P, Eks Propam Polda yang Rutin Nyabu di Kampung Boncos

"Akhirnya saya dikeluarkan dari kesatuan pada 28 Februari 2022 kemarin," ujar dia.

Sudah setahun belakangan, P datang berkunjung ke Kampung Boncos untuk mengonsumsi sabu.

"Tapi kalau makai narkoba udah hampir 4 tahun lah," tutur dia.

Awal mengenal narkoba ialah saat ia terlibat sebuah kecelakaan. Namun, saat ditanya, P tak menjawab terkait kecelakaan apa yang dimaksud. Akibat insiden itu, ia mengalami koma selama 6 bulan.

"Total perawatan di rumah sakit 7 bulan 2 minggu. Alhamdulilah bisa pulang. Setelah itu, saat pemulihan belum bisa kembali dinas. Tangan saya masih patah. Kemudian nongkrong lah sama temen. Saya waktu itu stres dan depresi," ujar dia.

Karena penuh tekanan, ia salah bergaul hingga terjerumus ke dalam jurang narkoba. Sejak itu, P tak bisa lepas dari obat-obatan terlarang. Kedua orang tua P lambat laun mengetahui sang anak memakai narkoba.

"Bahkan, mereka juga tahu saya desersi," kata dia.

Usai terciduk di Kampung Boncos, P digelandang polisi bersama pengguna narkotika lainnya. P dimasukkan ke dalam mobil dinas dan dibawa ke Polsek Palmerah.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Ribuan Suporter Tinggalkan GBK Usai Laga Indonesia vs China, Sekitar Stadion Macet
Ribuan Suporter Tinggalkan GBK Usai Laga Indonesia vs China, Sekitar Stadion Macet
Megapolitan
Pabrik Lilin di Tamansari Terbakar, 23 Unit Damkar Dikerahkan
Pabrik Lilin di Tamansari Terbakar, 23 Unit Damkar Dikerahkan
Megapolitan
Transjabodetabek Bogor-Blok M: Daftar Halte, Tarif, dan Waktu Tempuh
Transjabodetabek Bogor-Blok M: Daftar Halte, Tarif, dan Waktu Tempuh
Megapolitan
TMII Siapkan Booth untuk Pedagang Asongan, Satu Kelurahan Satu Lokasi
TMII Siapkan Booth untuk Pedagang Asongan, Satu Kelurahan Satu Lokasi
Megapolitan
Serba-serbi Laga Timnas di GBK: Sorak Suporter, Gema Takbir, dan Pedagang “Kejar Bola”
Serba-serbi Laga Timnas di GBK: Sorak Suporter, Gema Takbir, dan Pedagang “Kejar Bola”
Megapolitan
Rano Karno Belum Tentukan Lokasi Shalat Idul Adha, Tergantung Arahan Presiden
Rano Karno Belum Tentukan Lokasi Shalat Idul Adha, Tergantung Arahan Presiden
Megapolitan
Kericuhan Pedagang Asongan dan Petugas TMII Diduga karena Kesalahpahaman
Kericuhan Pedagang Asongan dan Petugas TMII Diduga karena Kesalahpahaman
Megapolitan
Polisi Ungkap Peran 7 Tersangka Pemerasan Sopir Truk di Tangerang
Polisi Ungkap Peran 7 Tersangka Pemerasan Sopir Truk di Tangerang
Megapolitan
Cara Cek Status Penerima BSU 2025 di Kemnaker, BPJS Ketenagakerjaan, Pospay
Cara Cek Status Penerima BSU 2025 di Kemnaker, BPJS Ketenagakerjaan, Pospay
Megapolitan
Putusan MK Soal Sekolah Swasta Gratis, Pramono: Jakarta Sudah Uji Coba
Putusan MK Soal Sekolah Swasta Gratis, Pramono: Jakarta Sudah Uji Coba
Megapolitan
Pemkot Tangerang Buka Pelatihan Gratis untuk 1.000 Wirausaha, Simak Syaratnya
Pemkot Tangerang Buka Pelatihan Gratis untuk 1.000 Wirausaha, Simak Syaratnya
Megapolitan
KPK Awasi Hibah Pemprov Jakarta untuk Instansi di Pemerintah Pusat
KPK Awasi Hibah Pemprov Jakarta untuk Instansi di Pemerintah Pusat
Megapolitan
Anggota Ormas Peras Sopir Truk di Tangerang, Pakai Kaleng Biskuit untuk Kumpulkan Uang
Anggota Ormas Peras Sopir Truk di Tangerang, Pakai Kaleng Biskuit untuk Kumpulkan Uang
Megapolitan
Takbiran dan Sorak Sorai Suporter Timnas Indonesia Warnai Malam di GBK
Takbiran dan Sorak Sorai Suporter Timnas Indonesia Warnai Malam di GBK
Megapolitan
Otak Pembobolan Rekening Taspen Masih Buron, Diduga Berada di Kamboja
Otak Pembobolan Rekening Taspen Masih Buron, Diduga Berada di Kamboja
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prabowo Targetkan Indonesia Setop Impor Jagung Tahun 2026
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau