Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Polisi, Pengendara Mobil yang Todongkan Pistol di Kebayoran Lama adalah Karyawan Swasta

Kompas.com - 16/12/2022, 15:39 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memastikan bahwa DP, pengendara mobil yang diduga mengacungkan pistol kepada seseorang berinisial CE (27), bukan merupakan anggota Polri.

Aksi keributan AP dan CE itu terjadi di depan gerbang masuk Grand Pakubuwono Terrace, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (8/12/2022).

"Bukan (merupakan anggota polri). Dia pekerja swasta," ujar Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Kebayoran Lama, Kompol Widya Agustiono saat dikonfirmasi, Jumat (16/12/2022).

Baca juga: Pengendara Mobil Diduga Todongkan Pistol Saat Ribut di Kebayoran Lama, Polisi Selidiki

Hingga kini, penyidik Polsek Kebayoran Lama juga masih mendalami jenis senjata yang sempat dikeluarkan AP saat terjadi keributan.

"Untuk yang diduga menyerupai senjata api (api) juga masih kita dalami," ucap Agustiono.

Diberitakan sebelumnya, identitas pengendara mobil yang diduga mengacungkan pistol kepada CE itu terungkap di Kebayoran Lama terungkap. Pelaku berinisial DP.

"Untuk identitas pelaku diketahui inisialnya DP. Sedang dilakukan pemanggilan oleh pihak Polsek Kebayoran Lama," ujar Agustiono.

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pengendara Mobil yang Diduga Acungkan Pistol di Kebayoran Lama

Identitas pengendara mobil tersebut terungkap setelah penyidik menelusuri plat nomor kendaraan dari mobil yang digunakan saat berselisih dengan CE.

"Berdasarkan penelusuran dari nomor plat kendaraan yang ada di sana. Baru kita ketahui inisial DP," ucap Agustiono.

Penyidik Polsek Pasar Minggu saat ini tengah berupaya memanggil pengendara mobil yang telah mengancam CE dengan senjata diduga pistol.

"Sampai ini masih pendalaman, masih dalam lidik. Karena kita masih membutuhkan banyak penanganan," kata Agustiono.

Baca juga: Soal Aksi Koboi di Kebayoran Lama, Polisi Tak Yakin Pengendara Mobil Todongkan Pistol

Keributan yang terjadi di depan gerbang masuk Grand Pakubuwono Terrace itu diduga dipicu karena saling mendahului. CE diketahui merupakan pengendara motor.

"Pemicu ini, dia (CE) sama pengendara mobil, ada menyalip di jalan raya. Ini merasa emosi. Jadi karena dari jalan tersebut sudah saling menyalip," kata Agustiono.

"Itu keterangan awal ya. Akhirnya (pengendara mobil) kesel, Itu melipir pas di depan Green Pakubuwono. Seperti itu (ribut)," sambung Agustiono.

Korban lalu melaporkan kasus yang dialami ke Polsek Kebayoran Lama. Kasus tersebut dalam penyelidikan.

Rekaman video yang memperlihatkan keributan dua orang itu viral di media sosial usai diunggah akun Instagram @merekamjakarta.

Dalam keterangan video disebutkan kedua orang itu pengendara mobil dan motor.

Pengendara mobil itu disebut mengeluarkan pistol yang diduga untuk mengancam pengendara motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Cerita Anak-Anak Sekolah Rakyat: Ketika Pendidikan Sentuh yang Terpinggirkan
Cerita Anak-Anak Sekolah Rakyat: Ketika Pendidikan Sentuh yang Terpinggirkan
Megapolitan
Puluhan Warga Tertipu Beli Kontrakan di Bekasi karena Tergiur Harga Murah
Puluhan Warga Tertipu Beli Kontrakan di Bekasi karena Tergiur Harga Murah
Megapolitan
Operasi Patuh Jaya di Jembatan Besi Jakbar, Pelanggaran Terbanyak Kendaraan Tanpa Pelat
Operasi Patuh Jaya di Jembatan Besi Jakbar, Pelanggaran Terbanyak Kendaraan Tanpa Pelat
Megapolitan
Zulkarnaen Apriliantony: Saya Bukan King Maker Situs Judol Kominfo
Zulkarnaen Apriliantony: Saya Bukan King Maker Situs Judol Kominfo
Megapolitan
Pramono Hadiri Forum PBB di New York, Rano Karno: Bukan Kelas Kaleng-kaleng
Pramono Hadiri Forum PBB di New York, Rano Karno: Bukan Kelas Kaleng-kaleng
Megapolitan
Sejumlah Siswa Nangis Saat Malam Pertama di Sekolah Rakyat Jaktim
Sejumlah Siswa Nangis Saat Malam Pertama di Sekolah Rakyat Jaktim
Megapolitan
Indah Keteteran 3 Anaknya Masuk SD Pukul 06.30, Usai Subuh Buru-buru ke Dapur
Indah Keteteran 3 Anaknya Masuk SD Pukul 06.30, Usai Subuh Buru-buru ke Dapur
Megapolitan
Jebakan Kontrakan Murah: Tipu Puluhan Orang, Miliaran Melayang
Jebakan Kontrakan Murah: Tipu Puluhan Orang, Miliaran Melayang
Megapolitan
Food Station Tjipinang Lapor ke Rano Karno, Bantah Dugaan Oplos Beras
Food Station Tjipinang Lapor ke Rano Karno, Bantah Dugaan Oplos Beras
Megapolitan
Rano Karno soal Beras Food Station Diduga Oplosan: Kalau Memang Salah, Tindak!
Rano Karno soal Beras Food Station Diduga Oplosan: Kalau Memang Salah, Tindak!
Megapolitan
Hari Kedua Sekolah Rakyat, Siswa Awali Kegiatan dengan Shalat Tahajud
Hari Kedua Sekolah Rakyat, Siswa Awali Kegiatan dengan Shalat Tahajud
Megapolitan
Rano Karno Ceritakan Karier Politiknya ke Siswa, Akui Tanpa Ilmu Pemerintahan
Rano Karno Ceritakan Karier Politiknya ke Siswa, Akui Tanpa Ilmu Pemerintahan
Megapolitan
Upaya Pemprov DKI Siapkan Generasi Penerus untuk Masa Depan Jakarta Lebih Baik
Upaya Pemprov DKI Siapkan Generasi Penerus untuk Masa Depan Jakarta Lebih Baik
Megapolitan
Izinkan RDF Rorotan Beroperasi Lagi, Warga Minta Ada Program CSR
Izinkan RDF Rorotan Beroperasi Lagi, Warga Minta Ada Program CSR
Megapolitan
Terlibat Beking Judol Kominfo, Zulkarnaen Apriliantony: Saya Menyesal, Keluarga Hancur
Terlibat Beking Judol Kominfo, Zulkarnaen Apriliantony: Saya Menyesal, Keluarga Hancur
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau