Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Yasonna, Heru Budi Minta "Back Up" untuk Amankan Aset DKI Jakarta

Kompas.com - 29/12/2022, 16:54 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono disebut sempat membahas soal aset Ibu Kota dengan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly.

Hal ini dikonfirmasi Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang mengikuti pertemuan antara Heru Budi dengan Yasonna Laoly.

"Iya, (Heru Budi bertemu Yasonna Laoly). (Membahas) mengenai aset-aset DKI," ungkap Prasetyo melalui pesan singkat, Kamis (29/12/2022).

Politisi PDI-P itu lantas membenarkan bahwa Heru Budi meminta bantuan dukungan (backup) kepada Yasonna untuk mengamankan aset Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Iya (Heru Budi minta backup kepada Yasonna)," kata Prasetyo.

Sementara itu, kepada Yasonna, Heru memang mengaku meminta backup soal pengamanan aset Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga: Kumpulkan Sejumlah Kadis, Heru Budi Minta Sinkronkan Data Penduduk untuk Bansos

Heru meminta backup ini lantaran aset Pemprov DKI kerap disengketakan hingga mengalami kekalahan saat digiring ke meja hijau.

"Saya minta backup Pak Menteri Kumham (Yasonna) terkait dengan pengamanan (aset) DKI. Aset DKI harus menang," ucap Heru, dari keterangan resminya, dikutip Kamis.

Sementara itu, Prasetyo turut mengaku bahwa ada beberapa pihak yang menuntut Pemprov DKI berkait aset-aset di Ibu Kota.

Kepada Yasonna, Prasetyo lantas mengungkapkan permasalahan aset tersebut.

Ia bahkan mengaku ada banyak mafia tanah di Ibu Kota.

"Pak Menteri (Yasonna) datang ke sini, komunikasi ada beberapa hal. Salah satunya tentang tanah kita yang dituntut oleh beberapa pihak termasuk masyarakat," tutur Prasetyo.

Baca juga: Fraksi PDI-P Ulas Kinerja Heru Budi, Minta Percepat Pembangunan Tanggul hingga Puskesmas

"Nah, kita minta penjelasan dari Pak Kumham karena mafia (tanah) banyak sekali di Jakarta," lanjutnya.

Di satu sisi, Yasonna mengaku siap berdiskusi lebih lanjut tentang pemberian bantuan dukungan yang diminta Heru Budi.

Namun, dalam kesempatan tersebut, Yasonna belum mengungkapkan kapan bakal menggelar diskusi lebih lanjut itu.

“Kebetulan Pak Gubernur (Heru Budi) ada cerita soal kasus hukum tanah milik DKI. Kita diskusikan, nanti kami akan bicara yang lebih khusus untuk hal itu," tutur Yasonna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Wanita di Bekasi Jadi Korban Pelecehan Payudara
Wanita di Bekasi Jadi Korban Pelecehan Payudara
Megapolitan
12 Wilayah di Pesisir Jakarta Diminta Waspadai Banjir Rob pada 7-15 Juni 2025
12 Wilayah di Pesisir Jakarta Diminta Waspadai Banjir Rob pada 7-15 Juni 2025
Megapolitan
Tidak Ada Pembagian Daging Kurban, Warga Tetap Antre di Masjid Istiqlal
Tidak Ada Pembagian Daging Kurban, Warga Tetap Antre di Masjid Istiqlal
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Butuh Bantuan Makanan hingga Pakaian
Korban Kebakaran Penjaringan Butuh Bantuan Makanan hingga Pakaian
Megapolitan
Titik Api Kembali Muncul di Lokasi Kebakaran Penjaringan
Titik Api Kembali Muncul di Lokasi Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Korban Kebakaran Penjaringan Cari Barang yang Tersisa demi Bisa Menyambung Hidup
Korban Kebakaran Penjaringan Cari Barang yang Tersisa demi Bisa Menyambung Hidup
Megapolitan
Kebakaran di Penjaringan Hanguskan 450 Rumah, Kerugian Ditaksir Rp 8 Miliar
Kebakaran di Penjaringan Hanguskan 450 Rumah, Kerugian Ditaksir Rp 8 Miliar
Megapolitan
Warga Bekasi Adukan Dedi Mulyadi ke Polisi Terkait Program Barak Militer
Warga Bekasi Adukan Dedi Mulyadi ke Polisi Terkait Program Barak Militer
Megapolitan
3.200 Korban Kebakaran Penjaringan Mengungsi di Lahan Kosong
3.200 Korban Kebakaran Penjaringan Mengungsi di Lahan Kosong
Megapolitan
Kebakaran di Penjaringan Baru Padam Setelah 12 Jam
Kebakaran di Penjaringan Baru Padam Setelah 12 Jam
Megapolitan
Dugaan Pungli yang Berujung Kepsek SMAN 9 Tambun Selatan Dinonaktifkan Dedi Mulyadi
Dugaan Pungli yang Berujung Kepsek SMAN 9 Tambun Selatan Dinonaktifkan Dedi Mulyadi
Megapolitan
Bagaimana Kualitas Udara di Jakarta Pagi Ini?
Bagaimana Kualitas Udara di Jakarta Pagi Ini?
Megapolitan
Nestapa Warga Penjaringan, Rumahnya Ludes Dilahap Api Saat Hari Raya Idul Adha
Nestapa Warga Penjaringan, Rumahnya Ludes Dilahap Api Saat Hari Raya Idul Adha
Megapolitan
Novel Jadi Kategori Paling Laris di Gramedia Jalma Setelah Rebranding
Novel Jadi Kategori Paling Laris di Gramedia Jalma Setelah Rebranding
Megapolitan
Transformasi Gramedia Melawai Mengusung Konsep Retail Experience
Transformasi Gramedia Melawai Mengusung Konsep Retail Experience
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau