Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usut Penganiayaan Dokter Hewan di Pasar Minggu, Polisi Terkendala Kamera CCTV Mati

Kompas.com - 01/02/2023, 15:20 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menemukan kendala dalam menyelidiki dugaan penganiayaan dokter hewan, Sigit, di kawasan Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (30/1/2023) siang.

Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Tebet, AKP Sofyan Suri mengatakan salah satunya yakni tak berfungsinya kamera pengawas yang ada di sekitar lokasi.

"Saya kembali ke TKP malamnya sampe pukul 01.00 CCTV dekat TKP mati di sekitar," ujar Sofyan saat dikonfirmasi, Selasa (1/2/2023).

Baca juga: Polisi Sebut Penganiaya Dokter Hewan di Pasar Minggu Satu Orang

Sofyan mengatakan, tidak banyak keberadaan kamera CCTV di sekitar lokasi. Umumnya hanya ada warung kecil di dekat pintu barat Taman Margasatwa Ragunan.

"Kalau rumah arah Paso itu ada rumah besar, tapi pelaku tidak melarikan ke arah Paso itu," kata Sofyan.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Sofyan sebelumnya mengatakan, berdasarkan keterangan saksi di sekitar lokasi, penganiaya dokter hewan itu ada satu orang.

"Satu orang naik motor. Perkiraan sebelumnya serempetan di jalan, tapi dia (korban) ditanya tidak ada serempetan," ucap Sofyan.

Baca juga: Kondisi Dokter Hewan yang Babak Belur Dianiaya di Pasar Minggu Terus Membaik

Sofyan sebelumnya menjelaskan, korban saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu guna menjalani pengobatan akibat luka yang dialami.

Korban mengalami luka di bagian wajah akibat dianiaya orang tak dikenal.

"Kami ke TKP dan juga ke RS namun tidak bisa bertemu dengan korban tapi bertemu isterinya," ujar Sofyan.

Sofyan mengatakan, penyidik telah memintai keterangan korban melalui sambungan telepon milik istrinya di rumah sakit.

Baca juga: Dokter Hewan Dianiaya di Pasar Minggu, Dipukul dengan Benda Mirip Stik Golf

Ia menegaskan, Sigit bukan merupakan korban begal karena tidak ada barang berharga miliknya yang dicuri oleh pelaku saat menganiaya.

"Belum benar info begal karena tidak ada upaya untuk mengambil barang-barang korban. Pelaku hanya melukai saja," ucap Sofyan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya
Fortuner yang Diduga Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Utan Kayu Pakai Pelat Dinas
Fortuner yang Diduga Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Utan Kayu Pakai Pelat Dinas
Megapolitan
Penyakit Lama Diduga Bisa Sebabkan Kematian Diplomat Kemlu di Kamar Kos
Penyakit Lama Diduga Bisa Sebabkan Kematian Diplomat Kemlu di Kamar Kos
Megapolitan
Daftar 40 Sekolah Swasta Gratis di Jakarta Tahun ini
Daftar 40 Sekolah Swasta Gratis di Jakarta Tahun ini
Megapolitan
Gibran Kunjungi Ciledug Indah yang Sempat Kebanjiran
Gibran Kunjungi Ciledug Indah yang Sempat Kebanjiran
Megapolitan
2 Polisi di Bekasi Diserang Geng Motor Hendak Tawuran, Kendaraan Dirusak
2 Polisi di Bekasi Diserang Geng Motor Hendak Tawuran, Kendaraan Dirusak
Megapolitan
Dokter Tifa Diperiksa Polisi soal Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Dokter Tifa Diperiksa Polisi soal Tudingan Ijazah Palsu Jokowi
Megapolitan
Jakarta Uji Coba 40 Sekolah Swasta Gratis Tahun Ini, Jenjang SD-SMA
Jakarta Uji Coba 40 Sekolah Swasta Gratis Tahun Ini, Jenjang SD-SMA
Megapolitan
Ungkap Kematian Diplomat Kemlu Harus Diurai dari Aktivitas di Dalam Kamar
Ungkap Kematian Diplomat Kemlu Harus Diurai dari Aktivitas di Dalam Kamar
Megapolitan
Rano Karno Akui Teknis Car Free Night Jakarta Tak Semudah CFD
Rano Karno Akui Teknis Car Free Night Jakarta Tak Semudah CFD
Megapolitan
Penampakan Alun-alun Kota Bogor yang Kini Bebas Parkir Liar
Penampakan Alun-alun Kota Bogor yang Kini Bebas Parkir Liar
Megapolitan
Penampakan Bangunan Liar di Bekasi Sebelum dan Sesudah Dibongkar Dedi Mulyadi
Penampakan Bangunan Liar di Bekasi Sebelum dan Sesudah Dibongkar Dedi Mulyadi
Megapolitan
Tak Ada Luka, Pengamat: Diplomat Kemlu Bisa Tewas karena Sakit atau Aksi Sendiri
Tak Ada Luka, Pengamat: Diplomat Kemlu Bisa Tewas karena Sakit atau Aksi Sendiri
Megapolitan
Modifikasi Cuaca, Intensitas Hujan di Jakarta dan Jabar Turun 60 Persen
Modifikasi Cuaca, Intensitas Hujan di Jakarta dan Jabar Turun 60 Persen
Megapolitan
Rencana Car Free Night Masih Digodok, Jalur Dukuh Atas–Thamrin Jadi Opsi
Rencana Car Free Night Masih Digodok, Jalur Dukuh Atas–Thamrin Jadi Opsi
Megapolitan
Lakban Disebut Jadi Kunci Ungkap Kematian Diplomat Kemlu di Kamar Kos
Lakban Disebut Jadi Kunci Ungkap Kematian Diplomat Kemlu di Kamar Kos
Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau