Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Fakta Kasus Pelecehan Seksual di Universitas Gunadarma

Kompas.com - 14/12/2022, 12:53 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

DEPOK, KOMPAS.com - Kabar tentang kasus pelecehan seksual di Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat viral di media sosial. Peristiwa dugaan pelecehan itu terjadi pada Jumat (2/12/2022).

Terduga pelaku pun sempat dianiya oleh para mahasiswa yang mengetahui dugaan pelecehan sekual tersebut.

Baca juga: Persekusi oleh Mahasiswa di Gunadarma, Pelaku Pelecehan Ditelanjangi di Muka Umum

Adapun kejadian penganiayaan itu bermula saat salah seorang korban yang diduga dilecehkan pelaku bersuara ke salah satu akun media sosial Instagram. Kompas.com merangkum sederet fakta dalam peristiwa tersebut. Berikut paparannya:

Terduga pelaku diduga cium korban

Kasus pelecehan seksual itu bermula saat terduga pelaku tiba-tiba mencium korban.

"Korban itu diajak ke kamar mandi bawah tangga (dipojok) terus tiba-tiba dicium sama pelaku. Nah, ngadulah ke akun Instagram," ujar salah seorang mahasiswa berinisial MI yang mengetahui kejadian tersebut. 

Baca juga: 6 Dokumen Kependudukan yang Tidak Perlu Lagi Surat Pengantar RT/RW

Diduga, korban menceritakan pelecehan seksual yang dialaminya ke salah satu akun media sosial. Akun media sosial itu lalu mengunggah cerita pelecehan seksual yang dialami korban.

Dalam unggahannya itu, akun media sosial itu turut mengunggah identitas terduga pelaku pelecehan seksual tersebut.

Identitas pelaku ketahuan dari media sosial

Kemudian, pelaku mengetahui bawah identitas dan perbuatan melecehkannya terunggah di akun Instagram tersebut. Lantas, pelaku meminta sang admin untuk menghapus unggahan tersebut.

Baca juga: Pelaku Pelecehan di Gunadarma Sempat Disundut Rokok dan Dicekoki Air Kencing Sendiri

Berdasar hal itu, sejumlah mahasiswa Gunadarma lainnya melacak identitas pelaku dan berhasil ditemukan.

"Dicari sama anak-anak namanya, karena awalnya cuma inisial kan. Ketemu deh itu, pelaku langsung (dianiaya) di kampus E Gunadarma," ujar MI.

Pelaku dianiaya dan ditelanjangi

Pelaku yang telah diketahui identitasnya kemudian dianiaya oleh para mahasiswa. Mereka juga sempat melucuti pakaian pelaku di lingkungan kampus. Bahkan, hal tersebut menjadi ajang tontonon dan olok-olokan para penghuni kampus.

"Bayangin aja, pelaku juga ditelanjang di kampus dan dilihatin satu kampus gitu," ujar MI.

Pria tersebut juga disunduti rokok hingga dicekoki air kencingnya sendiri setelah dituding telah melecehkan mahasiswi Gunadarma itu.

Baca juga: Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di Gunadarma Berakhir Damai, Polisi: Korban Enggan Melapor karena Malu

 

"Disuruh minum air kencing sendiri, diikat, disundut rokok bahkan dia (pelaku) sempet ditendang," kata MI saat dikonfirmasi, Selasa (13/12/2022).

Kasus berakhir damai

Adapun Polda Metro Jaya menyebut, kasus dugaan pelecehan seksual di lingkungan kampus di kawasan Depok, Jawa Barat, berakhir damai. Pasalnya, korban dan pelaku menyelesaikan perkaranya secara kekeluargaan.

"Jadi itu masuk Gunadarma Depok. Kasusnya sudah diselesaikan, damai. Jadi korban tidak melapor," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan kepada wartawan, Selasa (13/12/2022).

Baca juga: Akhir 75 Tahun Kemenag Urus Haji, Ditutup dengan Permintaan Maaf

Zulpan mengatakan, korban enggan melaporkan peristiwa yang dialaminya kepada polisi lantaran sudah diselesaikan bersama senior-seniornya di kampus. Korban juga mengaku malu jika memperpanjang kasus pelecehan seksual yang dialaminya.

"Bukan karena tekanan. Tadi dari (informasi) yang kami dapat karena malu ya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Cara Cek Nama Penerima Bantun Beras 20 kg Juli Ini, 18 Juta Keluarga Terima Bantuan
Cara Cek Nama Penerima Bantun Beras 20 kg Juli Ini, 18 Juta Keluarga Terima Bantuan
Megapolitan
Polisi Gerebek Kamar Kos Pengedar Narkoba di Jakpus, 3 Orang Ditangkap
Polisi Gerebek Kamar Kos Pengedar Narkoba di Jakpus, 3 Orang Ditangkap
Megapolitan
Ijazah Sekolah Rakyat Sama dengan Sekolah Umum, tapi Rapornya Beda
Ijazah Sekolah Rakyat Sama dengan Sekolah Umum, tapi Rapornya Beda
Megapolitan
Taman Bermain Anak di Cilincing Terbengkalai, Penuh Sampah dan Jalannya Becek
Taman Bermain Anak di Cilincing Terbengkalai, Penuh Sampah dan Jalannya Becek
Megapolitan
Rano Karno Tinjau MPLS, Minta Sekolah Pastikan Tak Ada Kekerasan pada Siswa Baru
Rano Karno Tinjau MPLS, Minta Sekolah Pastikan Tak Ada Kekerasan pada Siswa Baru
Megapolitan
Dua Kontrakan yang Diperjualbelikan Pelaku Penipuan di Bekasi Dibongkar Keluarga
Dua Kontrakan yang Diperjualbelikan Pelaku Penipuan di Bekasi Dibongkar Keluarga
Megapolitan
Pria yang Tewas Membusuk di Kos Sawah Besar Dikenal Tertutup, 15 Tahun Tak Pernah Bergaul
Pria yang Tewas Membusuk di Kos Sawah Besar Dikenal Tertutup, 15 Tahun Tak Pernah Bergaul
Megapolitan
Polisi Buru Pria Bersajam yang Palak Pengendara Mobil di Pulomas
Polisi Buru Pria Bersajam yang Palak Pengendara Mobil di Pulomas
Megapolitan
Pria yang Ditemukan Tewas dalam Kamar Kos di Sawah Besar Meninggal karena Sakit
Pria yang Ditemukan Tewas dalam Kamar Kos di Sawah Besar Meninggal karena Sakit
Megapolitan
Warga: Kalau Makan Beras Oplosan, Gimana Tubuh Mau Sehat?
Warga: Kalau Makan Beras Oplosan, Gimana Tubuh Mau Sehat?
Megapolitan
Takaran Beras Diduga Banyak yang Dikurangi, Warga: Licik Banget Ya!
Takaran Beras Diduga Banyak yang Dikurangi, Warga: Licik Banget Ya!
Megapolitan
Viral Video Pengemudi Mobil Dipalak Pria Bersajam di Lampu Merah Pulomas
Viral Video Pengemudi Mobil Dipalak Pria Bersajam di Lampu Merah Pulomas
Megapolitan
Korban Penipuan Kontrakan Bodong di Bekasi Berasal dari Cengkareng hingga Lampung
Korban Penipuan Kontrakan Bodong di Bekasi Berasal dari Cengkareng hingga Lampung
Megapolitan
Warga: Kecewa, Sudah Beli Beras Mahal Malah Oplosan
Warga: Kecewa, Sudah Beli Beras Mahal Malah Oplosan
Megapolitan
Curigai Berasnya Oplosan, Tini: Bau Kecoak dan Kusam
Curigai Berasnya Oplosan, Tini: Bau Kecoak dan Kusam
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau