Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Bus Pemain Persis Solo Dilempar Batu di Tangerang

Kompas.com - 29/01/2023, 22:26 WIB
Ellyvon Pranita,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pelemparan batu ke bus yang ditumpangi pemain Persis Solo oleh oknum suporter Persita Tangerang menarik perhatian publik.

Sebagai informasi, Persis Solo dijamu Persita dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (28/1/2023). Pertandingan berakhir imbang tanpa gol.

Kepala Seksi Humas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) Ipda Galih mengatakan, awalnya pertandingan antara Persita Tangerang dengan Persis Solo berlangsung aman.

Baca juga: 7 Terduga Pelempar Batu ke Bus Persis Solo Ditangkap, Kini Masih Diperiksa Polres Tangsel

Namun, ketika bus rombongan Persis Solo meninggalkan stadion, terjadi aksi pelemparan batu oleh suporter Persita Tangerang.

"Tim dari Persis Solo selesai pertandingan pulang meninggalkan Stadion Indomilk Arena, di situlah kejadiannya diduga telah terjadi pelemparan oleh pendukung dari Persita Tangerang kepada bus yang ditumpangi dan dinaiki oleh (pemain) Persis Solo," kata Galih kepada awak media pada Minggu (29/1/2023).

Manajer Persis Solo Erwin Widianto mengatakan, sekelompok orang tak dikenal mulai menyerang bus klub sepak bola berjulukan Laskar Sambernyawa pada pukul 18.17 WIB di kawasan Kelapa Dua hingga Pintu Tol Panunggangan.

Lokasi tepatnya yakni di Jalan Boulevard Diponegoro, Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

"Dua bus yang ditumpangi pemain dan official Persis Solo dilempari batu seusai laga tandang melawan Persita Tangerang di Kelapa Dua, Tangerang. Satu orang dari Persis Solo terluka akibat kejadian tersebut," kata Erwin.

Baca juga: Polres Tangsel Janji Usut Tuntas Kasus Bus Persis Solo Dilempar Batu di Tangerang

Akibat tindakan yang dilakukan oleh para terduga pelaku, bus pemain Persis Solo mengalami pecah dan retak kaca di bagian kiri depan.

Salah seorang kru official Persis Solo juga mengalami luka sobek pada jari akibat insiden ini. Kru tersebut mengalami luka di jari tangannya karena terkena pecahan kaca.

Atas insiden ini, pihak Polres Tangsel telah menangkap tujuh orang terduga pelaku pelemparan batu ini.

Bila terbukti bersalah, para pelaku pelemparan batu akan disangkakan Pasal 170 KUHP dengan hukuman ancaman di atas 5 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
sebagian suporter bola klub indonesia kan tahu sendiri kualitasnya. fanatik salah salah ra nduwe utek


Terkini Lainnya
Bangunan Semi Permanen di Tanggul NCICD Cilincing Dibongkar
Bangunan Semi Permanen di Tanggul NCICD Cilincing Dibongkar
Megapolitan
Waspada Rekayasa Lalin Saat LPS Monas Half Marathon 15 Juni, Ini Rute Alternatifnya
Waspada Rekayasa Lalin Saat LPS Monas Half Marathon 15 Juni, Ini Rute Alternatifnya
Megapolitan
Kabel Menjuntai yang Sebabkan Kecelakaan di Cengkareng Sudah Dirapikan
Kabel Menjuntai yang Sebabkan Kecelakaan di Cengkareng Sudah Dirapikan
Megapolitan
Jalan Harapan Indah Bekasi Dibuka Kembali, Lalu Lintas Kembali Normal
Jalan Harapan Indah Bekasi Dibuka Kembali, Lalu Lintas Kembali Normal
Megapolitan
Naik Whoosh Selama Liburan Sekolah, Bisa Dapat Tiket Wisata Gratis dan Diskon Hotel
Naik Whoosh Selama Liburan Sekolah, Bisa Dapat Tiket Wisata Gratis dan Diskon Hotel
Megapolitan
Detik-detik Kebakaran di Kampung Kecil BSD, Jeritan Minta Tolong Pecah di Pagi Hari
Detik-detik Kebakaran di Kampung Kecil BSD, Jeritan Minta Tolong Pecah di Pagi Hari
Megapolitan
Satpol PP Tangerang Sisir WNA Ilegal di Sejumlah Titik
Satpol PP Tangerang Sisir WNA Ilegal di Sejumlah Titik
Megapolitan
Penyebab Macet di Harapan Indah Juga Disebabkan oleh Pengalihan Arus Lalin
Penyebab Macet di Harapan Indah Juga Disebabkan oleh Pengalihan Arus Lalin
Megapolitan
Satu Jemaah Haji Tangsel Masih Dirawat di Jeddah, Belum Bisa Pulang Bareng Rombongan
Satu Jemaah Haji Tangsel Masih Dirawat di Jeddah, Belum Bisa Pulang Bareng Rombongan
Megapolitan
Usai Keributan WN Ghana, Imigrasi Patroli Tiga Kali Sepekan di Kalibata City
Usai Keributan WN Ghana, Imigrasi Patroli Tiga Kali Sepekan di Kalibata City
Megapolitan
Kronologi Eks Karyawan di Jaktim Bobol Akun Toko Online Perusahaan dan Kuras Rp 30 Juta
Kronologi Eks Karyawan di Jaktim Bobol Akun Toko Online Perusahaan dan Kuras Rp 30 Juta
Megapolitan
Dwi Lompat dari Lantai Dua Saat Rumah Makan di Serpong Terbakar
Dwi Lompat dari Lantai Dua Saat Rumah Makan di Serpong Terbakar
Megapolitan
Warga Depok Usir Pasangan Diduga Terlibat 'Open BO' di Kontrakan
Warga Depok Usir Pasangan Diduga Terlibat "Open BO" di Kontrakan
Megapolitan
Damkar Kota Bekasi Soroti Ketiadaan APAR di Toko Ban Pondok Gede yang Terbakar
Damkar Kota Bekasi Soroti Ketiadaan APAR di Toko Ban Pondok Gede yang Terbakar
Megapolitan
Polisi Dalami Keterangan 5 Saksi Terkait Pembunuhan Nelayan di Muara Angke
Polisi Dalami Keterangan 5 Saksi Terkait Pembunuhan Nelayan di Muara Angke
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau