Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dendam Jadi Motif Sopir Aniaya Majikan Lansia Hingga Tewas di Sunter

Kompas.com - 15/12/2022, 19:03 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang lansia, MC (76) ditemukan tewas terkapar dengan tubuh terluka di kediamannya di Perumahan Griya Inti Sentosa, Sunter Agung, Jakarta Utara.

Pelaku pembunuhan adalah sopir pribadinya yang berinisial H (36) dengan motif balas dendam dan ingin merampok harta korban.

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Bryan Rio Wicaksono mengatakan, H yang bekerja sebagai sopir korban kerap mendapatkan perlakuan yang tak mengenakkan.

"Setelah kami interogasi awal, motifnya masih sama si pelaku sakit hati dengan korban, sering dimarah-marahi di tempat umum," ujar Bryan saat ditemui Kompas.com di Mapolsek Tanjung Priok, Kamis (15/12/2022).

Baca juga: Sopir yang Aniaya Majikan hingga Tewas di Sunter Agung Sempat Dikepung Warga

"Jadi menimbulkan dendam dan ingin menguasai harta korban," lanjutnya.

H sendiri baru bekerja di rumah tersebut selama tiga bulan. Dia yang sebelumnya bekerja sebagai pengemudi ojek online, banting setir menjadi sopir pribadi.

Bryan menjelaskan, saat ditemukan, MC telah tewas dengan kondisi gigi sudah copot akibat dibekap oleh korban dan mulutnya dijejali masker.

Kejadian ini terjadi pada sekitar pukul 16.00 dan dilaporkan ke Polsek Tanjung Priok pukul 20.00.

Baca juga: Sopir Aniaya Majikan hingga Tewas, Pelaku Terlilit Utang dan Hendak Kuasai Harta

Kronologi penangkapan

Kepada Kompas.id, Seorang saksi bernama Muhamad Nasari (33), menceritakan, ia diminta menemani RC (66) adik korban untuk masuk ke dalam rumah sekitar pukul 20.00.

RC merasa curiga karena pintu gerbang dikunci, sedangkan kakaknya, MC ditelepon berkali-kali tidak menjawab.

Bersama dua orang lain, Nasari diminta RC untuk mendobrak pintu gerbang dan pintu bagian dalam rumah yang terkunci.

Baca juga: Motif Sopir Aniaya Majikan hingga Tewas di Sunter Agung: Sakit Hati hingga Terlilit Utang

Saat masuk ke dalam rumah, Nasari menceritakan kondisinya gelap. RC menyalakan lampu dan ia mengikutinya naik ke lantai atas untuk mengecek MC.

”Ketika menaiki anak tangga, saya diserang pelaku dari belakang dan melawan dengan membantingnya ke lantai," ujar Nasari.

"Tidak ada luka serius, tetapi pelaku kemudian berlari ke atas melukai R dan saya ke luar berteriak meminta bantuan,” lanjutnya.

Sempat dikepung warga

Bryan menuturkan, H sempat dikepung warga usai aksinya diketahui oleh warga. H pun memutuskan bersembunyi di loteng rumah yang penuh dengan jemuran

Pelaku mencoba melarikan diri usai menyerang RC dan Nasari.

Baca juga: Sopir yang Aniaya Majikan hingga Tewas di Sunter Agung Sempat Sembunyi di Loteng

"Sama warga dikepung di depan rumah, cuma warga enggak berani masuk, makanya menghubungi pihak Polsek Tanjung Priok," ucap Bryan.

"Bersama-sama dengan warga, kami masuk dan (pelaku) ditemukan diam di loteng sedang bersembunyi," jelas Bryan.

(Kompas.com: Zintan Prihatini | Kompas.id: Ayu Nurfaizah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Ini Link Resmi dan Cara Beli Tiket Konser G-Dragon Jakarta 2025
Ini Link Resmi dan Cara Beli Tiket Konser G-Dragon Jakarta 2025
Megapolitan
8 Kios di Pasar Kampung Ambon Jaktim Kebakaran, Diduga akibat Gas Bocor
8 Kios di Pasar Kampung Ambon Jaktim Kebakaran, Diduga akibat Gas Bocor
Megapolitan
Tahu Ada Praktik Beking Situs Judol, Budi Arie Disebut Lockdown Lantai 8 Kominfo 3 Hari
Tahu Ada Praktik Beking Situs Judol, Budi Arie Disebut Lockdown Lantai 8 Kominfo 3 Hari
Megapolitan
Jalan Raya Bogor Jaktim Macet Imbas Perbaikan Jalan, Rekayasa Lalin Situasional
Jalan Raya Bogor Jaktim Macet Imbas Perbaikan Jalan, Rekayasa Lalin Situasional
Megapolitan
Adhi Kismanto Hadir di Komdigi untuk Awasi Tim Syamsul, tapi Tergiur Uang Beking Judol
Adhi Kismanto Hadir di Komdigi untuk Awasi Tim Syamsul, tapi Tergiur Uang Beking Judol
Megapolitan
Tiket Konser G-Dragon Dijual Hari Ini, Fans Siap “War”
Tiket Konser G-Dragon Dijual Hari Ini, Fans Siap “War”
Megapolitan
Trauma dan Takut, Korban Pelecehan Payudara di Lebak Bulus Tunda Ikut Ujian
Trauma dan Takut, Korban Pelecehan Payudara di Lebak Bulus Tunda Ikut Ujian
Megapolitan
Lalin di Pasar Kramat Jati Macet Imbas Perbaikan Jalan, Warga: Telat Saja Sampai Kantor
Lalin di Pasar Kramat Jati Macet Imbas Perbaikan Jalan, Warga: Telat Saja Sampai Kantor
Megapolitan
Duduk Perkara Dugaan Penyerobotan Tanah di Tangerang, Pemilik Malah Tersangka
Duduk Perkara Dugaan Penyerobotan Tanah di Tangerang, Pemilik Malah Tersangka
Megapolitan
Bermula dari Dompet Jatuh, Dua Pemotor Tabrakan di GDC Depok
Bermula dari Dompet Jatuh, Dua Pemotor Tabrakan di GDC Depok
Megapolitan
7 Remaja Pelaku Tawuran di Tambora Dibina lewat Pesantren Kilat
7 Remaja Pelaku Tawuran di Tambora Dibina lewat Pesantren Kilat
Megapolitan
Syamsul Arifin Diancam dan Diteror Usai Blokir 2.000 Situs Judol yang Dilindungi Denden dkk
Syamsul Arifin Diancam dan Diteror Usai Blokir 2.000 Situs Judol yang Dilindungi Denden dkk
Megapolitan
Lansia Tersangka Sengketa Tanah Tangerang Melawan, Bakal Ajukan Praperadilan
Lansia Tersangka Sengketa Tanah Tangerang Melawan, Bakal Ajukan Praperadilan
Megapolitan
Duga Ada Mafia, Lansia Tersangka Sengketa Tanah Tangerang Minta Pemeriksaan Ditunda
Duga Ada Mafia, Lansia Tersangka Sengketa Tanah Tangerang Minta Pemeriksaan Ditunda
Megapolitan
Jakarta Lebih 'Colorful'? Ini Program Pramono untuk Warga Ibu Kota
Jakarta Lebih "Colorful"? Ini Program Pramono untuk Warga Ibu Kota
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau