Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Buruh di Patung Kuda, Said Iqbal: Perppu Cipta Kerja Sangat Merugikan Kaum Miskin...

Kompas.com - 14/01/2023, 13:02 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa buruh yang berdemo di kawasan Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Sabtu (14/1/2023), membawa sejumlah tuntutan dalam aksinya.

Adapun fokus tuntutan mereka yakni menolak pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, penyampaian pendapat pada siang ini merupakan aksi nasional dalam rangka menolak isi Perppu Nomor 2 Tahun 2022.

Baca juga: Demo Tolak Perppu Cipta Kerja, Massa Buruh Mulai Berkumpul di Patung Kuda Jakarta

Menurut dia, isi perppu tersebut sangat merugikan para pekerja.

"Penolakan ini didasari setelah mempelajari isi perppu, sangat merugikan kepentingan kaum buruh, petani, nelayan, miskin kota, kaum guru dan tenaga honorer, pekerja rumah tangga, dan juga kelas pekerja lainnya," kata Said dalam konferensi pers di lokasi demo.

Oleh karena itu, Said berujar, para buruh mendesak Presiden Joko Widodo dan DPR RI untuk mengembalikan Perppu Nomor 2 Tahun 2022 ke Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003.

"(Sebab) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 adalah syarat minimal untuk perlindungan kaum buruh," ujar dia.

Baca juga: Amankan Demo Partai Buruh di Patung Kuda, 1.110 Aparat Gabungan Dikerahkan

Adapun isu yang dipermasalahkan Partai Buruh dalam Perppu Nomor 2 Tahun 2022, yakni:

  1. Tentang upah minimum
  2. Tentang outsourcing
  3. Karyawan kontrak
  4. Pesangon
  5. Pemutusan hubungan kerja (PHK)
  6. Pengaturan jam kerja
  7. Pengaturan cuti
  8. Tenaga kerja asing
  9. Sanksi pidana yang dihapuskan, yang sebelumnya sudah ada di Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Rumah Makan Kampung Kecil BSD Kebakaran
Rumah Makan Kampung Kecil BSD Kebakaran
Megapolitan
Mobil Alphard Terbakar di Area Parkir Rumah Indekos Cempaka Putih
Mobil Alphard Terbakar di Area Parkir Rumah Indekos Cempaka Putih
Megapolitan
2 Maling Spesialis Ganjal ATM di Depok Pernah Beraksi di Bandung hingga Serang
2 Maling Spesialis Ganjal ATM di Depok Pernah Beraksi di Bandung hingga Serang
Megapolitan
Diduga Korban Tawuran, Remaja Tergeletak dengan Luka Bacok Leher di Tangerang
Diduga Korban Tawuran, Remaja Tergeletak dengan Luka Bacok Leher di Tangerang
Megapolitan
Sejumlah Golongan Masyarakat Akan Nikmati Hasil Kenaikan Tarif Parkir dan ERP Jakarta
Sejumlah Golongan Masyarakat Akan Nikmati Hasil Kenaikan Tarif Parkir dan ERP Jakarta
Megapolitan
282 Rumah Warga Tak Direlokasi, Tanggul Rob Muara Angke Dibangun di Jalan Eksisting
282 Rumah Warga Tak Direlokasi, Tanggul Rob Muara Angke Dibangun di Jalan Eksisting
Megapolitan
Ada Jakarta Future Festival, Lalu Lintas Sekitar Cikini Dialihkan 13–15 Juni 2025
Ada Jakarta Future Festival, Lalu Lintas Sekitar Cikini Dialihkan 13–15 Juni 2025
Megapolitan
Link Unduh Formulir Pendaftaran SPMB Jabar 2025 Jenjang SMA/SMK
Link Unduh Formulir Pendaftaran SPMB Jabar 2025 Jenjang SMA/SMK
Megapolitan
PAM JAYA Minta Maaf atas Kemacetan di Jalan TB Simatupang, Pastikan Pengerjaan Proyek Cepat dan Aman
PAM JAYA Minta Maaf atas Kemacetan di Jalan TB Simatupang, Pastikan Pengerjaan Proyek Cepat dan Aman
Megapolitan
2 Maling Spesialis Ganjal ATM Modus Tusuk Gigi di Depok Ditangkap
2 Maling Spesialis Ganjal ATM Modus Tusuk Gigi di Depok Ditangkap
Megapolitan
Kesaksian Pedagang Saat 8 Kios Pasar Kampung Ambon Kebakaran, Api Tiba-tiba Besar
Kesaksian Pedagang Saat 8 Kios Pasar Kampung Ambon Kebakaran, Api Tiba-tiba Besar
Megapolitan
Ada 2.000 Kasus Kekerasan Perempuan-Anak di Jakarta Tiap Tahun, Belum Semua Terungkap
Ada 2.000 Kasus Kekerasan Perempuan-Anak di Jakarta Tiap Tahun, Belum Semua Terungkap
Megapolitan
Deretan Nama Jalan dan Kampung di Jakarta yang Terinspirasi Tokoh Bangsa
Deretan Nama Jalan dan Kampung di Jakarta yang Terinspirasi Tokoh Bangsa
Megapolitan
Cerita Kecewa Fans Gagal War Tiket G-Dragon, Cemas hingga Tak Tidur
Cerita Kecewa Fans Gagal War Tiket G-Dragon, Cemas hingga Tak Tidur
Megapolitan
Perjuangan Fans War Tiket Konser G-Dragon: Pakai 5 Komputer sampai Rela Nabung
Perjuangan Fans War Tiket Konser G-Dragon: Pakai 5 Komputer sampai Rela Nabung
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau