Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi D DPRD DKI Sebut Drone Penciduk Pembuang Sampah sebagai Gebrakan Luar Biasa

Kompas.com - 07/11/2022, 14:06 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi D DPRD DKI Jakarta menilai penggunaan pesawat nirawak (drone) untuk menciduk pembuang sampah sembarangan saat hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) di kawasan Sudirman-Thamrin merupakan langkah yang tepat.

Untuk diketahui, penggunaan drone untuk menciduk pembuang sampah sembarangan itu merupakan gagasan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah berujar, untuk menciduk pembuang sampah sembarangan, penggunaan drone lebih baik daripada memakai CCTV.

Baca juga: Drone Jerat Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Car Free Day Jakarta

Sebab, menurut dia, bisa jadi kamera CCTV dicopot oleh pihak tak bertanggung jawab.

"Terkait dengan drone yang dipasang oleh Pak Pj Gubernur, menurut saya tepat. Karena apa, karena kalau dikasih CCTV permanen, mereka ini suka dibuang atau diambil dan lain sebagainya," tutur Ida kepada awak media, Senin (7/11/2022).

Anggota Fraksi PDI-P DPRD DKI itu pun menyebut, Heru membuat terobosan baru berkait pencegahan membuang sampah sembarangan.

"Memang ini gebrakan yang luar biasa," ucapnya.

Baca juga: Terciduk Drone, 15 Pembuang Sampah Sembarangan di CFD Sudirman Didenda

Dalam kesempatan itu, Ida mendorong Heru agar tidak hanya menegur para pembuang sampah sembarangan yang tepergok melalui drone.

Mereka juga disebut harus dikenai sanksi sesuai peraturan yang berlaku, yakni Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah.

"Apabila diketahui ada warga yang membuang sampah untuk ditindak, bukan hanya ditegor saja, sesuai dengan Perda yang ada," tegas Ida.

"Biar ada efek jera bagi warga (yang) membuang sampah karena denda Rp 500.000, misalkan," sambungnya.

Ia pun berharap, hasil dari penerapan penggunaan pesawat di HBKB dapat membuat warga juga tidak membuang sampah ke bantaran kali.

Baca juga: Pemprov DKI Terbangkan 11 Drone untuk Intai Pengunjung Car Free Day yang Buang Sampah Sembarangan

"Memang kami ingin berharap bahwa warga ini tidak membuang sampah ke bantaran kali," ujar Ida.

Untuk diketahui, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI menciduk 15 pembuang sampah sembarangan saat HBKB di Sudirman-Thamrin, Minggu (6/11/2022).

Belasan pembuang sampah itu dikenai sanksi dan terkumpul total Rp 710.000.

Baca juga: Pesawat yang Bawa Menkeu dan Menhan ke Nduga Jadi Target TPNPB-OPM, Ditetapkan DPO

Selain 15 pelanggar itu, terdapat empat pembuang sampah sembarangan yang dikenai sanksi sosial.

Untuk diketahui, Heru memang sempat meminta DLH DKI agar menjaring para pembuang sampah menggunakan drone.

Heru meminta hal ini saat dia baru saja menjabat beberapa hari sebagai Pj Gubernur DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
kalo ibu ini ngerti, mustinya pakai cctv atau drone punya kelebihan dan kekurangan masing, ngak bisa dibilang yg satu lebih baik drpd yg lain...., kalo cctv hilang yaa tinggal ditingkatkan pengawasan dan penindakannya..


Terkini Lainnya
Polisi Tangkap Empat Pelaku Curanmor di Kelapa Gading, Satu Masih Buron
Polisi Tangkap Empat Pelaku Curanmor di Kelapa Gading, Satu Masih Buron
Megapolitan
Orangtua Korban Perundungan SDN Pondok Gede Bekasi Kecewa dengan Sikap Sekolah
Orangtua Korban Perundungan SDN Pondok Gede Bekasi Kecewa dengan Sikap Sekolah
Megapolitan
Pelaku Utama Perundungan Siswa SD di Bekasi Pindah Sekolah
Pelaku Utama Perundungan Siswa SD di Bekasi Pindah Sekolah
Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tenggelam Saat Menyeberang Kali Cakung
Seorang Pria Tewas Tenggelam Saat Menyeberang Kali Cakung
Megapolitan
Polisi Telusuri Identitas Pelaku yang Kalungkan Celurit ke Wanita di Depok Lewat CCTV
Polisi Telusuri Identitas Pelaku yang Kalungkan Celurit ke Wanita di Depok Lewat CCTV
Megapolitan
Dalami Keterangan Saksi Kebakaran Penjaringan, Polisi: Ada Keterangan Berbeda
Dalami Keterangan Saksi Kebakaran Penjaringan, Polisi: Ada Keterangan Berbeda
Megapolitan
Anak Korban Kebakaran di Penjaringan Akan Mendapatkan Bantuan Psikologi
Anak Korban Kebakaran di Penjaringan Akan Mendapatkan Bantuan Psikologi
Megapolitan
Polda Metro Jaya Turunkan Dapur Umum Lapangan untuk Korban Kebakaran Penjaringan
Polda Metro Jaya Turunkan Dapur Umum Lapangan untuk Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Anak Korban Perundungan di Bekasi Ingin Pindah Sekolah karena Trauma
Anak Korban Perundungan di Bekasi Ingin Pindah Sekolah karena Trauma
Megapolitan
Selain Dirundung, Siswa SD di Bekasi Juga Kerap Dipalak Para Pelaku
Selain Dirundung, Siswa SD di Bekasi Juga Kerap Dipalak Para Pelaku
Megapolitan
Kapolres Jakarta Utara Tinjau Lokasi Pengungsian Korban Kebakaran Penjaringan
Kapolres Jakarta Utara Tinjau Lokasi Pengungsian Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Libur Panjang, Warga Padati Monas untuk Piknik dan Bermain
Libur Panjang, Warga Padati Monas untuk Piknik dan Bermain
Megapolitan
Hendak Disembelih, Sapi Kurban di Jakarta Timur Masuk Parit
Hendak Disembelih, Sapi Kurban di Jakarta Timur Masuk Parit
Megapolitan
Wanita Dikalungi Celurit di Resto Cepat Saji Depok, Polisi Cek CCTV TKP
Wanita Dikalungi Celurit di Resto Cepat Saji Depok, Polisi Cek CCTV TKP
Megapolitan
Tidur Beralaskan Kain, Korban Kebakaran Penjaringan Keluhkan Minimnya Bantuan
Tidur Beralaskan Kain, Korban Kebakaran Penjaringan Keluhkan Minimnya Bantuan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dampak Kerusakan di Ukraina Usai Digempur 400 Drone dan 40 Rudal Rusia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau