Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bripka HK, Anggota Polsek Pondok Aren yang Aniaya Istri Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus KDRT

Kompas.com - 27/01/2023, 22:38 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Bripka HK, anggota Polsek Pondok Aren Tangerang Selatan yang dilaporkan istrinya atas dugaan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KRDT), resmi ditetapkan sebagai tersangka.

"Benar yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan yang diterima, Jumat (27/1/2023).

Bripka HK disangkakan Pasal 45 ayat 2 UU Nomor 23 tahun 2004 tentang KDRT dengan ancaman hukuman empat bulan penjara.

Saat ini, kasus tersebut sudah ditangani oleh Subdit Renakta unit IV Polda Metro Jaya.

Baca juga: Lakukan KDRT dan Telantarkan Istri, Bripka HK Didemosi 4 Tahun dan Tak Naik Pangkat Setahun

Sementara itu, pengacara istri Bripka HK, Tris Haryanto mengatakan, penetapan tersangka itu berdasarkan Surat Pemberitahuan Hasil Penyidikan (SP2HP) dari Penyidik Reskrimum Polda Metro Jaya tertanggal 25 Januari 2023.

Selanjutnya, penyidik akan segera melakukan pemberkasan dan tahap I ke Kejaksaan Tinggi Banten.

Sebelumnya, Bripka HK juga telah menjalani sidang atas dugaan pelanggaran etik dan profesi yang dilakukannya.

Hasil sidang etik itu, Bripka HK mendapat sanksi didemosi selama 4 tahun dan tak bisa naik pangkat setahun.

Baca juga: Kasus Bripka HK, dari Perselingkuhan, Penelantaran Keluarga, hingga KDRT

Adapun kasus itu viral usai istri Bripka HK bernama Imelda, mencurahkan isi hatinya di media sosial. Imelda mengaku telah diselingkuhi dan ditelantarkan oleh HK.

Imelda mengunggah video yang berisi sejumlah foto dia bersama suaminya dan bukti percakapan suami bersama beberapa wanita yang diduga selingkuhan.

"Yang diakuinya lebih dari empat perempuan di anggota sahabat polisi Indonesia dan pegawai sipil Kementerian PUPR," tulis Imelda dalam keterangan foto dan video unggahannya.

Selain mengungkap kasus itu di medsos, Bhayangkari Polres Tangerang Selatan itu juga melaporkan Bripka HK ke Bidang Propam Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
heran... waktu ehem ehem pake kekerasan ga sih . enteng banget main tangan


Terkini Lainnya
Soal Kasus Mengamuk di PN Jakut, Razman: Hotman Tak Pantas Jadi Saksi
Soal Kasus Mengamuk di PN Jakut, Razman: Hotman Tak Pantas Jadi Saksi
Megapolitan
Keluhkan Minimnya Jumlah Lowongan PPSU Cengkareng Timur, Warga: Yang Lamar Kan Banyak
Keluhkan Minimnya Jumlah Lowongan PPSU Cengkareng Timur, Warga: Yang Lamar Kan Banyak
Megapolitan
Terungkap, Sopir Bunuh Notaris karena Ingin Kuasai Mobil dan Hartanya
Terungkap, Sopir Bunuh Notaris karena Ingin Kuasai Mobil dan Hartanya
Megapolitan
Penampakan Indekos Jakpus TKP Penemuan Mayat Pria Terbungkus Lakban
Penampakan Indekos Jakpus TKP Penemuan Mayat Pria Terbungkus Lakban
Megapolitan
Disapa Gubernur Andra Soni, Anak-anak Tetap Asyik Berenang di Tengah Banjir Ciledug
Disapa Gubernur Andra Soni, Anak-anak Tetap Asyik Berenang di Tengah Banjir Ciledug
Megapolitan
Banjir Underpass MM2100 Bekasi Bening Bak Kolam Renang
Banjir Underpass MM2100 Bekasi Bening Bak Kolam Renang
Megapolitan
Temui BPKN, Forum Korban Gold's Gym Minta Negara Hadir Lindungi Konsumen
Temui BPKN, Forum Korban Gold's Gym Minta Negara Hadir Lindungi Konsumen
Megapolitan
Desakan Ekonomi, Mantan Sales Rela Nyemplung ke Got demi Jadi PPSU
Desakan Ekonomi, Mantan Sales Rela Nyemplung ke Got demi Jadi PPSU
Megapolitan
Kelurahan Cengkareng Timur Hanya Terima 6 Orang dari 225 Pelamar PPSU
Kelurahan Cengkareng Timur Hanya Terima 6 Orang dari 225 Pelamar PPSU
Megapolitan
Menelusuri Jejak Banjir di Perumahan Ciputat akibat Tanggul Jebol
Menelusuri Jejak Banjir di Perumahan Ciputat akibat Tanggul Jebol
Megapolitan
Besi Pegangan JPO di Koja Hilang Dicuri Maling
Besi Pegangan JPO di Koja Hilang Dicuri Maling
Megapolitan
Belum Beroperasi, Underpass MM2100 Cikarang Sudah Kebanjiran
Belum Beroperasi, Underpass MM2100 Cikarang Sudah Kebanjiran
Megapolitan
Modus Licik Pembunuhan Notaris di Bogor Terungkap, Pelaku adalah Sopir Pribadi Korban
Modus Licik Pembunuhan Notaris di Bogor Terungkap, Pelaku adalah Sopir Pribadi Korban
Megapolitan
Banjir Tangerang, Jalan KH Hasyim Asy'ari Lumpuh
Banjir Tangerang, Jalan KH Hasyim Asy'ari Lumpuh
Megapolitan
Kena PHK, Warga Jaktim Daftar PPSU demi Biaya Kuliah dan Kebutuhan Sehari-hari
Kena PHK, Warga Jaktim Daftar PPSU demi Biaya Kuliah dan Kebutuhan Sehari-hari
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau