Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Maling Curi Ponsel di Rumah Kos Matraman, Panjat Tembok dan Langkahi Orang Tidur

Kompas.com - 31/01/2023, 10:09 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah ponsel milik salah satu penghuni rumah kos di RT 014/RW 08, Jalan Kelapa Tinggi, Kelurahan Utan Kayu, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, digasak pria tidak dikenal pada Minggu (29/1/2023) sekitar pukul 05.00 WIB.

Beberapa jam sebelum kejadian, salah satu penghuni rumah kos, Agus (57), sedang berada di warung dekat rumah kos bersama beberapa orang lainnya.

"Kondisi jalanan sepi. Biasanya (orang-orang) di sini sampai jam 03.30-an WIB (sebelum) bubar," ungkap dia di lokasi, Senin (30/1/2023).

Baca juga: Seorang Pria Nekat Panjat Dinding Rumah Kos di Matraman untuk Curi Ponsel

Namun, sekitar pukul 04.00 WIB, Agus kembali ke rumah kos lantaran merasa kedinginan.

Ia pun terlelap di dekat tangga lantai dua. Area yang menggabungkan setiap kamar kos di lantai tersebut bukanlah sebuah lorong kecil.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Jadi, Agus kerap tidur di situ bersama penghuni rumah kos lainnya, Taufik (32).

Baca juga: Lagunya Dipakai Bocah Pacu Jalur, Penyanyi AS Melly Mike Terbang ke Riau Tanpa Bayaran

Taufik adalah anak dari korban pencurian ponsel oleh lelaki tidak dikenal tersebut, yakni Tarmidi (59).

"Saya pulang, ngerokok, tidur jam 04.00 WIB, satu jam kemudian baru tuh dia (pelaku) datang," terang Agus.

Memanjat ke balkon lantai dua

Agus adalah salah satu yang sempat diperlihatkan rekaman lengkap kamera CCTV rumah kos.

Baca juga: Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Masuk Babak Baru, Polisi Temukan Unsur Pidan

Ia menceritakan, pelaku yang tertangkap kamera CCTV masuk melalui pagar rumah kos.

"Mau masuk pintu masuk rumah enggak jadi. Dia masuk ke pintu pagar area parkir. Jalan ke arah tangga buat naik, tapi ada orang duduk di tangga paling atas," ungkap Agus.

Adapun tangga mengarah ke dua arah, yakni lurus dan berbelok ke kiri. Tepat di arah lurus terdapat sebuah bangku. Biasanya, kata Agus, adik dari pemilik rumah kos sering duduk di situ.

"Pelaku enggak jadi naik tangga (karena ada adik pemilik rumah kos). Dia keluar dan manjat tembok ke balkon lantai dua," imbuh dia.

Baca juga: Ada Orang Mencurigakan Sebelum Rumah Kos di Matraman Dibobol Maling

Setelah naik ke balkon lantai dua, pelaku membuka pintu secara perlahan. Pada saat itu, Taufik pun tengah tertidur lelap di dekat pintu balkon dan jendela.

"Berarti dia masuk ngelewatin saya. Cuma dia ambilnya HP bapak saya di dalam kamar. Uang sih enggak, HP aja," ujar Taufik.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Terkini Lainnya
Menjelang Tahun Ajaran Baru, Penjualan Seragam di Pasar Kramat Jati Lesu
Menjelang Tahun Ajaran Baru, Penjualan Seragam di Pasar Kramat Jati Lesu
Megapolitan
Pedagang Ngaku Terpaksa Jual Rokok Ilegal di Palmerah: Daripada Menganggur
Pedagang Ngaku Terpaksa Jual Rokok Ilegal di Palmerah: Daripada Menganggur
Megapolitan
Rokok Ilegal Dijual Terang-terangan di Jakbar, Tanpa Cukai dan Peringatan Kesehatan
Rokok Ilegal Dijual Terang-terangan di Jakbar, Tanpa Cukai dan Peringatan Kesehatan
Megapolitan
Warga Ciledug Indah Harap Janji Penanganan Banjir Tak Sekadar Ucapan
Warga Ciledug Indah Harap Janji Penanganan Banjir Tak Sekadar Ucapan
Megapolitan
Komplotan Jambret Rp 300 Juta di Depok Ternyata Intai Korban dari Dalam Bank
Komplotan Jambret Rp 300 Juta di Depok Ternyata Intai Korban dari Dalam Bank
Megapolitan
Berkas Lengkap, Jhonatan Frizzy Diserahkan ke Kejari atas Kasus Vape Berisi Obat Keras
Berkas Lengkap, Jhonatan Frizzy Diserahkan ke Kejari atas Kasus Vape Berisi Obat Keras
Megapolitan
JPO TB Simatupang Gelap dan Rusak, Warga Sampai Gunakan Senter Handphone
JPO TB Simatupang Gelap dan Rusak, Warga Sampai Gunakan Senter Handphone
Megapolitan
Setelah 16 Tahun Disuntik APBD, PT Migas Bekasi Akhirnya Balik Modal dan Setor Dividen
Setelah 16 Tahun Disuntik APBD, PT Migas Bekasi Akhirnya Balik Modal dan Setor Dividen
Megapolitan
Tiga Pelaku Komplotan Jambret Rp 300 Juta di Depok Masih Buron
Tiga Pelaku Komplotan Jambret Rp 300 Juta di Depok Masih Buron
Megapolitan
Kenaikan Tunjangan Guru PAI Non-ASN Disambut Positif: Ibarat Oase di Tengah Kemarau
Kenaikan Tunjangan Guru PAI Non-ASN Disambut Positif: Ibarat Oase di Tengah Kemarau
Megapolitan
Fortuner Tabrakan Beruntun di Utan Kayu, Polisi Curigai Pelat Dinas Bodong
Fortuner Tabrakan Beruntun di Utan Kayu, Polisi Curigai Pelat Dinas Bodong
Megapolitan
Minta Polisi Periksa Kerabat Diplomat Kemlu, Kriminolog UI: Orang Terdekat Wajib Dicurigai
Minta Polisi Periksa Kerabat Diplomat Kemlu, Kriminolog UI: Orang Terdekat Wajib Dicurigai
Megapolitan
Dua Anggotanya Diserang, Polres Bekasi Minta Wali Kota Ikut Atasi Bersama Tawuran Remaja
Dua Anggotanya Diserang, Polres Bekasi Minta Wali Kota Ikut Atasi Bersama Tawuran Remaja
Megapolitan
Fortuner Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Utan Kayu, Total 8 Kendaraan Terlibat
Fortuner Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Utan Kayu, Total 8 Kendaraan Terlibat
Megapolitan
Dedi Mulyadi Belikan Ponsel ke Pria yang Berikannya Lukisan di Depok
Dedi Mulyadi Belikan Ponsel ke Pria yang Berikannya Lukisan di Depok
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rusia Makin Agresif, Serang Bandara dan Fasilitas Militer Ukraina
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau