Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skywalk Kebayoran Lama Belum Beroperasi, Tunggu Revitalisasi Halte Transjakarta Rampung

Kompas.com - 03/01/2023, 18:27 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengungkapkan alasan mengapa skywalk Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, belum dioperasikan hingga saat ini.

Skywalk itu menghubungkan halte Transjakarta dengan stasiun kereta rel listrik (KRL).

Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho berujar, alasan mengapa skywalk tersebut belum beroperasi karena halte Transjakarta yang berada di sana belum rampung direvitalisasi.

Baca juga: Anies Tinjau Pembangunan Skywalk Stasiun MRT Lebak Bulus-Mal Poins Square

"Karena haltenya (Transjakarta) lagi direvitalisasi. Jadi, yang sudah bisa koridor 13 sama Kereta Commuter Indonesia, sudah oke," ujar Hari di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2023).

"Yang belum selesai koridor 8. Kan haltenya ada di koridor 8, yang di bawah (skywalk Kebayoran Lama)," sambung dia.

Hari hendak mengecek secara langsung skywalk Kebayoran Lama.

Setelah itu, ia akan melapor ke Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono soal kondisi skywalk tersebut.

Baca juga: Polri: Malika Alami Kekerasan Fisik Selama Diculik

Laporan ini dilakukan untuk meminta pertimbangan soal pengoperasian skywalk Kebayoran Lama.

"Rencana mau saya cek, saya akan lapor Pak Pj (Heru), apakah difungsikan dulu sambil nunggu ini (revitalisasi halte Transjakarta) atau gimana," sebut Hari.

Ia menambahkan, proses revitalisasi halte Transjakarta di skywalk Kebayoran Lama kini mencapai 40 persen.

Sementara itu, pembangunan skywalk tersebut telah rampung sejak Desember 2022.

Baca juga: Ketua RT Tak Pernah Lihat Perempuan Korban Mutilasi di Tambun Bekasi

"(Pembangunan skywalk Kebayoran Lama) sudah 100 persen, selesai dari Desember (2022) kemarin," ungkap Hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
DPRD DKI: Denda Merokok Sembarangan Rp 250.000 Tak Muncul Tiba-tiba, Mengacu PP
DPRD DKI: Denda Merokok Sembarangan Rp 250.000 Tak Muncul Tiba-tiba, Mengacu PP
Megapolitan
Pria di Depok 4 Kali Cabuli Bocah dengan Modus Beri Layang-layang
Pria di Depok 4 Kali Cabuli Bocah dengan Modus Beri Layang-layang
Megapolitan
Tetangga Cium Aroma Miras dari Tubuh Suami yang Bunuh Istri di Ciputat
Tetangga Cium Aroma Miras dari Tubuh Suami yang Bunuh Istri di Ciputat
Megapolitan
Lolos Seleksi, Begini Syarat Daftar Ulang PPKB UI
Lolos Seleksi, Begini Syarat Daftar Ulang PPKB UI
Megapolitan
Jakarta Macet, Pekerja Minta Dispensasi Jam Masuk Kantor jika Wajib Naik Transportasi Umum
Jakarta Macet, Pekerja Minta Dispensasi Jam Masuk Kantor jika Wajib Naik Transportasi Umum
Megapolitan
Orangtua Mengadu ke Posko SMPB Jaktim, Salah Pilih Sekolah hingga Lupa Password
Orangtua Mengadu ke Posko SMPB Jaktim, Salah Pilih Sekolah hingga Lupa Password
Megapolitan
Denda Merokok Sembarangan di Jakarta Rp 250.000 Masih Dikaji Pansus
Denda Merokok Sembarangan di Jakarta Rp 250.000 Masih Dikaji Pansus
Megapolitan
Tanpa Ekspresi Panik, Pria di Ciputat Akui Telah Bunuh Istri Sambil Gendong Anak
Tanpa Ekspresi Panik, Pria di Ciputat Akui Telah Bunuh Istri Sambil Gendong Anak
Megapolitan
Posko SPMB SMK Negeri 1 Jakarta Pastikan Proses Penerimaan Siswa Baru Tanpa Kendala
Posko SPMB SMK Negeri 1 Jakarta Pastikan Proses Penerimaan Siswa Baru Tanpa Kendala
Megapolitan
Pembacok Remaja Tawuran di Pasar Rebo Teridentifikasi, Masih Diburu Polisi
Pembacok Remaja Tawuran di Pasar Rebo Teridentifikasi, Masih Diburu Polisi
Megapolitan
Naik Transportasi Umum Tiap Rabu, Warga: Kalau Jauh dan Transit, Bisa Tekor
Naik Transportasi Umum Tiap Rabu, Warga: Kalau Jauh dan Transit, Bisa Tekor
Megapolitan
Cerita Pengupas Kerang, Bertahan Hidup dengan Pendapatan Pas-pasan
Cerita Pengupas Kerang, Bertahan Hidup dengan Pendapatan Pas-pasan
Megapolitan
Soal Wajib Naik Transportasi Umum Tiap Rabu, Pegawai Swasta: Malah Lebih Hemat
Soal Wajib Naik Transportasi Umum Tiap Rabu, Pegawai Swasta: Malah Lebih Hemat
Megapolitan
Dedi Mulyadi Masih Pertimbangkan Beri Subsidi Transjabodetabek, Sesuaikan dengan Urgensi
Dedi Mulyadi Masih Pertimbangkan Beri Subsidi Transjabodetabek, Sesuaikan dengan Urgensi
Megapolitan
Tak Mampu Tangani Kerusakan Parung Panjang Sendiri, Dedi Mulyadi Minta DKI-Banten Bantu
Tak Mampu Tangani Kerusakan Parung Panjang Sendiri, Dedi Mulyadi Minta DKI-Banten Bantu
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Trump Tiba-tiba Peringatkan Warga Iran Tinggalkan Teheran, Apa Alasannya?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau