Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penganiayaan Perempuan oleh Pria Tak Dikenal di Sukmajaya Depok

Kompas.com - 18/11/2022, 17:57 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com -Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengungkap kronologi penganiayaan perempuan berinisial R oleh pria tak dikenal di kediaman korban.

Yogen menuturkan bahwa saat itu pelaku datang tiba-tiba ke rumah korban di Kampung Cipayung, RT 004 RW 004, Sukmajaya, Depok. Kedatangan pelaku bertujuan untuk menanyakan keberadaan suami R.

"Jadi kronologinya, pelaku datang ke rumah tersebut menanyakan keberadaan suami korban, di situ ada dua anaknya yang bayi dan balita," kata Yogen saat dikonfirmasi, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Perempuan di Sukmajaya Dipukuli Pria Tak Dikenal yang Tiba-tiba Masuk ke Rumahnya

Tak puas atas jawaban yang didapat, pelaku kemudian naik pitam sehingga menganiaya R dengan menggunakan pisau lipat.

"Karena tidak diketahui keberadaan suami, sehingga pelaku marah dan membawa sejenis pisau lipat kecil, lalu melukai si istri," ujar Yogen.

Selain itu, menurut Yogen, pelaku juga melukai anak korban yang masih balita. Padahal, sang balita sedang berada dipelukan korban.

"Pelaku juga melukai anaknya R, yang di luar (rumah). Bayi itu bisa dibilang agak terjatuh, terpental dari kasur," ujar Yogen.

Sebelumnya diberitakan, perempuan berinisial R menjadi korban pemukulan pria tak dikenal di kediamannya di RT 004 RW 004, Kampung Cipayung, Sukmajaya.

Baca juga: Sopir Bus Ditampar Orang Tak Dikenal, PT Transjakarta Bakal Kawal ke Jalur Hukum

Barang berharga milik R pun turut dibawa kabur pelaku.

Tetangga korban bernama Rohana mengatakan, pelaku mengambil perhiasan dan uang korban yang berada di dalam lemari.

Namun, Rohana tak dapat memastikan kerugian yang dialami korban.

"Dia (pelaku) ngacak-ngacak di situ (dalam lemari) ngambil uang dan cincin milik korban. Enggak tahu (nominalnya) tahunya kan itu dompetnya sudah kosong," kata Rohana saat dikonfirmasi, Jumat.

Adapun peristiwa penganiayaan dan pencurian itu terjadi pada Kamis (17/11/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca juga: Menanti Ketegasan Polri Usut Kasus Anak Kombes Aniaya Temannya di PTIK...

Rohana mengatakan, saat itu korban yang sedang berada di rumah itu tiba-tiba dipukuli pria tersebut.

Rohana pun baru mengetahui peristiwa itu saat korban mengetuk pintu rumahnya seraya meminta tolong.

Halaman:


Terkini Lainnya
Mayat Perempuan Terborgol di Cisauk Diduga Korban Pembunuhan
Mayat Perempuan Terborgol di Cisauk Diduga Korban Pembunuhan
Megapolitan
Mayat Perempuan Ditemukan di Cisauk dalam Kondisi Tangan Terborgol
Mayat Perempuan Ditemukan di Cisauk dalam Kondisi Tangan Terborgol
Megapolitan
Ulah Remaja di Jakpus: Tawuran dan Jarah Warung Warga Cempaka Putih
Ulah Remaja di Jakpus: Tawuran dan Jarah Warung Warga Cempaka Putih
Megapolitan
Menanti Terungkapnya Penyebab Tewasnya Diplomat Kemlu
Menanti Terungkapnya Penyebab Tewasnya Diplomat Kemlu
Megapolitan
Anak-anak Nur Akhirnya Bisa Sekolah Lagi...
Anak-anak Nur Akhirnya Bisa Sekolah Lagi...
Megapolitan
Tak Kunjung Pindah ke Rusun, Eks Warga Kampung Bayam Bakal Surati Pramono
Tak Kunjung Pindah ke Rusun, Eks Warga Kampung Bayam Bakal Surati Pramono
Megapolitan
Telepon Misterius yang Berujung Sopir Ekspedisi Dikeroyok hingga Tewas
Telepon Misterius yang Berujung Sopir Ekspedisi Dikeroyok hingga Tewas
Megapolitan
Akhir Manis 2 Anak di Pamulang yang Sempat Diminta Bayar Seragam SD Rp 2,2 Juta
Akhir Manis 2 Anak di Pamulang yang Sempat Diminta Bayar Seragam SD Rp 2,2 Juta
Megapolitan
MRT Jakarta Ungkap Alasan Lamanya Progres Trayek Harmoni-Mangga Besar
MRT Jakarta Ungkap Alasan Lamanya Progres Trayek Harmoni-Mangga Besar
Megapolitan
Pembunuh Pria di Pondok Aren Pura-pura Minta Bantuan Korban demi Kuasai Harta
Pembunuh Pria di Pondok Aren Pura-pura Minta Bantuan Korban demi Kuasai Harta
Megapolitan
Penjelasan Kuasa Hukum Dokter Tifa soal Nama Abraham Samad Muncul dalam Kasus Ijazah Jokowi
Penjelasan Kuasa Hukum Dokter Tifa soal Nama Abraham Samad Muncul dalam Kasus Ijazah Jokowi
Megapolitan
Polisi Sita 2 Mobil Pengangkut Sajam untuk Tawuran di Lubang Buaya
Polisi Sita 2 Mobil Pengangkut Sajam untuk Tawuran di Lubang Buaya
Megapolitan
Produksi Vape Ilegal Berisi Narkoba, 4 WNA Ditangkap di Tangerang
Produksi Vape Ilegal Berisi Narkoba, 4 WNA Ditangkap di Tangerang
Megapolitan
Pembunuh Pria di Pondok Aren Sudah Siapkan Pisau dari Rumah
Pembunuh Pria di Pondok Aren Sudah Siapkan Pisau dari Rumah
Megapolitan
Ternyata Ini Cara Simpel Bedakan Beras Oplosan dan Premium
Ternyata Ini Cara Simpel Bedakan Beras Oplosan dan Premium
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau