Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wahidin Halim Laporkan Teror Ular Kobra sebagai Kasus Percobaan Pembunuhan

Kompas.com - 27/01/2023, 07:52 WIB
Ellyvon Pranita,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Teror pelemparan sekarung ular kobra hitam di halaman belakang rumah Mantan Gubernur Banten Wahidin Halim dilaporkan ke polisi sebagai kasus percobaan pembunuhan.

Satu karung yang berisi sekitar 20 ular kobra itu dilempar oleh orang tak dikenal ke rumah Wahidin menjelang acara pertemuan akbar dengan Anies Baswedan, Rabu (25/1/2023).

Diwakili oleh kuasa hukumnya, yakni Rasyid Hidayat, Wahidin melaporkan itu ke Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota pada Kamis (26/1/2023).

Laporan itu terdaftar dengan nomor LP/B/26/1/2023/SPKT/Polres Metro Tangerang Kota/Polda Metro Jaya.

Baca juga: Wahidin Halim Resmi Laporkan Teror Ular Kobra ke Polres Tangerang

Rasyid menjelaskan, mereka meminta pihak kepolisian menyelidiki lebih lanjut tindak pidana percobaan pembunuhan sesuai ketentuan Pasal 338 jo Pasal 53 KUHP.

“Yang dikenakan Pasal 338 karena kami anggap ini percobaan yang membahayakan karena ular ini berbisa dan dalam jumlah yang besar,” jelas Rasyid saat dijumpai di Mapolres Metro Tangerang Kota, Kamis.

Menurut Rasyid, pelemparan sekarung ular kobra hitam itu bukan lagi teror biasa.

Baca juga: Kisah di Balik Qatar Tak Balas Serangan Iran, Ada Pesan Berantai

Rasyid menuturkan, aksi tersebut sangat membahayakan, tidak hanya untuk Wahidin Halim dan keluarganya, melainkan juga membahayakan banyak orang.

Sebab, pada hari itu ada pertemuan akbar yang digelar Wahidin Halim untuk menyambut kedatangan Anies.

“Jelas kena Pasal 338 itu, karena ini percobaan pembunuhan dalam menghilangkan nyawa orang lain,” tutur Rasyid.

“Memang karena ukurannya kecil (ular kobra di dalam karung) tapi tetap sangat berbahaya dan bisa menyebabkan meninggal,” tambah dia.

Baca juga: Selalu Aman Selama 42 Tahun Berpolitik, Wahidin Duga Teror Ular Kobra Ditujukan ke Anies Baswedan

Kendati demikian, diakui Rasyid bahwa diperkirakan tidak ada ular yang keluar dari karung tersebut.

Pasalnya, karena akan ada hajat besar, banyak penjaga rumah tersebut yang berjaga sampai dini hari.

Alhasil, ketika sekarung ular kobra itu dilempar seseorang dari luar pagar sekitar pukul 03.00 WIB, petugas keamanan rumah bernama Robi langsung menghampiri karung tersebut.

“Kami kira enggak (ada ular keluar) karena pas begitu bunyi benda yang jatuh, Pak Robi sudah hadir, dia datang langsung hampiri bunyi itu,” jelas Rasyid.

Halaman:


Terkini Lainnya
Setuju Tarif Ojol Naik, Driver: Tapi Potongannya Tolong Dikurangi
Setuju Tarif Ojol Naik, Driver: Tapi Potongannya Tolong Dikurangi
Megapolitan
Anak Pembunuh Ayah dan Nenek di Jaksel Divonis 2 Tahun Pembinaan di Panti Sosial
Anak Pembunuh Ayah dan Nenek di Jaksel Divonis 2 Tahun Pembinaan di Panti Sosial
Megapolitan
Tarif Ojol Naik Bikin Penumpang Dilema: Ingin Driver Sejahtera, tapi Ogah Kantong Jebol
Tarif Ojol Naik Bikin Penumpang Dilema: Ingin Driver Sejahtera, tapi Ogah Kantong Jebol
Megapolitan
Tarif Ojol Bakal Naik Hingga15 Persen, Warga: Demi Keuntungan Driver atau Aplikator?
Tarif Ojol Bakal Naik Hingga15 Persen, Warga: Demi Keuntungan Driver atau Aplikator?
Megapolitan
Kebakaran Rumah di Ciracas: Lansia Tewas, Kerugian Rp 500 Juta
Kebakaran Rumah di Ciracas: Lansia Tewas, Kerugian Rp 500 Juta
Megapolitan
Heboh Transjakarta Melintas di Semarang, Mengapa?
Heboh Transjakarta Melintas di Semarang, Mengapa?
Megapolitan
Alasan Chikita Meidy Dilaporkan Suami: Lempar Botol Skincare Saat Cekcok
Alasan Chikita Meidy Dilaporkan Suami: Lempar Botol Skincare Saat Cekcok
Megapolitan
Tarif Ojol Bakal Naik 8-15 Persen, Warga: Pemerintah Makin Cekik Karyawan
Tarif Ojol Bakal Naik 8-15 Persen, Warga: Pemerintah Makin Cekik Karyawan
Megapolitan
Suami Chikita Meidy Mengaku Pusing Usai Dilempar Botol Skincare
Suami Chikita Meidy Mengaku Pusing Usai Dilempar Botol Skincare
Megapolitan
Transportasi Publik Jakarta Gratis 1 Juli 2025, Simak Ketentuannya
Transportasi Publik Jakarta Gratis 1 Juli 2025, Simak Ketentuannya
Megapolitan
Damkar Jakarta Bantu Padamkan Kebakaran Toko Ban di Bekasi
Damkar Jakarta Bantu Padamkan Kebakaran Toko Ban di Bekasi
Megapolitan
Stasiun Tanah Abang Direvitalisasi, Kapasitas Penumpang Naik 2 Kali Lipat
Stasiun Tanah Abang Direvitalisasi, Kapasitas Penumpang Naik 2 Kali Lipat
Megapolitan
Pendaftaran SMP Swasta Gratis di Depok Pakai Sistem Domisili
Pendaftaran SMP Swasta Gratis di Depok Pakai Sistem Domisili
Megapolitan
Terlindas Truk Molen di Jagakarsa, Seorang Lansia Kehilangan Kedua Kakinya
Terlindas Truk Molen di Jagakarsa, Seorang Lansia Kehilangan Kedua Kakinya
Megapolitan
Damkar Pakai Air Racikan Khusus Padamkan Toko Ban di Bekasi
Damkar Pakai Air Racikan Khusus Padamkan Toko Ban di Bekasi
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau