Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Operator Judi Online di Apartemen Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Kompas.com - 18/01/2023, 10:22 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

3

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menetapkan 16 orang yang ditangkap dalam penggerebekan markas judi online di Apartemen City Park, Cengkareng, Jakarta Barat, sebagai tersangka.

Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo menjelaskan bahwa 16 tersangka tersebut berperan sebagai operator dari markas judi online yang digerebek.

Mereka bertugas memasarkan situs judi online yang dikelola, sekaligus mencari dan mengajak orang untuk bermain.

"Sebanyak 16 operator judi online ditetapkan sebagai tersangka karena menjadi telemarketing atau memasarkan dan mencari anggota untuk diajak dan bermain," ujar Ardhie, Rabu (18/1/2023).

Sementara delapan orang lainnya yang ikut ditangkap dalam penggerebekan markas judi online tersebut, masih berstatus sebagai saksi.

Baca juga: Polisi Sebut Praktik Judi Online di Cengkareng Dikendalikan dari Kamboja

Ardhie mengatakan, penyidik belum menemukan alat bukti yang cukup untuk memastikan keterlibatan mereka dalam tindak pidana perjudian online.

"Karena lima orang baru datang untuk bekerja dan tiga orang hanya sedang bermain ke tempat temannya," kata Ardhie.

Meski begitu, penyidik masih akan melakukan pendalaman dan pengembangan untuk mencari aktor utama di balik situs judi online tersebut.

Baca juga: Pesawat yang Bawa Menkeu dan Menhan ke Nduga Jadi Target TPNPB-OPM, Ditetapkan DPO

Hal tersebut karena praktik judi online yang dikelola oleh para tersangka, diduga dikendalikan dari Kamboja.

"Informasi dikendalikan dari Kamboja, masih kita selidiki," pungkasnya.

Sebagai informasi, terbongkarnya praktik judi online ini bermula ketika masyarakat melaporkan adanya aktivitas perjudian di apartemen kawasan Cengkareng.

Baca juga: Polisi Gerebek Markas Judi Online di Apartemen Cengkareng, 24 Orang Ditangkap

Atas laporan tersebut, jajaran Polsek Cengkareng langsung melakukan penggerebekan ke apartemen tersebut pada Minggu (15/1/2023).

Saat penggerebekan, polisi mendapati 24 orang operator judi online sedang beraktivitas di dalam apartemen.

Puluhan operator itu tidak melakukan perlawanan berarti ketika polisi memaksa masuk ke dalam ruko tersebut.

Baca juga: Dokter Spesialis Kanker Bagikan Tips untuk Mencegah Kanker Serviks

"Informasi yang kami dapat ada 24 terduga pelaku. Mereka menjadi operator karena diajak oleh teman yang sudah duluan menjadi operator judi online di sana," tutur Ardhie.

Dari lokasi penggerebekan, petugas menyita beberapa unit komputer yang digunakan untuk mengoperasikan situs judi online.

Ardhie belum bisa memastikan berapa lama kegiatan itu sudah berlangsung dan berapa banyak perputaran uang dari bisnis judi online tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

3
Komentar
kshan krywnnya cari krj susah sekali masuk eeee judi online ...itu waktu melamar apa kga di jelasin gmn ...mudah2x ada krywn dpt keringanan ..hrusnya bandarnya yg berat di hukum ...


Terkini Lainnya
Polisi Tangkap Empat Pelaku Curanmor di Kelapa Gading, Satu Masih Buron
Polisi Tangkap Empat Pelaku Curanmor di Kelapa Gading, Satu Masih Buron
Megapolitan
Orangtua Korban Perundungan SDN Pondok Gede Bekasi Kecewa dengan Sikap Sekolah
Orangtua Korban Perundungan SDN Pondok Gede Bekasi Kecewa dengan Sikap Sekolah
Megapolitan
Pelaku Utama Perundungan Siswa SD di Bekasi Pindah Sekolah
Pelaku Utama Perundungan Siswa SD di Bekasi Pindah Sekolah
Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tenggelam Saat Menyeberang Kali Cakung
Seorang Pria Tewas Tenggelam Saat Menyeberang Kali Cakung
Megapolitan
Polisi Telusuri Identitas Pelaku yang Kalungkan Celurit ke Wanita di Depok Lewat CCTV
Polisi Telusuri Identitas Pelaku yang Kalungkan Celurit ke Wanita di Depok Lewat CCTV
Megapolitan
Dalami Keterangan Saksi Kebakaran Penjaringan, Polisi: Ada Keterangan Berbeda
Dalami Keterangan Saksi Kebakaran Penjaringan, Polisi: Ada Keterangan Berbeda
Megapolitan
Anak Korban Kebakaran di Penjaringan Akan Mendapatkan Bantuan Psikologi
Anak Korban Kebakaran di Penjaringan Akan Mendapatkan Bantuan Psikologi
Megapolitan
Polda Metro Jaya Turunkan Dapur Umum Lapangan untuk Korban Kebakaran Penjaringan
Polda Metro Jaya Turunkan Dapur Umum Lapangan untuk Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Anak Korban Perundungan di Bekasi Ingin Pindah Sekolah karena Trauma
Anak Korban Perundungan di Bekasi Ingin Pindah Sekolah karena Trauma
Megapolitan
Selain Dirundung, Siswa SD di Bekasi Juga Kerap Dipalak Para Pelaku
Selain Dirundung, Siswa SD di Bekasi Juga Kerap Dipalak Para Pelaku
Megapolitan
Kapolres Jakarta Utara Tinjau Lokasi Pengungsian Korban Kebakaran Penjaringan
Kapolres Jakarta Utara Tinjau Lokasi Pengungsian Korban Kebakaran Penjaringan
Megapolitan
Libur Panjang, Warga Padati Monas untuk Piknik dan Bermain
Libur Panjang, Warga Padati Monas untuk Piknik dan Bermain
Megapolitan
Hendak Disembelih, Sapi Kurban di Jakarta Timur Masuk Parit
Hendak Disembelih, Sapi Kurban di Jakarta Timur Masuk Parit
Megapolitan
Wanita Dikalungi Celurit di Resto Cepat Saji Depok, Polisi Cek CCTV TKP
Wanita Dikalungi Celurit di Resto Cepat Saji Depok, Polisi Cek CCTV TKP
Megapolitan
Tidur Beralaskan Kain, Korban Kebakaran Penjaringan Keluhkan Minimnya Bantuan
Tidur Beralaskan Kain, Korban Kebakaran Penjaringan Keluhkan Minimnya Bantuan
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tolak Wacana Legalisasi Kasino, Anggota DPR: Pendapatan Negara Bisa Ditingkatkan Tanpa Perjudian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau