Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Angela Tewas Dicekik Ecky, lalu Dimutilasi Sepekan Setelahnya

Kompas.com - 07/01/2023, 13:48 WIB
Tria Sutrisna,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebut bahwa Angela Hindriati Wahyuningsih (54) dimutilasi M Ecky Listiantho (34) satu pekan setelah dibunuh.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Resa F Marasabessy menyampaikan bahwa korban diduga dibunuh dengan cara dicekik oleh Ecky di kontrakannya  di Tambun, Bekasi.

"Hasil pemeriksaan, pengakuan pelaku ini korban dicekik hingga tewas," ujar Resa saat dihubungi, Sabtu (7/1/2023).

Baca juga: Ecky Pelaku Mutilasi Angela Dijerat Pasal Berlapis, Hukuman Berat Menanti

Dihubungi secara terpisah, Kanit 4 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Tommy menyampaikan, Ecky diduga membiarkan jenazah korban selama lebih kurang satu pekan.

Setelah itu, Ecky memutilasi korban menggunakan gergaji listrik, memasukkannya ke boks kontainer, dan menyimpannya di kamar mandi.

"Jadi dicekik kemudian satu minggu setelahnya baru dimutilasi," kata Tommy.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, Ecky memutilasi korban di kontrakannya pada siang hari, ketika para tetangga sekitar sedang pergi bekerja.

"Dimutilasi siang hari pada saat tetangga kost enggak ada atau pada kerja. Kemudian jasad dibungkus dalam plastik lalu dimasukkan dalam kontainer terus dilakban," kata Tommy.

Baca juga: Motif Ecky Mutilasi Angela, Sakit Hati karena Diancam Setelah Tolak Menikahi

Polda Metro Jaya memastikan bahwa jenazah perempuan yang dimutilasi Ecky adalah Angela berdasarkan hasil pencocokan DNA yang dilakukan oleh tim kedokteran RS Bhayangkara dan Laboratorium Forensik Polri.

DNA jenazah korban mutilasi itu dicocokkan dengan jenazah anak dari Angela, yakni Anna Laksita Leialoha.

Ekshumasi atau pembongkaran makam Anna di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan, berlangsung pada Kamis (5/1/2023) sekitar 14.24 WIB.

Baca juga: Cara Rumit AS Serang Iran: Kasih Umpan Palsu, Bomber B-2 Kejutkan dengan 14 Rudal

Ecky ditangkap bersamaan dengan penemuan jasad korban di kontrakan kawasan Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Kamis (29/12/2022).

Sebelumnya, Ecky dikabarkan tak kembali ke rumah sejak Jumat (23/12/2022), setelah pamit untuk pergi ke bank.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Pramono Dinilai Kurang Terlihat, Rano: Dia Pekerja, Bukan Pesolek
Pramono Dinilai Kurang Terlihat, Rano: Dia Pekerja, Bukan Pesolek
Megapolitan
Pemkot Tangsel Bongkar Bangunan Liar di Ciputat, Pemilik Lakukan Penolakan
Pemkot Tangsel Bongkar Bangunan Liar di Ciputat, Pemilik Lakukan Penolakan
Megapolitan
Tawuran Remaja di Jakarta Marak Terjadi akibat Validasi Diri dan Warisan Kekerasan
Tawuran Remaja di Jakarta Marak Terjadi akibat Validasi Diri dan Warisan Kekerasan
Megapolitan
Pasar Kebon Kembang Bogor Kebakaran, Diduga akibat Korsleting
Pasar Kebon Kembang Bogor Kebakaran, Diduga akibat Korsleting
Megapolitan
Tak Mau Overacting dan Bikin Konten, Pramono Utamakan Substansi dan Kerja Nyata
Tak Mau Overacting dan Bikin Konten, Pramono Utamakan Substansi dan Kerja Nyata
Megapolitan
Promo Liburan, Tiket Whoosh Diskon hingga 20 Persen Selama Juni-Juli 2025
Promo Liburan, Tiket Whoosh Diskon hingga 20 Persen Selama Juni-Juli 2025
Megapolitan
Teganya Pemuda di Bekasi, Aniaya Ibu Kandung karena Permintaan Tak Dituruti
Teganya Pemuda di Bekasi, Aniaya Ibu Kandung karena Permintaan Tak Dituruti
Megapolitan
Lalu Lintas Jalan TB Simatupang Lancar Pagi Ini, Pengendara Kaget Tak Ada Kemacetan
Lalu Lintas Jalan TB Simatupang Lancar Pagi Ini, Pengendara Kaget Tak Ada Kemacetan
Megapolitan
Tolak Ego Kepemimpinan, Pramono Tetap Lanjutkan Program Baik Gubernur Sebelumnya
Tolak Ego Kepemimpinan, Pramono Tetap Lanjutkan Program Baik Gubernur Sebelumnya
Megapolitan
Banjir Rob di 3 RT Pluit Sudah Surut Pagi Ini
Banjir Rob di 3 RT Pluit Sudah Surut Pagi Ini
Megapolitan
Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Tidak Sehat, Jangan Lupa Pakai Masker
Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Tidak Sehat, Jangan Lupa Pakai Masker
Megapolitan
Upaya Pramono “Rebranding” Bank DKI: Ubah Nama hingga Targetkan IPO pada 2026
Upaya Pramono “Rebranding” Bank DKI: Ubah Nama hingga Targetkan IPO pada 2026
Megapolitan
Bekerja Senyap, Bukan Sibuk Citra di Kamera, Pramono: Yang Dibutuhkan Warga Pemikiran Saya
Bekerja Senyap, Bukan Sibuk Citra di Kamera, Pramono: Yang Dibutuhkan Warga Pemikiran Saya
Megapolitan
Meroketnya Harga Sayuran Imbas Demo Sopir Truk Tolak ODOL
Meroketnya Harga Sayuran Imbas Demo Sopir Truk Tolak ODOL
Megapolitan
Litbang Kompas: Penanggulangan Bencana di Jakarta Dianggap Cukup Baik
Litbang Kompas: Penanggulangan Bencana di Jakarta Dianggap Cukup Baik
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau