Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Depok Deklarasi Bebas BAB Sembarangan, Pemkot Dapat Sertifikat dari Ridwan Kamil

Kompas.com - 17/11/2022, 21:04 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris nerujar bahwa seluruh kelurahan yang ada di wilayah adminsitrasinya telah mendeklarasikan bebas buang air besar sembarangan atau open defecation free (ODF) pada tahun ini.

"Tahun ini, kami deklarasi seluruh kelurahan, tidak buang air besar sembarangan ke kali, koya, atau kolam," kata Idris dalam keterangannya, Kamis (17/11/2022).

Sejauh ini, Idris mengeklaim hanya Kota Depok yang memberanikan diri mendeklarasikan ODF. Dengan begitu, Pemkot Depok pun mendapatkan sertifikat dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Deklarasi ini se-Jawa Barat, (tapi) baru Kota Depok yang berani deklarasi karena enggak mudah, makanya dikasih sertifikat oleh Pak Gubernur dengan deklarasi seperti ini," ujar Idris.

Baca juga: Jabar Targetkan 100 Persen Bebas BAB Sembarangan pada 2023

Kendati demikian, sertifikat deklarasi ODF ini bukan berarti seluruh kelurahan di Depok terbebas dari masalah jamban. Justru, Pemprov Jabar masih memberikan waktu tiga bulan untuk memperbaiki seluruh jamban.

"Jadi satu kelurahan (di Depok) ternyata masih ada jamban helikopter, kami diminta untuk perbaiki dengan dikasih waktu 3 bulan, kalau sudah oke baru kami bisa dapat predikat Kota Sehat Wistara," ujar Idris.

Karena itu, kata Idris, ke depannya semua warga di Kota Depok harus membuat ataupun memiliki septic tank dengan standar nasional Indonesia (SNI), baik komunal maupun individual.

"Nanti teman-teman juga bisa laporan, misalnya kalau masih ada koya di lingkungannya itu dilaporkan ke saya nanti kami intervensi," imbuh Idris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Tak Biasanya, Jabodebek Diselimuti Kabut dan Lebih Dingin
Tak Biasanya, Jabodebek Diselimuti Kabut dan Lebih Dingin
Megapolitan
Guru Ngaji di Jaksel Ditangkap karena Cabuli 10 Muridnya
Guru Ngaji di Jaksel Ditangkap karena Cabuli 10 Muridnya
Megapolitan
Gedung Baru Stasiun Tanah Abang Disebut Ramah Disabilitas
Gedung Baru Stasiun Tanah Abang Disebut Ramah Disabilitas
Megapolitan
Sebagian Jalur KRL Ada di Gedung Baru Stasiun Tanah Abang, Ini Rinciannya
Sebagian Jalur KRL Ada di Gedung Baru Stasiun Tanah Abang, Ini Rinciannya
Megapolitan
Tak Dipakai Lagi, Halte BNN Temporer Bakal Dibongkar
Tak Dipakai Lagi, Halte BNN Temporer Bakal Dibongkar
Megapolitan
Truk ODOL Merusak Jalan dan Jembatan, Pramono Diminta Tegas, Razia Diperketat
Truk ODOL Merusak Jalan dan Jembatan, Pramono Diminta Tegas, Razia Diperketat
Megapolitan
Halte BNN Lama Terbengkalai, Pelat Besi Pijakan Hilang Tinggal Rangka
Halte BNN Lama Terbengkalai, Pelat Besi Pijakan Hilang Tinggal Rangka
Megapolitan
Warga Depok Bawa 2 Anak ke Monas demi Lihat Robot Polisi saat Geladi HUT Bhayangkara
Warga Depok Bawa 2 Anak ke Monas demi Lihat Robot Polisi saat Geladi HUT Bhayangkara
Megapolitan
Minggu Malam, Kualitas Udara di Depok Sangat Tidak Sehat
Minggu Malam, Kualitas Udara di Depok Sangat Tidak Sehat
Megapolitan
Di Tengah Gerimis, Warga Antusias Nonton Persiapan HUT Bhayangkara di Monas
Di Tengah Gerimis, Warga Antusias Nonton Persiapan HUT Bhayangkara di Monas
Megapolitan
Motor Sering Mundur di Tanjakan Curam Beji Depok, Warga Sampai Bantu Dorong
Motor Sering Mundur di Tanjakan Curam Beji Depok, Warga Sampai Bantu Dorong
Megapolitan
Warga Bisa Parkir di GBK hingga Masjid Istiqlal Saat HUT Bhayangkara
Warga Bisa Parkir di GBK hingga Masjid Istiqlal Saat HUT Bhayangkara
Megapolitan
Ada Peran Pejaten Animal Shelter dalam Status Jakarta Bebas Rabies
Ada Peran Pejaten Animal Shelter dalam Status Jakarta Bebas Rabies
Megapolitan
Nonton Geladi HUT Bhayangkara di Monas, Warga Sampai Injak Rumput Taman
Nonton Geladi HUT Bhayangkara di Monas, Warga Sampai Injak Rumput Taman
Megapolitan
Transjabodetabek Bogor-Blok M Tak Lagi Layani Penumpang dari Baranangsiang dan Cidangiang Mulai 30 Juni
Transjabodetabek Bogor-Blok M Tak Lagi Layani Penumpang dari Baranangsiang dan Cidangiang Mulai 30 Juni
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau