Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan atas Dugaan Investasi Bodong, Aktris Ini Mengaku Juga Ditipu Rekan Bisnis

Kompas.com - 11/01/2023, 11:24 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Seorang artis peran berinisial SAP diduga menipu puluhan korban lewat investasi bodong.

Namun, kepada korban, SAP berdalih bahwa ia juga ditipu rekan bisnisnya.

“Dia ngomong ke aku (kalau) dia kerja sama dengan orang. Orangnya ini juga nipu dia,” kata salah satu korban bernama Shafinaz Nachiar (26) ketika dikonfirmasi, Selasa (10/1/2023).

Baca juga: Seorang Aktris Diduga Tipu Puluhan Orang, Modus Investasi Alat Kesehatan

Namun, Shafinaz tidak memercayai alasan SAP menipu puluhan korban termasuk dirinya.

Sebab, SAP menjual kembali “produk kesehatan” ini kepada para korban. Artinya, tutur Shafinaz, SAP juga sindikat lantaran ikut berbohong.

“Kecuali dia dari awal bilang, nanti uangnya ditransfer lagi ke orang lain. Nah, dia enggak ada omongan begitu. Kalau dia ada, gue akan nyerang atasannya yang dia (SAP) transfer. Tapi ini kan enggak,” ucap dia.

Baca juga: Sudah Mediasi dengan Korban, Aktris Terduga Penipuan Tetap Dilaporkan ke Polisi

Penipuan berkedok investasi

Sebelumnya, SAP diduga menipu puluhan korban melalui investasi alat kesehatan. Kerugian yang dialami seluruh korban lebih dari Rp 1 miliar.

“Aku ketemu sama 30 korban lainnya. (Kerugian) kita ditotal tuh Rp 1 miliar lebih. Dan korbannya itu kayak ada yang saudara dia sendiri, manajernya, sendiri, teman-teman SMA-nya,” tutur Shafinaz.

Sebenarnya, korban ada sekitar 35-36 orang. Namun, beberapa memutuskan untuk tidak memroses kasus itu ketika dihubungi satu per satu oleh Shafinaz.

Jika semua korban melaporkan SAP, total kerugian mereka bisa mencapai Rp 2 miliar. Sebab, salah satu dari orang-orang yang mundur memiliki kerugian sekitar Rp 200 juta.

Baca juga: Kronologi Aktris Diduga Tipu Puluhan Korban lewat Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

“Dia biarin gitu aja karena menurutnya, namanya investasi ada naik ada turun. Kenapa aku ngotot SAP berbohong? Kalau kita investasi di mana pun, naik turunnya jelas,” kata Shafinaz.

Shafinaz mengaku pertama kali terjerumus investasi atas ajakan SAP sekitar Juli-Agustus 2021. Namun, sebelumnya ia telah mengenal SAP sejak lama.

Sebab, SAP merupakan anak magang di kantor lamanya. Meski demikian, mereka tidak pernah bertemu lagi hingga pertengahan 2021.

“Dia nge-share kayak, dibuka slot investasi alat kesehatan. Aku tanya sama dia, ‘Ini itu apa?’. Katanya, ‘Ini kayak sleeping investor gitu, kak',” ucap dia.

Baca juga: Polda Metro Tetapkan Kombes Yulius Tersangka Kasus Narkoba

Ketika ditawari investasi alat kesehatan, SAP tidak pernah menawarkan barang jadi. Ia hanya mengatakan, calon investor cukup menaruh uang saja, lalu menerima uang dalam jumlah lebih.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Hidup di Rumah Flat Menteng: Ada Taman, Kafe, Dekat ke Transportasi Publik
Hidup di Rumah Flat Menteng: Ada Taman, Kafe, Dekat ke Transportasi Publik
Megapolitan
Job Fair di Jaksel 16–17 Juli, 40 Perusahaan Tawarkan Ribuan Lowongan
Job Fair di Jaksel 16–17 Juli, 40 Perusahaan Tawarkan Ribuan Lowongan
Megapolitan
Cerita Penghuni Rumah Flat Menteng, Tinggal di Pusat Jakarta Bukan Lagi Mimpi
Cerita Penghuni Rumah Flat Menteng, Tinggal di Pusat Jakarta Bukan Lagi Mimpi
Megapolitan
Kala Pramono dan Dedi Mulyadi Saling Sindir soal Macet dan Banjir...
Kala Pramono dan Dedi Mulyadi Saling Sindir soal Macet dan Banjir...
Megapolitan
Rumah Flat Menteng, Hunian Kolektif di Pusat Kota Tanpa Campur Tangan Pengembang
Rumah Flat Menteng, Hunian Kolektif di Pusat Kota Tanpa Campur Tangan Pengembang
Megapolitan
Saat Ahmad Dhani Laporkan Lita Gading ke Polisi, Tuding Kejahatan Serius
Saat Ahmad Dhani Laporkan Lita Gading ke Polisi, Tuding Kejahatan Serius
Megapolitan
Pemilik Rumah Ambles di Matraman Tak Berharap Bantuan dan Direlokasi
Pemilik Rumah Ambles di Matraman Tak Berharap Bantuan dan Direlokasi
Megapolitan
Rano Karno: Jakarta Marathon Tembus 30.000 Peserta, Antusiasme Aktivitas Publik Meningkat
Rano Karno: Jakarta Marathon Tembus 30.000 Peserta, Antusiasme Aktivitas Publik Meningkat
Megapolitan
Mayat di Kali Ciliwung Tak Utuh, Diduga Dimangsa Hewan Liar
Mayat di Kali Ciliwung Tak Utuh, Diduga Dimangsa Hewan Liar
Megapolitan
APPBI: Mal Bukan Sekadar Tempat Belanja, Tapi Etalase Wisata Jakarta
APPBI: Mal Bukan Sekadar Tempat Belanja, Tapi Etalase Wisata Jakarta
Megapolitan
TransJabodetabek Diperluas, Rano Yakin PRJ 2026 Bisa Gaet Pengunjung Luar Jakarta
TransJabodetabek Diperluas, Rano Yakin PRJ 2026 Bisa Gaet Pengunjung Luar Jakarta
Megapolitan
Festival Jakarta Great Sale 2025 Lampaui Target, APPBI: Daya Beli Warga Jakarta Masih Kuat
Festival Jakarta Great Sale 2025 Lampaui Target, APPBI: Daya Beli Warga Jakarta Masih Kuat
Megapolitan
Kemenkumham Ungkap Alasan Ekstradisi WN Rusia Baru Dilakukan pada 2025
Kemenkumham Ungkap Alasan Ekstradisi WN Rusia Baru Dilakukan pada 2025
Megapolitan
Rumahnya Ambles, Suparno Tetap Bertahan dan Perbaiki Sendiri Bangunannya
Rumahnya Ambles, Suparno Tetap Bertahan dan Perbaiki Sendiri Bangunannya
Megapolitan
Mayat Tanpa Kepala di Kali Ciliwung Dipindah ke RS Kramatjati untuk Otopsi
Mayat Tanpa Kepala di Kali Ciliwung Dipindah ke RS Kramatjati untuk Otopsi
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau