Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Anak di Rusun Marunda Jadi Korban Pencabulan, Kebanyakan Pelaku Lolos dari Jerat Pidana

Kompas.com - 20/01/2023, 13:58 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi pencabulan anak di rumah susun kawasan Marunda, Jakarta Utara, rupanya sudah sering terjadi sejak tahun 2016 silam.

Anak-anak yang seharusnya dilindungi, justru dihantui ancaman kekerasan seksual yang bisa kapan saja mereka alami.

Berdasarkan penuturan ketua RW setempat, Nasrullah Dompas, setidaknya ada puluhan anak yang mengalami pencabulan dalam kurun waktu 7 tahun terakhir, dan pelakunya mencapai 9 orang.

"Kalau dari catatan saya, kasus kekerasan seksual atau pencabulan terhadap anak-anak itu ada sembilan kasus (9 pelaku) sejak 2016," ujar Nasrullah saat ditemui di Marunda, Kamis (19/1/2023).

Baca juga: Balita Korban Dugaan Pencabulan di Rusun Marunda Dilanda Ketakutan

Pencabulan anak itu, lanjut Nasrullah, terjadi di beberapa tower rusun.

Para korban pun terdiri dari anak perempuan dan anak laki-laki yang jumlahnya mencapai puluhan.

Mereka menjadi sasaran empuk para predator seksual yang juga menghuni rusun tersebut.

"Itu terjadi di beberapa tower rusun, di sini kan total ada 11 tower," imbuh Nasrullah.

Baca juga: Pria yang Cabuli Balita di Marunda Masih Bebas Berkeliaran Meski Sudah Teridentifikasi

Terakhir, kasus dugaan pencabulan dialami balita berinisial AN (3) pada Kamis (12/1/2023).

Korban mengeluhkan sakit di area kemaluannya kepada sang ibu. Ibu korban pun langsung melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke Polres Metro Jakarta Utara.

Namun, hingga kini, pelaku yang sudah teridentifikasi itu masih belum ditangkap dan bebas berkeliaran di rusun.

Baca juga: Hanung Bramantyo Unggah Foto Bareng Ariel Tatum, Zaskia Mecca: Dia Lupa Semua Surat Tanah Atas Nama Aku

Adapun dari 8 kasus pencabulan yang terjadi sebelumnya, hanya dua pelaku yang akhirnya dipidana. Sementara, pelaku lainnya hanya diusir dari unit rusun.

"Pelakunya itu ada yang kakek-kakek warga sini juga, terus tukang batu, terakhir ada pelakunya warga RT 08, korbannya anak-anak juga," ucap dia.

Kasus pencabulan berakhir damai

Baca juga: Akhir 75 Tahun Kemenag Urus Haji, Ditutup dengan Permintaan Maaf

Maraknya kasus pencabulan anak yang terjadi di rusun tak membuat keluarga korban langsung melapor.

Halaman:


Terkini Lainnya
Jebakan Penipuan Jual Beli Kontrakan di Bekasi yang Rugikan Korban Miliaran Rupiah
Jebakan Penipuan Jual Beli Kontrakan di Bekasi yang Rugikan Korban Miliaran Rupiah
Megapolitan
Mengenal Sekolah Rakyat: Konsep, Kurikulum, Fasilitas, Rapor, Ijazah
Mengenal Sekolah Rakyat: Konsep, Kurikulum, Fasilitas, Rapor, Ijazah
Megapolitan
Peringatan Keras Rano Karno Usai Mencuatnya Kasus Beras Oplosan
Peringatan Keras Rano Karno Usai Mencuatnya Kasus Beras Oplosan
Megapolitan
Pembelaan Manajemen Gold’s Gym Indonesia Usai 5 Cabangnya Tutup
Pembelaan Manajemen Gold’s Gym Indonesia Usai 5 Cabangnya Tutup
Megapolitan
Teriakan Terakhir Pemuda yang Tewas Ditusuk di Tanah Abang
Teriakan Terakhir Pemuda yang Tewas Ditusuk di Tanah Abang
Megapolitan
Terbengkalainya Taman Bermain Anak di Cilincing hingga Dijuluki 'Taman Hantu'
Terbengkalainya Taman Bermain Anak di Cilincing hingga Dijuluki "Taman Hantu"
Megapolitan
Polisi Dalami Penyebab Luka di Leher Mayat Pria di Lahan Kosong Pondok Aren
Polisi Dalami Penyebab Luka di Leher Mayat Pria di Lahan Kosong Pondok Aren
Megapolitan
Warga Respons Positif Pengerukan Kali Krukut, Berharap Air Kembali Mengalir Lancar
Warga Respons Positif Pengerukan Kali Krukut, Berharap Air Kembali Mengalir Lancar
Megapolitan
Polisi Temukan Sajam Dekat Mayat Pria Tanpa Identitas di Pondok Aren
Polisi Temukan Sajam Dekat Mayat Pria Tanpa Identitas di Pondok Aren
Megapolitan
Gold’s Gym Sebut Ada Penutupan Sepihak Sejumlah Outlet, Pendapatan Anjlok 87 Persen
Gold’s Gym Sebut Ada Penutupan Sepihak Sejumlah Outlet, Pendapatan Anjlok 87 Persen
Megapolitan
Gold’s Gym Tawarkan Solusi bagi Member yang Terdampak Penutupan 5 Cabang
Gold’s Gym Tawarkan Solusi bagi Member yang Terdampak Penutupan 5 Cabang
Megapolitan
Ada Luka di Leher Mayat Pria di Lahan Kosong Pondok Aren
Ada Luka di Leher Mayat Pria di Lahan Kosong Pondok Aren
Megapolitan
Penumpang Citilink Diduga Dilecehkan dalam Pesawat, Kakak Korban Sempat Teriaki Pelaku
Penumpang Citilink Diduga Dilecehkan dalam Pesawat, Kakak Korban Sempat Teriaki Pelaku
Megapolitan
Lebih dari 1 Juta Sarjana Menganggur, Pemerintah Ungkap Sebabnya
Lebih dari 1 Juta Sarjana Menganggur, Pemerintah Ungkap Sebabnya
Megapolitan
2 Alat Berat Diterjunkan untuk Keruk Lumpur Anak Kali Krukut
2 Alat Berat Diterjunkan untuk Keruk Lumpur Anak Kali Krukut
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau