Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permohonan Maaf Pengemudi Mobil yang Kabur Usai Tabrak Lari Pengendara Sepeda di Harmoni, Proses Hukum Dihentikan..

Kompas.com - 06/11/2022, 17:00 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah minibus bernomor polisi B 1416 JUT panik saat sepeda YS (30) muncul di hadapannya tepat lampu lalu lintas sedang berwarna hijau.

Mobil yang dikendarai Muhammad Luthfi (35) mendadak menabrak YS di simpang Harmoni, Jakarta Pusat, Sabtu (5/11/2022) pagi. Saat itu, Luthfi sedang membawa penumpang.

Adapun YS waktu mengayuh sepeda dari arah utara ke selatan di Jalan Hayam Wuruk, Gambir, Jakarta Pusat. Sementara Luthfi berjalan dari arah timur ke arah barat di Jalan Veteran.

Namun, Luthfi yang saat itu panik justru melarikan diri. Sedangkan korban tergeletak dan mengalami luka lecet di bagian perut. Frame sepeda korban juga patah akibat kecelakaan tersebut.

Baca juga: Pengendara Sepeda Jadi Korban Tabrak Lari saat Gowes di Harmoni, Terluka di Bagian Perut

Tetap Dianggap Melanggar Meski Jalan Saat Lampu Hijau

Menyadari kesalahannya, Luthfi pun mendatangi markas Kepolisian Resor Jakarta Pusat (Polres) pada Sabtu (5/11/2022) untuk menyerahkan diri.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Purwanta mengatakan pelaku sempat ditahan untuk proses lebih lanjut.

Menurut Purwanto, saat itu Luthfi mengaku sedang berada dalam kondisi lampu hijau sehingga ia melajukan kendaraannya. Hal ini diakui yang membuat pelaku tidak menolong korban.

Kendati sedang berada dalam situasi lampu hijau, kata Purwanta, pelaku tetap dianggap melanggar lalu lintas karena ia melarikan diri.

"Itu pelanggaran salah satu bahwa kemanusiaan lebih dari segalanya. Ini termasuk pelanggaran lalu lintas, (karena) melarikan diri," ujar Purwanta dilansir dari Kompas TV, Sabtu (6/11/2022).

Baca juga: Pengakuan Pelaku Tabrak Lari di Harmoni yang Sempat Kabur: Pengendara Sepeda Tiba-tiba Muncul Saat Lampu Hijau

Pelaku Minta Maaf, Proses Hukum Dihentikan

Luthfi secara resmi telah meminta maaf kepada YS. Berdasarkan video yang diterima Kompas.com, Luthfi meminta maaf kepada YS setelah dimediasi oleh jajaran Satlantas Polres Jakarta Pusat, Minggu (6/11/2022) pagi.

"Saya Muhammad Luthfi pengemudi (mobil) yang kecelakaan di Harmoni. Saya ingin meminta maaf dengan bapak korban. Saya akan bertanggung jawab sepenuhnya," kata Luthfi dikutip dari tayangan video, Minggu.

Tanpa berpikir panjang, permintaan maaf Luthfi langsung diterima oleh korban. "Saya selaku korban menerima permintaan maafnya. Sekian," ujar YS.

Keduanya sepakat untuk berdamai dan tidak melanjutkan kasus kecelakaan yang terjadi pada Sabtu pagi itu.

Baca juga: Pengemudi Mobil Tabrak Pesepeda di Harmoni Minta Maaf, Polisi Hentikan Proses Hukum

Sementara itu, Purwanta mengatakan bahwa Luthfi akan bertanggungjawab atas pengobatan YL setelah mengalami luka akibat tertabrak mobil yang dikendarai Lutfhi.

(Penulis : Reza Agustian | Editor : Ihsanuddin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
indahnya dunia, ketika yang benar disuruh minta maaf. kabar gembira bagi yang suka menerobos lampu merah, karena ente yang benar. hahahahahah


Terkini Lainnya
Banjir Rob Rendam Jalan RE Martadinata Lagi, Pengendara Takut Jatuh
Banjir Rob Rendam Jalan RE Martadinata Lagi, Pengendara Takut Jatuh
Megapolitan
Anak-anak Bisa Menginap di Seaworld Saat Liburan Sekolah, Ini Caranya
Anak-anak Bisa Menginap di Seaworld Saat Liburan Sekolah, Ini Caranya
Megapolitan
Driver Ojol Kehilangan Motor saat Tidur di Trotoar Kebayoran Baru
Driver Ojol Kehilangan Motor saat Tidur di Trotoar Kebayoran Baru
Megapolitan
Ada Botol Sisa Bensin di TKP Kebakaran Pasar Kebon Kembang Bogor, Ini Penjelasan Polisi
Ada Botol Sisa Bensin di TKP Kebakaran Pasar Kebon Kembang Bogor, Ini Penjelasan Polisi
Megapolitan
Remaja Tewas dalam Tawuran Jatinegara Sempat Dibawa ke RS, tapi Tak Tertolong
Remaja Tewas dalam Tawuran Jatinegara Sempat Dibawa ke RS, tapi Tak Tertolong
Megapolitan
Pengunjung PRJ Keluhkan Toilet Kotor dan Minimnya Mushala
Pengunjung PRJ Keluhkan Toilet Kotor dan Minimnya Mushala
Megapolitan
Siapkan Bujet Rp 100 Juta, Pengunjung PRJ Incar Kendaraan dan Barang Elektronik
Siapkan Bujet Rp 100 Juta, Pengunjung PRJ Incar Kendaraan dan Barang Elektronik
Megapolitan
Soroti Dana BLUD, DPRD Jakarta Sebut RSUD Tarakan Harus Naik Kelas
Soroti Dana BLUD, DPRD Jakarta Sebut RSUD Tarakan Harus Naik Kelas
Megapolitan
Berkedok Toko Seluler, Pria di Depok Edarkan Obat Keras Daftar G
Berkedok Toko Seluler, Pria di Depok Edarkan Obat Keras Daftar G
Megapolitan
Penyebab Kebakaran Pasar Kebon Kembang Bogor Masih Diselidiki
Penyebab Kebakaran Pasar Kebon Kembang Bogor Masih Diselidiki
Megapolitan
Jalan RE Martadinata Terendam Banjir Rob, Ketinggian Air Capai 40 Cm
Jalan RE Martadinata Terendam Banjir Rob, Ketinggian Air Capai 40 Cm
Megapolitan
Pasar Gembrong Sepi, Pedagang Minta Pemerintah Turun Tangan
Pasar Gembrong Sepi, Pedagang Minta Pemerintah Turun Tangan
Megapolitan
Dedi Mulyadi Bawa Ibu yang Dianiaya Anak Kandung di Bekasi ke RS untuk CT Scan
Dedi Mulyadi Bawa Ibu yang Dianiaya Anak Kandung di Bekasi ke RS untuk CT Scan
Megapolitan
Pramono Kaget Masih Ada Hutan Kota Luas di Jakarta Barat
Pramono Kaget Masih Ada Hutan Kota Luas di Jakarta Barat
Megapolitan
HUT DKI, Operasi Bibir Sumbing Gratis Digelar Tak Terbatas buat Warga Jakarta
HUT DKI, Operasi Bibir Sumbing Gratis Digelar Tak Terbatas buat Warga Jakarta
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Cerita Mahasiswa RI di Iran Saat Serangan Pertama Israel dan Proses Evakuasi
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau