Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Rusak Usai Diresmikan, Fasilitas di Pelabuhan Muara Angke Kini Telah Diperbaiki

Kompas.com - 21/12/2022, 21:39 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Semua fasilitas di terminal penumpang Pelabuhan Muara Angke, Penjaringan, kini telah diperbaiki.

Aliran air di toilet yang sempat mati beberapa waktu lalu pun sudah kembali normal, dan dapat digunakan kembali oleh penumpang jelang libur natal dan tahun baru.

 

Pantauan Kompas.com di lokasi pada Rabu (21/12/2022), toilet area depan terminal penumpang berfungsi dengan baik.

Begitu pula toilet di area tengah dan di ruang tunggu penumpang.

Selain toilet pria serta wanita, ada pula toilet untuk penyandang disabilitas.

Fasilitas lain seperti pujasera dan musala juga bebas digunakan oleh para penumpang.

Baca juga: Kondisi Pelabuhan Muara Angke Usai Diresmikan Anies: Air Sering Mati, Banyak Toilet Terkunci

Warga Pulau Pari, Kepulauan Seribu bernama Wiwin (33), mengaku senang dengan fasilitas yang saat ini telah direnovasi.

"Fasilitas sekarang sudah ada ruang tunggunya dulu kan kecil banget sekarang lumayan besar," ungkap Wiwin saat ditemui Kompas.com di terminal penumpang Pelabuhan Muara Angke, Rabu.

Ibu dua anak ini sering kali menggunakan transportasi laut melalui Pelabuhan Muara Angke. Menurutnya, wajah pelabuhan yang dahulu kotor dan becek sudah menjadi lebih nyaman.

"Kayaknya masih banyak yang berantakan, tetapi memang lebih bagus dari sebelumnya. Kalau sebelumnya itu masih becek-becek, kecil areanya," imbuhnya.

Baca juga: 7.000 Orang Diprediksi Berwisata ke Pulau Seribu via Muara Angke pada Libur Natal dan Tahun Baru

Adapun sejumlah fasilitas di terminal penumpang Pelabuhan Muara Angke sempat rusak pada Oktober lalu, saat belum lama diresmikan Gubernur DKI Anies Baswedan. 

Saat itu, air di toilet Terminal Penumpang itu dikeluhkan kerap mati.

Kondisi sejumlah toilet juga terkunci sehingga tak bisa digunakan.

Air yang kerap tak mengalir membuat penumpang hingga warga setempat yang berkegiatan di pelabuhan mengalami kesulitan.

Kepala Satuan Pelayanan (Kasatpel) Fasilitas Pelabuhan Unit Penyelenggara Pelabuhan Daerah (UPPD) 1 Sulistiyono Widodo menyebut, air yang kerap mati itu disebabkan mesin pengolah air bersih yang rusak.

Oleh karenanya, pihak pelabuhan menyuplai air menggunakan tangki.

"Dalam proses perbaikan kami untuk pelayanan air toilet, dan musala kami kirim dengan air tangki. Itu setiap hari kami kirim sehingga pelayanan tetap masih bisa," ucap Sulistiyono saat itu.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!



Terkini Lainnya
Yayasan Tak Kooperatif Saat Polisi Usut Kasus 2 Murid Bekasi Tewas Saat Ekskul Renang
Yayasan Tak Kooperatif Saat Polisi Usut Kasus 2 Murid Bekasi Tewas Saat Ekskul Renang
Megapolitan
Komunitas Brompton Nilai Tren Padel Tak Pengaruhi Minat Bersepeda
Komunitas Brompton Nilai Tren Padel Tak Pengaruhi Minat Bersepeda
Megapolitan
Abraham Samad Diperiksa Polisi soal Kasus Ijazah Jokowi: Ini Kriminalisasi
Abraham Samad Diperiksa Polisi soal Kasus Ijazah Jokowi: Ini Kriminalisasi
Megapolitan
WNA yang Mengamuk dan Lukai Diri di Hotel Kalibata Diperiksa Imigrasi
WNA yang Mengamuk dan Lukai Diri di Hotel Kalibata Diperiksa Imigrasi
Megapolitan
Komunitas Brompton: Mereka yang Beralih ke Padel Mayoritas Pesepeda Musiman
Komunitas Brompton: Mereka yang Beralih ke Padel Mayoritas Pesepeda Musiman
Megapolitan
Bukan dari UEA, WNA yang Mengamuk di Hotel Kalibata Warga Palestina
Bukan dari UEA, WNA yang Mengamuk di Hotel Kalibata Warga Palestina
Megapolitan
Pendaftaran Jakarta Jobfest 2025 Digelar Digital, Pelamar Tak Perlu Bawa Berkas Fisik
Pendaftaran Jakarta Jobfest 2025 Digelar Digital, Pelamar Tak Perlu Bawa Berkas Fisik
Megapolitan
Kronologi Dua Murid SD di Bekasi Tewas Tenggelam Saat Ekskul Renang
Kronologi Dua Murid SD di Bekasi Tewas Tenggelam Saat Ekskul Renang
Megapolitan
Jakarta Jobfest Digelar 19-20 Agustus 2025, Buka 2.000 Lowongan Kerja
Jakarta Jobfest Digelar 19-20 Agustus 2025, Buka 2.000 Lowongan Kerja
Megapolitan
Cita-cita Sejak Kecil, Lulusan SMK hingga Sarjana Berebut Kursi Damkar Jakarta
Cita-cita Sejak Kecil, Lulusan SMK hingga Sarjana Berebut Kursi Damkar Jakarta
Megapolitan
Macet Tak Berujung di Pasar Senen, Parkir Liar Jadi Biang Kerok
Macet Tak Berujung di Pasar Senen, Parkir Liar Jadi Biang Kerok
Megapolitan
Lomba Digitalisasi Pasar Bikin Warga Melek Transaksi Digital
Lomba Digitalisasi Pasar Bikin Warga Melek Transaksi Digital
Megapolitan
Tarif Transportasi Publik Rp 80 Diperpanjang, Berlaku 17-18 Agustus
Tarif Transportasi Publik Rp 80 Diperpanjang, Berlaku 17-18 Agustus
Megapolitan
Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Abraham Samad: Upaya Bungkam Kebebasan Berpendapat
Diperiksa Kasus Ijazah Jokowi, Abraham Samad: Upaya Bungkam Kebebasan Berpendapat
Megapolitan
Pemkot Turun Tangan, Cari Titik Temu Kasus Kegiatan Keagamaan Tak Berizin di Bekasi
Pemkot Turun Tangan, Cari Titik Temu Kasus Kegiatan Keagamaan Tak Berizin di Bekasi
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau