Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Depok Tunda Relokasi SDN Pondok Cina 1, Deolipa: Proses Hukum Tetap Jalan

Kompas.com - 21/12/2022, 18:41 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Penundaan relokasi SDN Pondok Cina 1 oleh Wali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Somad disebut tidak mempengaruhi proses hukum di Polda Metro Jaya.

Hal itu disampaikan oleh kuasa hukum orangtua siswa SDN Pondok Cina 1 Deolipa Yumara usai menjalani pemeriksaan sebagai pelapor di Mapolda Metro Jaya, Rabu (21/12/2022).

"Ya enggak bisa berpengaruh. Peristiwa hukumnya sudah terjadi, anak-anak diabaikan, dibiarkan dan ditelantarkan secara sengaja. Hak pendidikan anak sudah diabaikan oleh wali kota," ujar Deolipa kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: Komnas PA Miris Lihat Siswa SD Pondok Cina 1 Belajar Tanpa Guru: Ini Penelantaran oleh Wali Kota Depok!

Menurut Deolipa, proses hukum terhadap Idris atas dugaan pelanggaran Undang-Undang (UU) tentang Perlindungan Anak tetap akan berlanjut.

Sebab, para siswa telah menjadi korban akibat rencana relokasi tersebut karena tidak bisa bersekolah, dan tak dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar.

"Tiba-tiba dia tunda, harapannya ini selesai? enggak bisa. Ini jalan terus karena apa? peristiwa hukumnya sudah terjadi dan anak-anak sudah menjadi korban. Itu baru anak doang, belum orangtua murid," pungkas Deolipa.

Baca juga: Guru-guru Kembali ke SDN Pondok Cina 1 Setelah Wali Kota Putuskan Tunda Relokasi

Diberitakan sebelumnya, Deolipa Yumara yang menjadi kuasa hukum orangtua siswa SDN Pondok Cina 1 melaporkan Idris ke Polda Metro Jaya.

Laporan ini merupakan kelanjutan dari polemik relokasi SDN Pondok Cina 1.

Laporan terhadap Idris teregistrasi dengan nomor LP / B / 6354 / XII / 2022 / SPKT / Polda Metro Jaya tertanggal 13 Desember 2022.

Baca juga: Ini Perintah Mendagri ke Bupati Sudewo terkait Kemarahan Warga Pati

Dalam laporannya, pelapor menerangkan bahwa para siswa SDN Pondok Cina 1 tidak dapat bersekolah sejak 13 November 2022 sampai dengan 13 Desember 2022.

Bersamaan dengan itu, Pemerintah Kota Depok tidak menyediakan guru atau tenaga pengajar untuk kegiatan belajar mengajar para siswa.

Atas dasar itu, Idris dilaporkan dengan Pasal 77 Juncto Pasal 76A Butir a Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Wali Kota tunda relokasi

Baca juga: Charger Tetap Tercolok saat Tidak Digunakan, Apa Akibatnya?

Tak lama setelah pelaporan itu, Wali Kota Depok Muhammad Idris mengumumkan rencana pembebasan lahan SDN Pondok Cina 1 yang bakal dialihfungsikan untuk pembangunan masjid raya ditunda.

Menurut Idris, dinamika sosial yang berkembang di SDN Pondok Cina 1 juga turut menjadi alasan dalam memutuskan penundaan itu.

"Pembangunan masjid di (lahan) SDN Pondok Cina 1 untuk sementara ditunda sampai dengan seluruh siswa SDN Pondok Cina 1 dapat direlokasi ke satu sekolah, yakni SDN Pondok Cina 5," ujar Idris dalam keterangan resmi, Rabu.

Baca juga: Dilaporkan Atas Dugaan Penelantaran Siswa SDN Pondok Cina 1, Wali Kota Depok: Kami Ingin Damai dan Rukun

Dalam keputusannya itu, Idris mengatakan, Pemkot Depok telah mengizinkan kegiatan belajar mengajar digelar dan difasilitasi guru di SDN Pondok Cina 1.

"Bagi siswa SDN Pondok Cina 1 yang masih belajar di lokasi tetap akan difasilitasi belajar mengajar (sediakan guru) di lokasi," kata Idris.

"Siswa SDN Pondok Cina 1 yang saat ini sudah melaksanakan relokasi di SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5 diperkenankan untuk memilih atau kembali ke SDN Pondok Cina 1 sesuai kenyamanan para siswa," sambung dia.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!

Komentar
pemangunan infrastruktur yg di-bangga2 oleh walikota dan wakil walkot depok tdk memenuhi syarat penataan ruang, shg hunian menjadi lumuh. lihat rumah2 di belakang kodim. mesjud di jalan margonda sdh demikian.banyak, masih mau membangun mesjid baru dg menggusur sdn1 pindok china.


Terkini Lainnya
Ratusan Pengemudi Taksi Online dan Ojol Jadi Korban Orderan Fiktif di Cipulir
Ratusan Pengemudi Taksi Online dan Ojol Jadi Korban Orderan Fiktif di Cipulir
Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan Nyangkut di Jembatan Sungai Ciliwung Matraman
Mayat Pria Ditemukan Nyangkut di Jembatan Sungai Ciliwung Matraman
Megapolitan
Kisah Dian, Ditemani Sang Ibu Saat Cari Kerja di Job Fair
Kisah Dian, Ditemani Sang Ibu Saat Cari Kerja di Job Fair
Megapolitan
Ramai Pengeluaran Rp3 Juta Disebut “Super Kaya”, BPS Pastikan Data Itu Bukan dari DTSEN
Ramai Pengeluaran Rp3 Juta Disebut “Super Kaya”, BPS Pastikan Data Itu Bukan dari DTSEN
Megapolitan
Akar Macet Jalan TB Simatupang: Awalnya Dibangun untuk Mobilitas Cepat, Bukan untuk Kantor-Komersial
Akar Macet Jalan TB Simatupang: Awalnya Dibangun untuk Mobilitas Cepat, Bukan untuk Kantor-Komersial
Megapolitan
Pramono Ingin Buat Halal Fair Skala Besar di Jakarta
Pramono Ingin Buat Halal Fair Skala Besar di Jakarta
Megapolitan
Kronologi Fortuner Tabrak Truk di Serpong hingga Tewaskan Pengemudi
Kronologi Fortuner Tabrak Truk di Serpong hingga Tewaskan Pengemudi
Megapolitan
Warga Padang Ini Nekat Adu Nasib ke Jakarta demi Dapat Kerja
Warga Padang Ini Nekat Adu Nasib ke Jakarta demi Dapat Kerja
Megapolitan
Keluhkan Royalti Musik, Warga: Kayak Duitnya Benaran Dikasih ke Penyanyi
Keluhkan Royalti Musik, Warga: Kayak Duitnya Benaran Dikasih ke Penyanyi
Megapolitan
Pulang dari Pasar, Wanita di Bekasi Dikeroyok Gegara Saling Tatap
Pulang dari Pasar, Wanita di Bekasi Dikeroyok Gegara Saling Tatap
Megapolitan
Saat Persidangan Nikita Mirzani Menjadi Panggung Perdebatan Data Nasabah Bank
Saat Persidangan Nikita Mirzani Menjadi Panggung Perdebatan Data Nasabah Bank
Megapolitan
5 Fakta Konvoi Lamborghini di Tol Kunciran yang Berujung Petaka
5 Fakta Konvoi Lamborghini di Tol Kunciran yang Berujung Petaka
Megapolitan
Wajah Baru Tambun Utara Usai 'Disulap' Dedi Mulyadi, Indah dan Tertata Rapi
Wajah Baru Tambun Utara Usai "Disulap" Dedi Mulyadi, Indah dan Tertata Rapi
Megapolitan
Apa Isi Buku Jokowi's White Paper Karya Roy Suryo Cs?
Apa Isi Buku Jokowi's White Paper Karya Roy Suryo Cs?
Megapolitan
Proyek Jembatan JIS-Ancol Diperkirakan Telan Dana Rp 1 Miliar Lebih
Proyek Jembatan JIS-Ancol Diperkirakan Telan Dana Rp 1 Miliar Lebih
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau