Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik SDN Pondok Cina 1, Relawan hingga Orangtua Murid Bakal Diperiksa Polisi Hari Ini

Kompas.com - 02/01/2023, 08:28 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah orangtua murid hingga sukarelawan SDN Pondok Cina 1, Depok dijadwalkan menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Senin (2/1/2023).

Mereka akan diperiksa sebagai saksi pelapor atas laporan terhadap Wali Kota Depok Muhammad Idris, yang dilayangkan pengacara Deolipa Yumara.

"Hari ini panggilan pemeriksaan untuk sukarelawan dan orangtua murid SDN Pondok Cina 1," ujar Deolipa saat dikonfirmasi, Senin.

Baca juga: Polda Metro Segera Periksa Wali Kota Depok Terkait Polemik SDN Pondok Cina 1

Menurut Deolipa, ada tiga orang yang akan menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait polemik SDN Pondok Cina 1. Mereka bakal menjalani pemeriksaan mulai pukul 13.00 WIB.

Deolipa pun memastikan akan turut hadir mendampingi para saksi dalam proses pemeriksaan tersebut.

"Ada perubahan jadwal dari jam 10.00 WIB, jadinya jam 13.00 WIB. Saya akan ikut (mendampingi)," kata Deolipa.

Baca juga: Deolipa Diperiksa Polisi Terkait Laporan terhadap Wali Kota Depok soal Polemik SDN Pondok Cina 1

Sebagai informasi, Deolipa Yumara melaporkan Idris ke Polda Metro Jaya terkait polemik relokasi SDN Pondok Cina 1.

Laporan terhadap Idris teregistrasi dengan nomor LP/B/6354/XII/2022/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 13 Desember 2022.

Dalam laporannya, Deolipa menerangkan bahwa para siswa SDN Pondok Cina 1 tidak dapat bersekolah sejak 13 November 2022 sampai 13 Desember 2022.

Bersamaan dengan itu, Pemerintah Kota Depok tidak menyediakan guru atau tenaga pengajar untuk kegiatan belajar mengajar para siswa.

Baca juga: Gara-gara Ajak Warga Bikin Video Ucapan Terima Kasih untuk Pemkot Depok, Imam Budi Kena Bully

Atas dasar itu, Idris dilaporkan melanggar Pasal 77 juncto Pasal 76A Butir a Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

Wali Kota tunda relokasi

Tak lama setelah pelaporan itu, Wali Kota Depok Muhammad Idris mengumumkan rencana pembebasan lahan SDN Pondok Cina 1 yang bakal dialihfungsikan untuk pembangunan masjid raya ditunda.

Menurut Idris, dinamika sosial yang berkembang di SDN Pondok Cina 1 turut menjadi alasan dalam memutuskan penundaan itu.

"Pembangunan masjid di (lahan) SDN Pondok Cina 1 untuk sementara ditunda sampai dengan seluruh siswa SDN Pondok Cina 1 dapat direlokasi ke satu sekolah, yakni SDN Pondok Cina 5," ujar Idris dalam keterangan resmi.

Baca juga: Kritik Tajam untuk Pemkot Depok yang Mengemis Ucapan Terima Kasih, Dianggap Berlebihan dan Butuh Pengakuan

Dalam keputusannya itu, Idris mengatakan, Pemkot Depok telah mengizinkan kegiatan belajar mengajar digelar dan difasilitasi guru di SDN Pondok Cina 1.

"Bagi siswa SDN Pondok Cina 1 yang masih belajar di lokasi tetap akan difasilitasi belajar mengajar (sediakan guru) di lokasi," kata Idris.

"Siswa SDN Pondok Cina 1 yang saat ini sudah melaksanakan relokasi di SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5 diperkenankan untuk memilih atau kembali ke SDN Pondok Cina 1 sesuai kenyamanan para siswa," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
demi receh kan boss bisa bangun pastilah ada fee dan kelebihannya mumpung menjabat.... pks gituloh


Terkini Lainnya
Polusi Udara Meningkat, Pagi Ini Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat bagi Kelompok Rentan
Polusi Udara Meningkat, Pagi Ini Jakarta Masuk Kategori Tidak Sehat bagi Kelompok Rentan
Megapolitan
Momen Mesra Pramono dan Anies di TIM: Duduk Bersama, Tertawa, dan Kompak Soal JIS
Momen Mesra Pramono dan Anies di TIM: Duduk Bersama, Tertawa, dan Kompak Soal JIS
Megapolitan
Jakarta Film Commission yang Dibahas Rano Karno Dimulai 2027, Apa Fungsinya?
Jakarta Film Commission yang Dibahas Rano Karno Dimulai 2027, Apa Fungsinya?
Megapolitan
Jakarta Gelap Gulita Sabtu Malam, Pemprov Hemat hingga Rp 98 Juta
Jakarta Gelap Gulita Sabtu Malam, Pemprov Hemat hingga Rp 98 Juta
Megapolitan
Kawasan Elite, Trotoar Sulit...
Kawasan Elite, Trotoar Sulit...
Megapolitan
Perpustakaan TIM Punya Fasilitas Canggih, Pramono Minta Sosialisasi Diperkuat
Perpustakaan TIM Punya Fasilitas Canggih, Pramono Minta Sosialisasi Diperkuat
Megapolitan
Pemkot Bekasi Diminta Benahi Kawasan Monumen Perjuangan Rakyat
Pemkot Bekasi Diminta Benahi Kawasan Monumen Perjuangan Rakyat
Megapolitan
Eskalator Halte Cipulir Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Tertatih Naik Tangga Setiap Hari
Eskalator Halte Cipulir Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Tertatih Naik Tangga Setiap Hari
Megapolitan
Pramono Bakal Tambah Puskeswan dan Kuota Sterilisasi Kucing Gratis di Jakarta
Pramono Bakal Tambah Puskeswan dan Kuota Sterilisasi Kucing Gratis di Jakarta
Megapolitan
Pramono: Taman Tetap Buka 24 Jam, Tindak Asusila Akan Ditertibkan
Pramono: Taman Tetap Buka 24 Jam, Tindak Asusila Akan Ditertibkan
Megapolitan
Jakarta Bakal Bentuk Film Commission, Tiru Busan dan Tokyo
Jakarta Bakal Bentuk Film Commission, Tiru Busan dan Tokyo
Megapolitan
Ajak Anies Nonton Persija di JIS, Pramono: Tuan Rumahnya Saya, Orang Baik
Ajak Anies Nonton Persija di JIS, Pramono: Tuan Rumahnya Saya, Orang Baik
Megapolitan
ASN Diduga Dikeroyok Rekan Mantan Istri di Mal Jakut
ASN Diduga Dikeroyok Rekan Mantan Istri di Mal Jakut
Megapolitan
Momen Mesra Pramono dan Anies di Jakarta Future Festival, Tertawa dan Foto Bersama
Momen Mesra Pramono dan Anies di Jakarta Future Festival, Tertawa dan Foto Bersama
Megapolitan
Pramono: Sama dengan Mas Anies, Saya Bukan Orang yang Mau Menggusur
Pramono: Sama dengan Mas Anies, Saya Bukan Orang yang Mau Menggusur
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau