Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro Usul Tarif Parkir Naik guna Atasi Kemacetan Jakarta

Kompas.com - 25/01/2023, 05:24 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengusulkan tarif parkir kendaraan bermotor dibikin mahal untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota.

Hal itu disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman saat rapat bersama Pemprov DKI Jakarta dan Komisi B DPRD DKI Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Latif menilai tarif parkir kendaraan bermotor yang saat ini Rp 5.000 per jam untuk mobil dan Rp 2.000 per jam untuk sepeda motor tergolong murah.

Baca juga: Daftar Line Up Jepang Vs Indonesia: Beckham Putra dan Yance Sayuri Starter

Katanya, usai tarif parkir dinaikkan, pengguna kendaraan bermotor akan beralih menjadi pengguna transportasi umum.

Dengan demikian, kemacetan di Ibu Kota bisa perlahan teratasi.

"Mungkin saya usulkan untuk peningkatan ini. Bagaimana parkir ini harus dimahalkan," ucap Latif 

"Memaksa untuk orang beralih kepada angkutan umum, kalau parkir-parkir ini masih angkanya segitu, ya sudah," sambungnya.

Baca juga: Polda Metro: Indeks Kemacetan Jakarta di Atas 50 Persen pada Awal 2023, Ini Mengkhawatirkan

Ia turut menyarankan, lahan parkir di gedung pemerintahan perlu dikenai tarif.

Menurut Latif, pengenaan tarif itu bukan bertujuan mencari pemasukan.

Namun, ia menegaskan, pengenaan tarif itu bertujuan agar pengguna transportasi umum meningkat.

"Parkir di setiap gedung-gedung pemerintahan ini harus kami ketatkan kembali, tingkatkan kembali," ucapnya.

"Bukan dalam rangka mencari itu, tapi memaksa untuk orang beralih ke angkutan umum," sambung Latif.

Baca juga: Atasi Macet, 27 U-turn di Jakarta Bakal Ditutup, 7 Jalan Dibikin Satu Arah

Untuk diketahui, Polda Metro Jaya mengungkapkan indeks kemacetan di Ibu Kota diperkirakan di atas 50 persen pada awal 2023.

Angka tersebut sama dengan indeks kemacetan di Jakarta pada 2019, yakni 53 persen.

Berdasar hasil survei lembaga pemantau kemacetan asal Inggris bernama TomTom, Jakarta menempati kota ke-10 termacet sedunia pada 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Masuk Sekolah 06.30 Dianggap Terlalu Pagi, Orangtua: Tawuran Enggak, Malah Kena Begal
Masuk Sekolah 06.30 Dianggap Terlalu Pagi, Orangtua: Tawuran Enggak, Malah Kena Begal
Megapolitan
Cerita Pengunjung Terjebak di Lift Lantai 99 Gedung Tertinggi Jakarta
Cerita Pengunjung Terjebak di Lift Lantai 99 Gedung Tertinggi Jakarta
Megapolitan
Damkar Kota Bekasi Merasa Tercoreng Usai Dicatut Oknum Warga Pemeras Toko Ban
Damkar Kota Bekasi Merasa Tercoreng Usai Dicatut Oknum Warga Pemeras Toko Ban
Megapolitan
Wacana Car Free Night Jakarta, Mulai Jam Berapa?
Wacana Car Free Night Jakarta, Mulai Jam Berapa?
Megapolitan
Jarang Disadari, Tiap Stasiun KRL Ternyata Punya Warna Khas: Ada Kuning hingga Biru
Jarang Disadari, Tiap Stasiun KRL Ternyata Punya Warna Khas: Ada Kuning hingga Biru
Megapolitan
Ahok Bersyukur Akhirnya Sang Adik Fifi Lety Menikah
Ahok Bersyukur Akhirnya Sang Adik Fifi Lety Menikah
Megapolitan
Daftar Harga dan Cara Beli Tiket Jakarta Fair 2025
Daftar Harga dan Cara Beli Tiket Jakarta Fair 2025
Megapolitan
Jejak Terlacak GPS, 3 Maling Motor Penjual Bakso di Depok Ditangkap
Jejak Terlacak GPS, 3 Maling Motor Penjual Bakso di Depok Ditangkap
Megapolitan
Basecamp Gangster di Bogor yang Digerebek Polisi Ternyata Kontrakan Kosong
Basecamp Gangster di Bogor yang Digerebek Polisi Ternyata Kontrakan Kosong
Megapolitan
Didesak Warga, Pabrik Lilin yang Sebabkan Kebakaran di Tamansari Ditutup Permanen
Didesak Warga, Pabrik Lilin yang Sebabkan Kebakaran di Tamansari Ditutup Permanen
Megapolitan
Damkar Kota Bekasi Pastikan Layanan Pemadaman Kebakaran Tak Dipungut Biaya
Damkar Kota Bekasi Pastikan Layanan Pemadaman Kebakaran Tak Dipungut Biaya
Megapolitan
Momen Ahok Dampingi Sang Adik yang Menikah di Slovenia
Momen Ahok Dampingi Sang Adik yang Menikah di Slovenia
Megapolitan
Damkar Bekasi Pastikan Pemeras Pemilik Toko Ban Rp 8 Juta Bukan Anggotanya
Damkar Bekasi Pastikan Pemeras Pemilik Toko Ban Rp 8 Juta Bukan Anggotanya
Megapolitan
Nelayan Marunda Kerap Tak Dapat Solar Subsidi Karena Sulit Perpanjang Surat Rekomendasi
Nelayan Marunda Kerap Tak Dapat Solar Subsidi Karena Sulit Perpanjang Surat Rekomendasi
Megapolitan
Ancol Gratiskan Tiket Masuk Mulai 10 Juni 2025, Ini Syarat Ketentuannya
Ancol Gratiskan Tiket Masuk Mulai 10 Juni 2025, Ini Syarat Ketentuannya
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau